Thursday, July 31, 2008

"The memory keeper's daughter"

Akhir-akhir ini aku lagi "reading addicted", 5 hari hubby bertugas ke Sby,aku menamatkan 2 buku setebal 465 halaman,hal mana udah berpuluh tahun tidak pernah kulakukan lagi.(yang menunjang...setiap pagi..indra dan kiki dikasih "sign" bonus....free lunch....alias lunch masing-masing..hhahahaha),dan maminya segera mencari PW reading position di our "kursi dewa".

Buku "The memory keeper's daughter"by Kim Edwards.....kerennn...bercerita tentang kehidupan tragis yang dialami keluarga kecil yang seharusnya layak dan pantas menerima kebahagiaan.
Kekelaman hidup mereka dimulai dari kebohongan putih yang dibuat si suami yang mengambil keputusan sendiri tanpa diketahui sang istri demi menghindari(menurut perhitungan/analisanya) masa depan yang suram(demi kebahagiaan dan kenyamanan si istri dan putrinya???) yang didasari oleh trauma masa kecilnya.

Ketika kita berusaha sendiri,maka TUHAN akan "give up"....DIA akan membiarkan kita berjalan sendiri,walaupun jalan kita itu hanya menuju lorong buntu.
Beda ,kalau kita mengundang DIA untuk berjalan didepan kita,menjadi "komandan" kita,maka DIA akan segera menanggung dan memikul beban kita,asal....... kita hidup benar dan jujur.

Jangan pernah berpikir untuk mulai menyimpan kebohongan dalam menjalani kehidupan ini,walaupun itu"kebohongan putih"
Bila anda mulai berbohong,apapun alasannya,maka hidup anda akan berjalan diatas kebohongan demi kebohongan...kebohongan yang satu dibuat untuk menutup kebohongan sebelumnya.
Kita akan berpaling dan tutup mata dari kebohongan yang dibuat oleh keluarga kita yang lain,merasa tidak layak untuk mengungkapkan kebenaran, karena kitapun berselubung kebohongan(tak ada yang bisa melawan hati nurani kita sendiri bukan? dan ..berperang dengan hati nurani sungguh akan sangat menguras energi kehidupan kita)

The memory keeper's daughter mengungkapkan bahwa walaupun kita sukses dan baik hati,semuanya akan sia-sia(tidak dapat kita nikmati) hanya karena kebohongan ada di kita.
Sebuah buku yang layak dibaca untuk pencerahan nurani kita.

"The memory keeper's daughter"

Akhir-akhir ini aku lagi "reading addicted", 5 hari hubby bertugas ke Sby,aku menamatkan 2 buku setebal 465 halaman,hal mana udah berpuluh tahun tidak pernah kulakukan lagi.(yang menunjang...setiap pagi..indra dan kiki dikasih "sign" bonus....free lunch....alias lunch masing-masing..hhahahaha),dan maminya segera mencari PW reading position di our "kursi dewa".

Buku "The memory keeper's daughter"by Kim Edwards.....kerennn...bercerita tentang kehidupan tragis yang dialami keluarga kecil yang seharusnya layak dan pantas menerima kebahagiaan.
Kekelaman hidup mereka dimulai dari kebohongan putih yang dibuat si suami yang mengambil keputusan sendiri tanpa diketahui sang istri demi menghindari(menurut perhitungan/analisanya) masa depan yang suram(demi kebahagiaan dan kenyamanan si istri dan putrinya???) yang didasari oleh trauma masa kecilnya.

Ketika kita berusaha sendiri,maka TUHAN akan "give up"....DIA akan membiarkan kita berjalan sendiri,walaupun jalan kita itu hanya menuju lorong buntu.
Beda ,kalau kita mengundang DIA untuk berjalan didepan kita,menjadi "komandan" kita,maka DIA akan segera menanggung dan memikul beban kita,asal....... kita hidup benar dan jujur.

Jangan pernah berpikir untuk mulai menyimpan kebohongan dalam menjalani kehidupan ini,walaupun itu"kebohongan putih"
Bila anda mulai berbohong,apapun alasannya,maka hidup anda akan berjalan diatas kebohongan demi kebohongan...kebohongan yang satu dibuat untuk menutup kebohongan sebelumnya.
Kita akan berpaling dan tutup mata dari kebohongan yang dibuat oleh keluarga kita yang lain,merasa tidak layak untuk mengungkapkan kebenaran, karena kitapun berselubung kebohongan(tak ada yang bisa melawan hati nurani kita sendiri bukan? dan ..berperang dengan hati nurani sungguh akan sangat menguras energi kehidupan kita)

The memory keeper's daughter mengungkapkan bahwa walaupun kita sukses dan baik hati,semuanya akan sia-sia(tidak dapat kita nikmati) hanya karena kebohongan ada di kita.
Sebuah buku yang layak dibaca untuk pencerahan nurani kita.

Tuesday, July 29, 2008

Thank you Lord.......

Ternyata DIA tidak membiarkan ku tidak nyaman berkepanjangan....
Jawaban kuperoleh pagi ini lewat ayat bacaan :

Ibrani 10:35, Sebab itu janganlah kamu melepas kepercayaanmu,karena besar upah yang menantinya.
36, Sebab kamu memerlukan ketekunan,supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

BAPA,engkau maha tahu,dan penuh perhatian,bahkan pada hal kecil sekalipun.Pada saat aku perlu satu syair lagu untuk tulisanku,saat tidak ada seorangpun yang tau dan membantu,kau keluarkan syair tersebut pada pujian terakhir sabath tadi.
You r GREATEST !! Haleluya

Thank you Lord.......

Ternyata DIA tidak membiarkan ku tidak nyaman berkepanjangan....
Jawaban kuperoleh pagi ini lewat ayat bacaan :

Ibrani 10:35, Sebab itu janganlah kamu melepas kepercayaanmu,karena besar upah yang menantinya.
36, Sebab kamu memerlukan ketekunan,supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

BAPA,engkau maha tahu,dan penuh perhatian,bahkan pada hal kecil sekalipun.Pada saat aku perlu satu syair lagu untuk tulisanku,saat tidak ada seorangpun yang tau dan membantu,kau keluarkan syair tersebut pada pujian terakhir sabath tadi.
You r GREATEST !! Haleluya

Monday, July 28, 2008

Resah?

Jangan nilai sebuah buku hanya dari sampulnya......

Kalimat ini sering kita pakai pada  saat  melakukan pembelaan  atas apa yang  kelihatannya  kasar/jelek/sembarangan tapi kita tau bahwa didalam sesuatu /orang itu baik .Hanya karena dia tidak bisa me"maintance" penampilannya agar update sesuai norma dan keinginan mata orang lain yang melihatnya.

Bagaimana dengan sebaliknya?

Sesuatu/orang yang tampaknya bagus/aman aman saja,tapi tidak memberi ketenangan/ketentraman dihati?
Yang manakah yang perlu dipertimbangkan?

Mohon  bimbingan dan petunjukMU....

Resah?

Jangan nilai sebuah buku hanya dari sampulnya......

Kalimat ini sering kita pakai pada  saat  melakukan pembelaan  atas apa yang  kelihatannya  kasar/jelek/sembarangan tapi kita tau bahwa didalam sesuatu /orang itu baik .Hanya karena dia tidak bisa me"maintance" penampilannya agar update sesuai norma dan keinginan mata orang lain yang melihatnya.

Bagaimana dengan sebaliknya?

Sesuatu/orang yang tampaknya bagus/aman aman saja,tapi tidak memberi ketenangan/ketentraman dihati?
Yang manakah yang perlu dipertimbangkan?

Mohon  bimbingan dan petunjukMU....

Wednesday, July 23, 2008

STOP!! pencurian HP ....

Setiap HP memiliki 15 digit serial number yang unique
> (IMEI), artinya :
> tidak mungkin sama dengan HP lainya.
>
> Untuk mencatat nomor ini, pencet di
> HP anda.
> Pertama tekan : * # 0 6 #
> Lalu tekan : tanda panah (arrow) / ok
> Selanjutnya : Pada layar akan tampil 15 digit kode.
>
> Catat nomor ini dan simpan di tempat yang aman.
> Jangan simpan di dompet,lebih baik ditinggalkan di rumah
> atau kantor
> yang kira2 menurut anda aman...
>
> Apabila HP anda dicuri, hubungi operator kartu SIM anda dan
> beritahukan
> kode ini. Mereka akan dapat melakukan blocking sehingga HP
>  tersebut
> tidak dapat digunakan sama sekali walaupun ditukar kartunya
> karena yang
> di block adalah HP nya dan bukan nomor panggilan HP
>
> Kemungkinan besar memang HP anda tidak akan kembali
> lagi....Namun paling
> tidak orang jahat juga sama sekali tidak bisa
> menggunakannya (biar nggak
> keenakan).
>
> Sehingga kalau semua (atau sebagian besar) HP - HP yang
> dicuri tidak bisa berfungsi, maka dipasar gelap harganya
> akan jatuh,dan diharapkan trend pencurian HP sudah nggak
> mode lagi...^^

>
> TOLONG DISEBARLUASKAN


From Me.........
Ini aku dapat dari forward teman-teman di milis....kebenarannya sampai keluarnya no IMEI nya sudah di check....
Kebenaran atas bekerjanya sistem nya..belum dipastikan!(karena aku tidak mau kehilangan HP sampai ke 2 kalinya >_<.
Mohon feed back nya yaaa.... thank u
Tuhan berkati....

STOP!! pencurian HP ....

Setiap HP memiliki 15 digit serial number yang unique
> (IMEI), artinya :
> tidak mungkin sama dengan HP lainya.
>
> Untuk mencatat nomor ini, pencet di
> HP anda.
> Pertama tekan : * # 0 6 #
> Lalu tekan : tanda panah (arrow) / ok
> Selanjutnya : Pada layar akan tampil 15 digit kode.
>
> Catat nomor ini dan simpan di tempat yang aman.
> Jangan simpan di dompet,lebih baik ditinggalkan di rumah
> atau kantor
> yang kira2 menurut anda aman...
>
> Apabila HP anda dicuri, hubungi operator kartu SIM anda dan
> beritahukan
> kode ini. Mereka akan dapat melakukan blocking sehingga HP
>  tersebut
> tidak dapat digunakan sama sekali walaupun ditukar kartunya
> karena yang
> di block adalah HP nya dan bukan nomor panggilan HP
>
> Kemungkinan besar memang HP anda tidak akan kembali
> lagi....Namun paling
> tidak orang jahat juga sama sekali tidak bisa
> menggunakannya (biar nggak
> keenakan).
>
> Sehingga kalau semua (atau sebagian besar) HP - HP yang
> dicuri tidak bisa berfungsi, maka dipasar gelap harganya
> akan jatuh,dan diharapkan trend pencurian HP sudah nggak
> mode lagi...^^

>
> TOLONG DISEBARLUASKAN


From Me.........
Ini aku dapat dari forward teman-teman di milis....kebenarannya sampai keluarnya no IMEI nya sudah di check....
Kebenaran atas bekerjanya sistem nya..belum dipastikan!(karena aku tidak mau kehilangan HP sampai ke 2 kalinya >_<.
Mohon feed back nya yaaa.... thank u
Tuhan berkati....

Sunday, July 20, 2008

Only HIM ...........

“Hanya TUHAN yang bisa menghakimi/menilai keimanan kita,tidak ada seorangpun yang berhak,termasuk pemuka agama/yang ahli agama”…demikian bunyi sepenggal kalimat yang saya kutip dan simpan dalam hati,karena walaupun seseorang itu adalah seorang ahli dan pemuka agama,dia tetaplah seorang manusia yang tidak akan pernah luput dari kesalahan dan ketidak sempurnaan.

Kalimat diatas di perkuat lagi oleh kotbah yang saya dengar dari seorang hamba Allah yang membandingkan sikap dan tindakan Abraham (yang seorang Nabi) dengan Abimelekh(yang notabene seorang kafir) sebagai berikut:

Ketika Abraham dan Sara,istrinya yang cantik tiba di Gerar sebagai orang asing.Abraham berpikir(menghakimi) bahwa orang-orang di Gerar tidak mempunyai takut akan Allah dan dia akan dibunuh karena kecantikan istrinya (Kej 20:11),maka dia berbohong dan juga menyuruh istrinya berbohong bahwa mereka berdua adalah bersaudara bukan sebagai suami istri.

Adapun Abimelekh ,ketika menerima firman Allah tentang kesalahannya telah mengambil istri seorang nabi,Abimelekh membela diri bahwa bukan salah dia,karena dia telah menanyakan hal itu kepada Abraham maupun Sara,dan mereka berdua menjawab bahwa mereka adalah bersaudara,bukan suami istri.

Lalu Tuhan pun ber firman bahwa DIA tau bahwa Abimelekh mempunyai hati yang tulus dan DIA mencegah Abimelekh berbuat dosa kepada Allah,asal Abimelekh mau mengembalikan Sara kepada Abraham.(Kej 20:6)

Abimelekh pun SEGERA melakukan hal yang disuruh Allah keesokan paginya begitu dia bangun dari mimpi nya dan hebatnya…Abimelekh dengan tulus hati memberikan kambing domba dan lembu sapi,hamba laki-laki dan perempuan serta memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Abraham dan Sara untuk tinggal dan menetap di Gerar.(Kej 20:14,15)

Dari rangkaian kisah Alkitab di atas….kita jelas mengetahui bahwa walaupun Abraham adalah seorang Nabi yang ditunjuk dan diakui Tuhan(Kej 20:7) ,dia tidak luput dari perbuatan dosa(berbohong dan menyuruh orang berbohong demi kepentingan dirinya(takut dibunuh ).

Jadi walaupun kita adalah pekerja kudus(Panatua,Pendeta,Diaken,Diakenis dst... janganlah melakukan kesalahan yang sama yang dilakukan oleh Nabi Abraham.

Jangan terpaku/terpukau karena jabatan/status,lalu seenak dengkul kita menghakimi orang-orang disekitar kita,apalagi mengatakan seseorang itu lemah iman atas dasar penglihatan kasat mata kita…amit-amit deh…Emangnya kita TUHAN? yang bisa mengukur keimanan orang?

Apa yang kita perbuat(terhadap diri sendiri,keluarga dan sesama lah) yang menjadi ukuran nilai hidup kita dan bisa menjadi ukuran iman kita kepada Tuhan.

Kita sebagai manusia mempunyai fungsi ganda: Sebagai hamba dan sebagai “rupa Allah”

Sebagai hamba Allah:

  • Kita dituntut untuk menundukkan diri pada kekuasaan Allah sang Maha Kuasa dan Pencipta kita.

Sebagai “rupa Allah” :

  • Bagaimana cara kita agar sifat-sifat Allah bisa terwujud dalam setiap sikap,gerak,ucapan dan prilaku kita sehari-hari.

Kecerdasan adalah sumber kehidupan ( Jadi, teruslah menimba ilmu…)

Hasrat/keinginan adalah penggerak hidup ( Tidak salah untuk memiliki hasrat/keinginan,bukan sesuatu yang tabu menjadi kaya……)

Tingkah laku adalah wajah yang tampak dari kehidupan ( Jaga dan awasilah tingkah laku kita)

Bagaimana?

Only HIM ...........

“Hanya TUHAN yang bisa menghakimi/menilai keimanan kita,tidak ada seorangpun yang berhak,termasuk pemuka agama/yang ahli agama”…demikian bunyi sepenggal kalimat yang saya kutip dan simpan dalam hati,karena walaupun seseorang itu adalah seorang ahli dan pemuka agama,dia tetaplah seorang manusia yang tidak akan pernah luput dari kesalahan dan ketidak sempurnaan.

Kalimat diatas di perkuat lagi oleh kotbah yang saya dengar dari seorang hamba Allah yang membandingkan sikap dan tindakan Abraham (yang seorang Nabi) dengan Abimelekh(yang notabene seorang kafir) sebagai berikut:

Ketika Abraham dan Sara,istrinya yang cantik tiba di Gerar sebagai orang asing.Abraham berpikir(menghakimi) bahwa orang-orang di Gerar tidak mempunyai takut akan Allah dan dia akan dibunuh karena kecantikan istrinya (Kej 20:11),maka dia berbohong dan juga menyuruh istrinya berbohong bahwa mereka berdua adalah bersaudara bukan sebagai suami istri.

Adapun Abimelekh ,ketika menerima firman Allah tentang kesalahannya telah mengambil istri seorang nabi,Abimelekh membela diri bahwa bukan salah dia,karena dia telah menanyakan hal itu kepada Abraham maupun Sara,dan mereka berdua menjawab bahwa mereka adalah bersaudara,bukan suami istri.

Lalu Tuhan pun ber firman bahwa DIA tau bahwa Abimelekh mempunyai hati yang tulus dan DIA mencegah Abimelekh berbuat dosa kepada Allah,asal Abimelekh mau mengembalikan Sara kepada Abraham.(Kej 20:6)

Abimelekh pun SEGERA melakukan hal yang disuruh Allah keesokan paginya begitu dia bangun dari mimpi nya dan hebatnya…Abimelekh dengan tulus hati memberikan kambing domba dan lembu sapi,hamba laki-laki dan perempuan serta memberi kesempatan seluas-luasnya kepada Abraham dan Sara untuk tinggal dan menetap di Gerar.(Kej 20:14,15)

Dari rangkaian kisah Alkitab di atas….kita jelas mengetahui bahwa walaupun Abraham adalah seorang Nabi yang ditunjuk dan diakui Tuhan(Kej 20:7) ,dia tidak luput dari perbuatan dosa(berbohong dan menyuruh orang berbohong demi kepentingan dirinya(takut dibunuh ).

Jadi walaupun kita adalah pekerja kudus(Panatua,Pendeta,Diaken,Diakenis dst... janganlah melakukan kesalahan yang sama yang dilakukan oleh Nabi Abraham.

Jangan terpaku/terpukau karena jabatan/status,lalu seenak dengkul kita menghakimi orang-orang disekitar kita,apalagi mengatakan seseorang itu lemah iman atas dasar penglihatan kasat mata kita…amit-amit deh…Emangnya kita TUHAN? yang bisa mengukur keimanan orang?

Apa yang kita perbuat(terhadap diri sendiri,keluarga dan sesama lah) yang menjadi ukuran nilai hidup kita dan bisa menjadi ukuran iman kita kepada Tuhan.

Kita sebagai manusia mempunyai fungsi ganda: Sebagai hamba dan sebagai “rupa Allah”

Sebagai hamba Allah:

  • Kita dituntut untuk menundukkan diri pada kekuasaan Allah sang Maha Kuasa dan Pencipta kita.

Sebagai “rupa Allah” :

  • Bagaimana cara kita agar sifat-sifat Allah bisa terwujud dalam setiap sikap,gerak,ucapan dan prilaku kita sehari-hari.

Kecerdasan adalah sumber kehidupan ( Jadi, teruslah menimba ilmu…)

Hasrat/keinginan adalah penggerak hidup ( Tidak salah untuk memiliki hasrat/keinginan,bukan sesuatu yang tabu menjadi kaya……)

Tingkah laku adalah wajah yang tampak dari kehidupan ( Jaga dan awasilah tingkah laku kita)

Bagaimana?

Tuesday, July 08, 2008

Surga dan Dunia

Surga dan Dunia

“Tinggalkan dunia demi kerajaan surga” demikian sepenggal kalimat dari sebuah kotbah yang sempat mampir di telinga ku.

Salahkah kalimat tersebut? Tentu tidak! Cuma….sudah ketinggalan jaman ,pasif,melesukan,tidak memotivasi “domba-domba” NYA.

Mari kita renungkan:

“Tinggalkan dunia”…. Berarti tidak mengutamakan kegiatan duniawi..betul? Menafikan berkah kehidupan yang telah diberikanNYA kepada kita.

Lalu,bagaimana kita dapat menghayati dan mengamalkan firman –firmanNYA dibawah ini?

I Timotius 6:18……berbuat baik,menjadi kaya dalam kebajikan,suka member dan membagi.

Lukas 14:13…Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan,undanglah orang-orang miskin,orang-orang cacat,lumpuh dan buta.

II Korintus 9:6…Camkanlah ini:orang yang menabur sedikit,akan menuai sedikit juga dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.

7…Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya……………

II Korintus 8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi,maka pemberianmu akan diterima,kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu………

Nah,apakah gemar memberi, mengadakan perjamuan, menabur banyak dan memberi berdasarkan apa yang kita punya, dapat kita lakukan tanpa kita berusaha keras dulu mencari,mendapatkan dan mempunyainya lebih dahulu? Yang memerlukan kerja keras di dunia ini?

Apakah semuanya dapat kita peroleh hanya dengan menadahkan tangan dan berdoa? Lalu semua tersedia/jatuh di pangkuan kita?

Lukas 10:27 Jawab orang itu:”Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap kekuatanmu dan segenap akalbudimu,dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Bagaimana kita bisa mengasihi sesama manusia (berbuat banyak kebajikan),sebelum kita mengasihi diri kita sendiri(kebutuhan kita terpenuhi)?

Bagaimana kita bisa mengasihi diri sendiri kalau kita tidak pernah merasa bersyukur atas anugrahNYA?

Bersyukur atas berkat dan penyertaanNYA pada saat kita mengerahkan segenap kekuatan,akal budi kita untuk mencukupi kebutuhan hidup kita di dunia ini.

Pengkotbah 5:17 Lihatlah,yang kuanggap baik dan tepat ialah,kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah dibawah matahari selama hidup yang pendek,yang dikaruniakan Allah kepadanya,sebab itulah bahagiannya

Ayat 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya,untuk menerima bahagiannya,dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya—juga itupun karunia Allah.


Jikalau engkau mencintai Allah, Tuhanmu, dengan sepenuh hati dan jiwa,
dan engkau adalah orang yang baik dan kasih kepada sesama,
dan selalu berusaha menjadi suri tauladan kepada setiap manusia disekitarmu (seperti yang telah ditekankan dan di tegaskan dalam ayat-ayat di atas), maka engkau akan peroleh kehidupan abadi.

Surga dunia telah kau genggam!

Jadi…tidak perlu meninggalkan dunia untuk kerajaan surga bukan?

BerkatNYA berlimpah bagi kita semua…Amin

ps...ini hanya pemahaman seorang jemaat,"seekor dombaNYA" ada masukan?

Surga dan Dunia

Surga dan Dunia

“Tinggalkan dunia demi kerajaan surga” demikian sepenggal kalimat dari sebuah kotbah yang sempat mampir di telinga ku.

Salahkah kalimat tersebut? Tentu tidak! Cuma….sudah ketinggalan jaman ,pasif,melesukan,tidak memotivasi “domba-domba” NYA.

Mari kita renungkan:

“Tinggalkan dunia”…. Berarti tidak mengutamakan kegiatan duniawi..betul? Menafikan berkah kehidupan yang telah diberikanNYA kepada kita.

Lalu,bagaimana kita dapat menghayati dan mengamalkan firman –firmanNYA dibawah ini?

I Timotius 6:18……berbuat baik,menjadi kaya dalam kebajikan,suka member dan membagi.

Lukas 14:13…Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan,undanglah orang-orang miskin,orang-orang cacat,lumpuh dan buta.

II Korintus 9:6…Camkanlah ini:orang yang menabur sedikit,akan menuai sedikit juga dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.

7…Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya……………

II Korintus 8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi,maka pemberianmu akan diterima,kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu………

Nah,apakah gemar memberi, mengadakan perjamuan, menabur banyak dan memberi berdasarkan apa yang kita punya, dapat kita lakukan tanpa kita berusaha keras dulu mencari,mendapatkan dan mempunyainya lebih dahulu? Yang memerlukan kerja keras di dunia ini?

Apakah semuanya dapat kita peroleh hanya dengan menadahkan tangan dan berdoa? Lalu semua tersedia/jatuh di pangkuan kita?

Lukas 10:27 Jawab orang itu:”Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap kekuatanmu dan segenap akalbudimu,dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Bagaimana kita bisa mengasihi sesama manusia (berbuat banyak kebajikan),sebelum kita mengasihi diri kita sendiri(kebutuhan kita terpenuhi)?

Bagaimana kita bisa mengasihi diri sendiri kalau kita tidak pernah merasa bersyukur atas anugrahNYA?

Bersyukur atas berkat dan penyertaanNYA pada saat kita mengerahkan segenap kekuatan,akal budi kita untuk mencukupi kebutuhan hidup kita di dunia ini.

Pengkotbah 5:17 Lihatlah,yang kuanggap baik dan tepat ialah,kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah dibawah matahari selama hidup yang pendek,yang dikaruniakan Allah kepadanya,sebab itulah bahagiannya

Ayat 18 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya,untuk menerima bahagiannya,dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya—juga itupun karunia Allah.


Jikalau engkau mencintai Allah, Tuhanmu, dengan sepenuh hati dan jiwa,
dan engkau adalah orang yang baik dan kasih kepada sesama,
dan selalu berusaha menjadi suri tauladan kepada setiap manusia disekitarmu (seperti yang telah ditekankan dan di tegaskan dalam ayat-ayat di atas), maka engkau akan peroleh kehidupan abadi.

Surga dunia telah kau genggam!

Jadi…tidak perlu meninggalkan dunia untuk kerajaan surga bukan?

BerkatNYA berlimpah bagi kita semua…Amin

ps...ini hanya pemahaman seorang jemaat,"seekor dombaNYA" ada masukan?