Saturday, April 25, 2009

Manohara...o....Manohara.....

Berita terhangat akhir-akhir ini..MANOHARA ODELIA PINOT,si model Indonesia blasteran Bugis Perancis,cantik,muda,yang dinikahi pangeran Kelatan dalam usia 16 tahun.Bukannya memperoleh kebahagiaan(padahal materi berlimpah ruah ..juga kekuasaan) malah menimbulkan kecemasan bagi sang bunda...cemas anaknya akan meninggal karena terlambat diselamatkan dari siksaan sang suami.
masih menurut bundanya Manohara, sipangeran ini selama pacaran(2 tahun) halus prilakunya,ber iman,sopan santun dalam berkata-kata.Siapa sangka?
Si bunda juga meminta maaf pada Manohara..bahwa beliau salah menghitung dan mengira sipangeran adalah yang terbaik bagi anaknya.Ternyata ujung-ujungnya(menurut berita-berita infotaiment) pangeran merasa telah "membeli" Manohara untuk dijadikan properti nya.waduhhh.....hati bunda mana yang tidak sakit menerima kenyataan demikian?

Aku mencoba mengambil hikmah dari peristiwa ini....
Waktu 2 tahun pacaran bukanlah waktu yang gampang untuk si pangeran berpura-pura(tidak salah sang bunda merasa okay dengan karakter si pangeran)
Berlimpah materi dan kekuasaan adalah bonus duniawi bagi orang tua yang mendapat menantu sedemikian...setuju?

Tetapi hal kecil menurutku yang "salah" dilakukan si bunda....yang berakibat fatal..
Berdasarkan pengakuan beliau,perkawinan Manohara terjadi karena "merasa sungkan/tidak enak hati kala sang raja Kelatan langsung menggelar pernikahan pada saat beliau(bunda Manohara) dan keluarga mengadakan kunjungan perkenalan ke Kelantan,padahal Manohara masih dibawah umur untuk menikah dan ini dibuktikan dengan tidak adanya KTP Manohara(pada waktu menikah).
Beliau takut/sungkan pada manusia (raja) bukan pada hukum negara dan hukum Tuhan(meninggikan/memberhalakan materi dan kekuasaan).

"Orang tua sudah seharusnya menjaga anaknya, kalau di bawah umur jangan dinikahkan, apalagi mereka kan bukan dari desa, tapi orang terpelajar," kata Meutia (menteri pemberdayaan Perempuan)menjawab wartawan di Jakarta, Jumat (24/4).--Kapanlagi.com

Kasus ini menjadi bukti lagi bahwa materi dan kekuasaan bukan hal yang utama.
Materi dan kekuasaan bukan mutlak bearti berkat dari TUHAN yang berlimpah kepada yang menerimanya,karena iblis pernah menawarkan"semua"nya pada Yesus/sebagai manusia,pada saat Yesus di cobainya..seperti yang tertulis di
Lukas 4;6 Kata Iblis kepadaNYA;"Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepadaMU,sebab semuanya itu talah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
ayat 7 Jadi jikalau engkau menyembah aku(iblis)seluruhnya itu akan menjadi milikMU"

Teruslah berusaha hidup yang benar,hidup sesuai jalan dan perintahNYA,niscaya materi dan kekuasaan yang benar-benar berasal dariNYA akan dicurahkan kepadamu dan menjadi berkat juga bagi lingkungan sekitarmu.Engkau pasti selalu berkecukupan.Ini janjiNYA
Bagaimana?

Thursday, April 23, 2009

Kematian

...........Berpisah dengan yg dicintai adalah sebuah penderitaan. ....... Bila masa itu tiba.. sudah cukup kah perbuatan baik yg kita lakukan selama hidup?? ..........
demikian sepenggal notes FB dari Triana,berkesinambungan dengan topik kebaktian syukuran dirumah saudara seiman Suij Hoo dan Ucin minggu kemarin,Pdt dede membuka cakrawala baru bagiku tentang "dunia sana" berdasaran firman-firmanNYA.
Mengapa topik syukuran berkaitan dengan kematian? sebab mereka baru saja "ditinggal pergi" cucu dan anak lelaki satu-satunya.Mudah-mudahan firman-firmanNYA yang disampaikan kemarin membuat mereka dikuatkan....semoga.

Dunia orang mati adalah misteri Tuhan yang abadi,ketika kita meninggal,roh kita kembali kepadaNYA,yang sisa hanya raga kosong.Entah kita dikuburkan ataupun di kremasi...debu kembali menjadi debu,kembali ke tanah.PPssstt ada pesan dari pendeta...Jangan sampai debu kremasi kita disimpan(menyalahi kodrat alamiah),harus ditebar kembali kebumi.
Orang mengatakan bahwa kremasi lebih kejam daripada kubur,padahal kalo peti mati kita ditarohi CCTV dan kita pantau,kita akan lebih miris lagi melihat bagaimana raga tsb digerogoti belatung perlahan-lahan sampai menjadi tulang dan yang pasti butuh waktu lama(serakus apapun belatung tsb =_=) untuk memenuhi hukum alam debu menjadi debu kembali.

Ada firman-firmanNYA yang bagus yang diungkapkan Pdt Dede pada waktu itu
Pengkotbah 9:5 Karena orang2 yang hidup tahu bahwa mereka akan mati,tetapi orang yang mati tak tahu apa2...................(Kita antre menuju kesana,dan pasti dapat giliran....)

Dunia orang mati tidak kawin dan di kawinkan (baca Lukas 20;27 -35),sebab pada saat kebangkitan,kita semua bangkit sebagai anak Allah dan sesama saudara seiman(ayat 36).
Ibarat dunia perwayangan,jalan hidup dan peranan kita didunia tergantung dari dalang(Tuhan) pada saat pementasan(dunia).Pada saat selesai pentas(meninggal),wayang adalah hanya seonggok kulit sapi yang dibentuk,diukir,digambar,hanya seonggok barang,tidak lebih tidak kurang.
So..selama kita masih hidup,jalankan "peran" yang telah diberiNYA dengan sebaik2nya dan secara bertanggung jawab karena semua itu akan diperhitungkan pada waktu penghakiman.

Ayub 7;9 .........demikian juga orang yang turun kedalam dunia orang mati ,tidak akan muncul kembali.
ayat 10 ia tidak akan kembali kerumahnya,dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.

Kebanyakkan... kuburan/kematian dan segala prosesinya dikaitkan dengan ukuran bakti kita kepada orang tua dan leluhur.
Hukum ke 4 dari 10 perintah Allah ; Hormatilah ayahmu dan ibumu,supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan TUHAN,Allahmu,kepadamu.
Hormatilah (bukan juga berarti selalu membenarkan =_=) mereka selama mereka dan kita sama-sama masih hidup,selama kita masih mempunyai "peran" yang harus kita mainkan,karena kalau salah satunya meninggal,maka tiada lagi peran/bagian yang bisa diambilnya,seperti yang tertulis di
Pengkotbah 9;5........tetapi orang yang mati tak tahu apa2,tak ada upah lagi bagi mereka,bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
ayat 6 Baik kasih mereka,maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi dibawah matahari.

Tulisan ini dibuat sesuai dengan kapasitas ku sebagai jemaat GYS,mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Semua bagi kemuliaan namaNYA.

ps..
setelah mengalami 2x ditinggal "pulang" orang-orang terkasih,perlahan namun pasti menambah keyakinanku...DIA memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Kematian

...........Berpisah dengan yg dicintai adalah sebuah penderitaan. ....... Bila masa itu tiba.. sudah cukup kah perbuatan baik yg kita lakukan selama hidup?? ..........
demikian sepenggal notes FB dari Triana,berkesinambungan dengan topik kebaktian syukuran dirumah saudara seiman Suij Hoo dan Ucin minggu kemarin,Pdt dede membuka cakrawala baru bagiku tentang "dunia sana" berdasaran firman-firmanNYA.
Mengapa topik syukuran berkaitan dengan kematian? sebab mereka baru saja "ditinggal pergi" cucu dan anak lelaki satu-satunya.Mudah-mudahan firman-firmanNYA yang disampaikan kemarin membuat mereka dikuatkan....semoga.

Dunia orang mati adalah misteri Tuhan yang abadi,ketika kita meninggal,roh kita kembali kepadaNYA,yang sisa hanya raga kosong.Entah kita dikuburkan ataupun di kremasi...debu kembali menjadi debu,kembali ke tanah.PPssstt ada pesan dari pendeta...Jangan sampai debu kremasi kita disimpan(menyalahi kodrat alamiah),harus ditebar kembali kebumi.
Orang mengatakan bahwa kremasi lebih kejam daripada kubur,padahal kalo peti mati kita ditarohi CCTV dan kita pantau,kita akan lebih miris lagi melihat bagaimana raga tsb digerogoti belatung perlahan-lahan sampai menjadi tulang dan yang pasti butuh waktu lama(serakus apapun belatung tsb =_=) untuk memenuhi hukum alam debu menjadi debu kembali.

Ada firman-firmanNYA yang bagus yang diungkapkan Pdt Dede pada waktu itu
Pengkotbah 9:5 Karena orang2 yang hidup tahu bahwa mereka akan mati,tetapi orang yang mati tak tahu apa2...................(Kita antre menuju kesana,dan pasti dapat giliran....)

Dunia orang mati tidak kawin dan di kawinkan (baca Lukas 20;27 -35),sebab pada saat kebangkitan,kita semua bangkit sebagai anak Allah dan sesama saudara seiman(ayat 36).
Ibarat dunia perwayangan,jalan hidup dan peranan kita didunia tergantung dari dalang(Tuhan) pada saat pementasan(dunia).Pada saat selesai pentas(meninggal),wayang adalah hanya seonggok kulit sapi yang dibentuk,diukir,digambar,hanya seonggok barang,tidak lebih tidak kurang.
So..selama kita masih hidup,jalankan "peran" yang telah diberiNYA dengan sebaik2nya dan secara bertanggung jawab karena semua itu akan diperhitungkan pada waktu penghakiman.

Ayub 7;9 .........demikian juga orang yang turun kedalam dunia orang mati ,tidak akan muncul kembali.
ayat 10 ia tidak akan kembali kerumahnya,dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.

Kebanyakkan... kuburan/kematian dan segala prosesinya dikaitkan dengan ukuran bakti kita kepada orang tua dan leluhur.
Hukum ke 4 dari 10 perintah Allah ; Hormatilah ayahmu dan ibumu,supaya lanjut umurmu ditanah yang diberikan TUHAN,Allahmu,kepadamu.
Hormatilah (bukan juga berarti selalu membenarkan =_=) mereka selama mereka dan kita sama-sama masih hidup,selama kita masih mempunyai "peran" yang harus kita mainkan,karena kalau salah satunya meninggal,maka tiada lagi peran/bagian yang bisa diambilnya,seperti yang tertulis di
Pengkotbah 9;5........tetapi orang yang mati tak tahu apa2,tak ada upah lagi bagi mereka,bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
ayat 6 Baik kasih mereka,maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi dibawah matahari.

Tulisan ini dibuat sesuai dengan kapasitas ku sebagai jemaat GYS,mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Semua bagi kemuliaan namaNYA.

ps..
setelah mengalami 2x ditinggal "pulang" orang-orang terkasih,perlahan namun pasti menambah keyakinanku...DIA memberikan yang terbaik bagi kita semua.

Wednesday, April 15, 2009

Dogma dan Sakramen di Gereja Yesus Sejati

Malam tadi KTB di rumah Rini Swie kwang, bahas soal dokrin/dogma Gereja Yesus Sejati.
Jujur, aku adalah jemaat "instan", di baptis karena Gunawan ingin "lapor" sudah punya istri kepada Bapa secara prosesi resmi dan diakui-NYA, dan Puji Tuhan atas pilihanku ikut DIA.
Karena instan, pengetahuanku tentang bible sangat minim. Terima kasih kepada para hamba Tuhan yang perlahan namun pasti melalui penyampaian firman yang bagus memberi/membagi pengetahuannya dalam rangka mempertinggi imanku (better late than never khan..).Agar aku dan kami sekeluarga tetap mendapat bagian dalam DIA dan keselamatan kekal di "alam masa depan" yang menjadi tujuan akhir hidup kita.

Efesus 2:12 Bahwa waktu itu kamu
*1(tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel) dan
*2(tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan),
*3(tanpa pengharapan) dan
*4(tanpa Allah didalam dunia).

Penjelasan dalam kapasitas ku sebagai jemaat GYS dari penjelasan Pdt Dede dan Pdt Lukas.
*1 Kita, umat kristen sekarang sudah bersama Kristus dan sudah menjadi kewargaan Israel (secara rohani)..kapan?
Pada saat kita di Baptis (selam di air mengalir/hidup), meneladani baptis Yesus di sungai Yordan.
Yohanes 3:5 Jawab Yesus:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Allah"
I Yoh 5:8 Dan ada tiga yang memberi kesaksian dibumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya ADALAH SATU...(bukan Tiga MENJADI satu)

Baptisan bearti kita "lahir" kembali dalam nama Yesus Kristus dari "kematian" kita secara rohani.
Matius 3:16 Sesudah dibaptis,Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya.
Roma 6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematianNYA,kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNYA.
Yohanes 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia:"Sudah selesai."Lalu Ia menundukkan kepalaNYA dan menyerahkan nyawaNYA.
Kis 2:38 Jawab Petrus kepada mereka:"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama YESUS KRISTUS untuk pengampuanan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Berdasarkan ayat-ayat diatas maka GYS melakukan baptis air(selam) di air hidup/mengalir oleh hamba Tuhan yang dipenuhi Roh Kudus, dalam nama Yesus Kristus dengan posisi selam menunduk dan banyak sesama jemaat GYS bahkan ada jemaat gereja luar yang bersaksi telah diberi penglihatan ajaib bahwa air pada saat baptisan merubah menjadi merah darah...Haleluya....

*2 Sakramen yang diadakan GYS setelah baptisan adalah Sakramen basuh kaki, dilakukan oleh para pekerja kudus/hamba Tuhan, agar kita mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan....

Mula-mula Petrus merasa"aneh",Tuhan mau membasuh kaki seorang hambaNYA,padahal Yesus sudah membasuh sebagian kaki murid-murid yang lain, seperti yang tertulis di Yoh 13:6 Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus.Kata Petrus kepadaNYA:"Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"....Karena dulu hanya ada 3 jalur basuh kaki...murid kepada Guru, istri kepada suami dan hamba kepada tuannya.(penjelasan pdt Dede)
Yoh 13:8 Kata Petrus kepadaNya:"Engkau tidak akan membasuh kakiku selama-lamanya". Jawab Yesus:"Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku"
Yesus juga menegaskan di ayat 14. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu
Ayat 15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

* 3 Pengharapan kekal kita termuat dalam sakramen Perjamuan Kudus.
Yoh 6:54 barangsiapa makan daging-KU dan minum darah-KU, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti(Paskah=tidak beragi), mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kataNYA,:"Inilah tubuhKu yang kuserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku".
ayat 20 Demikian juga dibuatNya dengan cawan(yang berisi hasil pokok anggur) sesudah makan:Ia berkata:"Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Baca juga I Kor 11:24-26.

* 4 *Allah didunia* ada disetiap hati kita umat yang percaya pada Yesus Kristus, saat kita menerima Roh Kudus.
I Yoh 3:24 Barangsiapa menuruti segala perintahNya, ia diam didalam Allah dan Allah didalam dia, Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada didalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Roma 8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam didalam kamu.Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Terakhir...Kuduskan hari Sabath..adalah perintah ke 4 dari 10 perintah Allah...Kel 20:8 "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat".
Tuhan juga memberkati dan menguduskan hari sabat seperti yang tertulis di
Kej 2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya......
Keterangan lebih lengkap dan rinci,baca disini.

Gimana To? (Toto S yang juga hadir di KTB) dan mohon koreksi dari para reader yang lebih senior.....
Mudah-mudahan memberi manfaat.
Thank u....love u all..Tuhan berkati

Wednesday, April 08, 2009

Bapa,Putra dan Roh Kudus

Orang kristiani ber tuhan 3....demikian kata-kata orang yang tidak mengerti,membuat kuping kita "merah".
Mereka menyoal tentang Tritunggal:  Bapa, Putra/Anak dan Roh Kudus.

Aku ada penjelasan yang bagus yang aku dapat dari pdt Nathan Jurnawan(penulis buku Rahasia dibalik pencobaan dan natal,haruskah dirayakan?)  Mudah-mudahan berkenan dihati pembaca.

Konsep Tritunggal yang dijabarkan beliau bukanlah 3 menjadi 1 (seperti selama ini banyak disalahtafsirkan orang) melainkan 3 ADALAH 1 artinya 1 pribadi(Allah) dengan 3 fungsi/sebutan.
Dengan contoh analogi duniawi sbb:
Seorang pendeta/hamba Tuhan pada waktu kotbah di mimbar , beliau bertindak sebagai KEPALA JEMAAT/GEMBALA. Pada saat beliau pulang kerumah, kepada istrinya, beliau sebagai SUAMI, dan untuk anak-anaknya , pendeta dan suami tadi adalah seorang AYAH.
1 pribadi (pendeta) adalah 3 fungsi (Kepala Jemaat, suami dan ayah)

Kita, umat kristiani penganut Allah Tunggal/Esa, seperti yang tertulis di Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Allah sebagai BAPA --- bekerja pada zaman Perjanjian Lama, masa penciptaan, dimana Allah mencipta langit,bumi dan seluruh isinya.

Allah sebagai ANAK --- pada masa transisi, masa penebusan dosa/penyelamatan umat manusia. Allah menjadi manusia Yesus Kristus.
Pengampunan/penyelamatan manusia dari dosa hanya bisa dilakukan melalui media darah(Ibrani 9 : 22) yang suci, yang tidak bernoda = darah korban bakaran, darah anak domba -- darah hewan adalah suci karena hewan tidak makan buah larangan.
Karena Allah adalah ROH  maka DIA  menjadi manusia Yesus Kristus (berdarah) melalui rahim perawan suci Maria.
Darah Yesus adalah suci karena berasal dari ROH, darah inilah yang dikucurkan sebagai penebus dosa kita. Untuk itulah DIA hadir didunia ini. Sebagai PENYELAMAT kita.
I Yoh 4 : 9 .......,yaitu bahwa Allah telah mengutus anak-Nya yang tunggal kedalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya
I Yoh 4 : 14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Ibrani 7:27  yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban.

Allah sebagai ROH KUDUS --- bekerja pada masa Perjanjian Baru, masa pencurahan anugrah.
Roh Kudus dicurahkan pertama kali pada hari Pentakosta,hari kebangkitan DIA dari kematian, setelah firman Allah digenapi...Yesus mati disalib dikayu salib dan dari lambungnya mengucur darah dan air.
Roh Kudus adalah penuntun gereja dan umat kristen dijaman anugrah ini,
Yoh 14 : 26 tetapi penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKU, DIA lah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
I Yoh 4 : 13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada didalam Allah dan Dia didalam kita:Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya(he has given us of his Spirit).
Tetaplah berusaha memohon Roh Kudus dihatimu sebagai jaminan bahwa kita adalah milik Kristus.(Roma 8 : 9)

Akhir kata.....
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. (Tertuang dalam 4 hukum pertama); Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.(6 hukum dari sisanya).  Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.(Matius 22:37-40)



Salam damai.

Friday, April 03, 2009

5 life's lessons from "a pencil"

5 life's lessons from Pencil

First : As a pencil,you are capable of great things, but you must never forget that there is a hand guiding your steps. We call that God’s hand, and He always guides us according to His will.

Second : now and then, Sometime we have to stop writing and use a sharpener. That makes the pencil suffer a little, but afterwards, he’s much sharper. So you, too, must learn to bear certain pains and sorrows, because they will make you a better person.

Third : the pencil always allows us to use an eraser to rub out any mistakes. This means that correcting something we did is not necessarily a bad thing; it helps to keep us on the road to justice.

Fourth : what really matters in a pencil is not its wooden exterior, but the graphite inside. So, always pay attention to what is happening inside you.

Finally, the pencil's fifth life lessons : it always leaves a mark. In just the same way, you should know that everything you do in life will leave a mark, so try to be conscious of that in your every action.'

Mudah-mudahan bermanfaat.

5 life's lessons from "a pencil"

5 life's lessons from Pencil

First : As a pencil,you are capable of great things, but you must never forget that there is a hand guiding your steps. We call that God’s hand, and He always guides us according to His will.

Second : now and then, Sometime we have to stop writing and use a sharpener. That makes the pencil suffer a little, but afterwards, he’s much sharper. So you, too, must learn to bear certain pains and sorrows, because they will make you a better person.

Third : the pencil always allows us to use an eraser to rub out any mistakes. This means that correcting something we did is not necessarily a bad thing; it helps to keep us on the road to justice.

Fourth : what really matters in a pencil is not its wooden exterior, but the graphite inside. So, always pay attention to what is happening inside you.

Finally, the pencil's fifth life lessons : it always leaves a mark. In just the same way, you should know that everything you do in life will leave a mark, so try to be conscious of that in your every action.'

Mudah-mudahan bermanfaat.

Thursday, April 02, 2009

Kristen dan Ceng Beng

Tidak mau menjadi orang Kristen karena orang Kristen:
tidak boleh sembahyang (angkat hio didepan peti jenazah atau di altar keluarga),
tidak boleh ke kubur,
tidak menghormati/durhaka tehadap leluhur...demikian sepenggal kalimat yang sering kita dengar, apalagi di bulan bulan seperti sekarang, bulan ceng beng/bulan arwah, dimana tradisi orang Tionghoa menghormati arwah leluhur dengan sembahyang di kuburan.

Sebagai orang Kristen kita diperintahkan hanya menyembah kepada Allah Yang Esa, Sang Pencipta alam semesta dan seluruh isinya termasuk kita manusia, tidak menyembah pada yang lain.

Firman-Nya;
Keluaran 20:3-5  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku 
Jangan membuat bagimu patung  yang menyerupai apapun  yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
tapi ayat 6 menuntaskan......... tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu  orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.

Allah kita tidak menuntut yang macam-macam kepada umat-NYA, turuti 10 perintah-NYA dan hidup sesuai dengan firman-NYA.
Bukan berarti orang Kristen tidak berbakti kepada leluhur dan orang tua.
"Hormatilah ayahmu dan ibumu" merupakan perintah ke 5 dari 10 perintah Allah, juga merupakan perintah pertama dari hubungan horizontal sesama manusia.(4 hukum pertama mengatur hubungan vertikal manusia dengan Allah)
Berbaktilah kepada orang tua selagi mereka hidup,saat mereka di panggil "pulang", doa doa kita kepada Sang Pencipta lebih berharga daripada sembahan semeja...(yang sia-sia/tidak disentuh arwah,kalaupun habis dimakan arwah, kitanya yang mati sia-sia karena jantungan)

Sebagai orang kristen, kita tidak dilarang pergi ke kubur pada hari biasa maupun pada bulan cing ming seperti sekarang ini, tabur bunga atau penerapan kasih kita kepada orang tua atau saudara kita, membantu apa yang bisa kita bantu.
Ayat alkitab mencatat dalam Matius 28 : 1 Setelah hari Sabat lewat,menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu ,pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,menengok kubur itu.(Pada keluarga yang baru ditinggal orang terkasih, biasanya disebut meniga(# hari setelah hari pemakaman) hari), pergi kekubur subuh-subuh.

Pada saat kerumah duka, bolehkah kita berdiri didepan peti jenazah?
Ada 2 pilihan (kata Pdt Dede)...kita bisa langsung menuju keluarga inti yang kehilangan,salaman ungkapkan duka cita, lalu duduk.
Atau kita berdiri didepan peti, mengenang kebaikan alm, kemudian menunduk hormat pada keluarga(yang hidup) yang biasanya berdiri disamping kanan dan kiri peti jenazah.(melakukan etika hidup bersama/bermasyarakat)

Aku perhatikan dan banyak dipertanyakan orang-orang, pada saat jenazah adikku dibaringkan dirumah duka Adi jasa Surabaya, posisi antara peti dan meja altarnya miring/tidak sejajar(kalau petugas rumah duka dan pemakaman di Bjm, posisi peti dan meja harus sejajar). Padahal semuanya bertujuan agar segala yang bagus bagi keluarga yang ditinggalkan).
Satu jenazah, beda pengaturan dengan tujuan yang sama.
Beda orang, beda daerah, beda aturan toh?

Kalau memang agama diimani sebagai jalan memperoleh keselamatan kekal, kemana kita PASTI menuju, setiap agama mempunyai Kitab Suci yang di iman i bukan? yang menjadi pegangan kita dalam menjalani hidup ini. Kenapa tidak mengikuti aturan yang ada, yang tertulis disana? Tidak ditambahi dan tidak dikurangi. Cari dan temukan jalan keselamatan di firman Tuhan, bukan di kitab, tafsir manusia yang biasanya berbungkus tradisi, adat istiadat. Tidak salah menjalankan adat istiadat/tradisi, asal tidak bertentangan dengan firman-Nya ...apa gunanya kita setia pada tradisi tapi kita menjauh dari Allah?
Jangan sampai juga terjebak pada prosesi (yang dibikin manusia sesuai jaman) sampai menjadi tahap pemujaan/penyembahan. Kasihan bagi yang dipuja/disembah, bisa menimbulkan cemburu dan murka Allah.
keluaran 20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, ...........ngeri juga khan?

Semoga bermanfaat.