Thursday, August 29, 2013

Inspirasi Menuju Kekayaan yang Sebenarnya!


http://www.instablogsimages.com/1/2011/12/02/1322825922_0.jpg

Dia adalah orang terkaya ketiga di dunia tahun

Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:

* Hindarilah kartu kredit dan BERINVESTASILAH UNTUK DIRI ANDA SENDIRI dan ingat :

* Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.

* HIDUPLAH SECARA SEDERHANA.(
Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu. Pesan: JANGAN MEMBELI APA YANG TIDAK DIBUTUHKAN, [DON'T BUY MORE THAN WHAT YOU "REALLY NEED")

* Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik (Don't try to show off, just be yourself and do what you enjoy doing]

* Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.

* Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan (
Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.
Pesan: BERHEMATLAH (Always think how you can accomplish things economically), gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan- membalas kasih Tuhan yang telah kita terima(imo)

* Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri. Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.

Diringkas supaya gampang di ingat :).....Semoga bermanfaat...Jia You



Friday, August 23, 2013

Peres Uza.. Tuhan tak butuh bantuan ciptaan-Nya.


Dalam 2Samuel 6: 1-10 menceritakan bagaimana saat perjalanan memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem, Uza membangkitkan murka Allah bahkan dibunuh Allah ditempat karena "keteledoran"nya memegang Tabut Allah saat lembu-lembu yang menarik kereta tergelincir.( 2 Sam 6:6-7 ......., maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

Ibrani 9:4, isi Tabut Allah adalah 2 loh batu yang berisi 10 perintah Allah(Kel 25:16); Buli-buli yang berisi Manna(Kel 16:33-34) dan Tongkat Harun yang dulunya pernah bertunas, yang dirincikan dalam Yohanes 14:6 sebagai "JALAN" , "KEBENARAN" dan "HIDUP"....yang adalah YESUS sendiri.
Jadi apa yang Uza pikir telah berbuat baik(memegang Tabut Allah yang mau jatuh), itu adalah sesuatu yang salah! TUHAN kok ditolong, TUHAN tidak perlu "bantuan" ciptaan-NYA)

Setelah kejadian tsb Daud menjadi marah dan takut untuk membawa Tabut Allah ke Kota Daud lalu menyimpannya di rumah Obed-Edom, orang Gat.
Tapi akhirnya Daud sadar bahwa pada saat itu ia telah menyimpang dari ketentuan yang Allah tentukan:
Tabut Allah harusnya di USUNG oleh orang-orang Lewi yang telah menguduskan diri


(1 Tawarikh 15: 2:  Ketika itu berkatalah Daud: "Janganlah ada yang mengangkat tabut Allah selain dari orang Lewi, sebab merekalah yang dipilih TUHAN untuk mengangkat tabut TUHAN dan untuk menyelenggarakannya sampai selama-lamanya."...
13: Sebab oleh karena pada pertama kali kamu tidak hadir, maka TUHAN, Allah kita, telah menyambar di tengah-tengah kita, sebab kita tidak meminta petunjuk-Nya; 
14:Jadi para imam dan orang-orang Lewi menguduskan dirinya untuk mengangkut tabut TUHAN, Allah Israel, Kemudian bani Lewi mengangkat tabut Allah itu dengan gandar pengusung di atas bahu mereka, seperti yang diperintahkan Musa, sesuai dengan firman TUHAN....., bukan seperti yang pertama, diangkut pakai kereta setelah berunding dengan para pemimpin pasukan (1 Tawarikh 13:1 Daud berunding dengan pemimpin-pemimpin pasukan seribu dan pasukan seratus dan dengan semua pemuka. 7: Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru dari rumah Abinadab, sedang Uza dan Ahyo mengantarkan kereta itu.)

Pelajaran iman:
Jangan pernah meremehkan apa perintah dan teladan Tuhan Yesus, Allah kita yang menjelma menjadi manusia... DIA menjadi manusia justru untuk memberi teladan bahwa apa yang diperintahkan-NYA pasti mampu dilakukan oleh manusia kita yang DIA ciptakan. Jadi ..JANGAN pernah berpikir mengubah teladan ajaran-NYA dengan alasan DEMI KEPRAKTISAN.

Sebagai penutup dan semoga jadi penguatan bagi kita semua:
Ibrani 4:14-15  Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Happy Sabbath Day...Tuhan berkati.

Tuesday, August 13, 2013

Blog Post by Millionaire termuda Singapura, Adam Khoo

Saya berusaha untuk menterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan bantuan om Google dan edit sebatas kemampuan saya, semoga bermanfaat....

 Beberapa dari anda mungkin sudah tahu bahwa saya berkeliling negara cukup sering, harus mengunjungi dan melakukan seminar di kantor saya di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Suzhou (Cina). Hampir setiap minggu di bandara, jadi saya bisa bertemu banyak orang yang telah menghadiri seminar saya atau telah membaca buku saya.

Baru-baru ini, dalam suatu penerbangan ke Kuala Lumpur, seseorang datang kepada saya dan tampak agak terkejut. Dia bertanya, "Bagaimana mungkin seorang jutawan seperti anda bepergian dengan ekonomi class?" Jawaban saya adalah, "Itulah mengapa saya jadi seorang jutawan." Dia masih tampak cukup bingung.

Dibuku saya yang terbaru 'Secrets of Self-Made Millionaires'. BANYAK ORANG TELAH DICUCI OTAK UNTUK BERPIKIR BAHWA JUTAWAN HARUS MEMAKAI GUCCI, HUGO BOSS, ROLEX, DAN DUDUK DI KELAS UTAMA dalam perjalanan bisnis. Inilah sebabnya mengapa begitu banyak orang tidak pernah menjadi kaya karena saat mereka mendapatkan lebih banyak uang, mereka berpikir bahwa adalah hal wajar kalau mereka menghabiskan/berbelanja lebih banyak, dan itu mengembalikan mereka ke titik awal lagi.

Fakta, bahwa sebagian besar jutawan yang sukses karena usaha sendiri, hidupnya  hemat dan HANYA MENGHABISKAN APA YANG DIPERLUKAN dan karena BERNILAI. Itulah sebabnya mereka mampu menumpuk dan mengalikan kekayaan mereka jauh lebih cepat.
Selama 7 tahun terakhir, saya telah menyimpan/menabung sekitar 80% dari pendapatan saya sementara hari ini saya hanya mampu menyimpan sekitar 60%(Karena saya  punya istri, ibu mertua, 2 pembantu, 2 anak-anak, dll yang harus di biayai). Namun, kebanyakan orang menabung 10% dari pendapatan mereka (jika mereka beruntung). SAYA MENOLAK UNTUK MEMBELI TIKET KELAS PERTAMA atau untuk MEMBELI KEMEJA $ 300 karena saya berpikir bahwa itu adalah BUANG-BUANG UANG. NAMUN, SAYA DENGAN SENANG HATI MEMBAYAR $ 1.300 UNTUK MENGIRIM PUTRI SAYA BERUSIA 2 TAHUN UNTUK  "JULIA GABRIEL PIDATO DAN DRAMA" TANPA BERPIKIR DUA KALI......perbandingan prioritas yang berharga(imo)

Ketika saya bergabung dengan YEO (Organisasi Pengusaha Muda) beberapa tahun yang lalu (YEO adalah sebuah klub eksklusif terbuka bagi mereka yang berada di bawah 40th dan berpenghasilan lebih dari $ 1 juta/tahun dalam bisnis mereka sendiri) saya menemukan bahwa mereka juga berpikir  seperti saya. Banyak dari mereka dengan kekayaan bersih yang lebih dari $ 5 juta, membeli tiket perjalanan kelas ekonomi dan beberapa bahkan melaju hanya dengan Toyota dan Nissan (tidak Audi, Mercs, BMW).

Saya melihat bahwa hanya mereka YANG TIDAK PERNAH BEKERJA KERAS UNTUK MEMBANGUN KEKAYAAN MEREKA SENDIRI (ada juga beberapa menteri dan taipan 'anak-anak di klub) YANG MENGHABISKAN UANG/BELANJA SEPERTI TIDAK ADA BESOK. Bagaimanapun juga, ketika Anda tidak membangun bisnis anda dari awal, Anda tidak akan bisa benar-benar menghargai nilai uang. Inilah alasan mengapa kekayaan keluarga (tidak peduli berapa banyak) jarang berlangsung melewati generasi ketiga. Puji Tuhan ayah saya yang kaya--My rich Dad (oh tidak! Aku terdengar seperti Kiyosaki) meramalkan kemungkinan mengerikan ini dan menolak untuk memberikan satu sen untuk memulai bisnis saya....imo...me"miskin"kan anak ditengah kelimpahan kita = mensupport anak kita  untuk membuat "akar tunggang"nya, bukan akar serabut yang mudah tercabut....

Kemudian beberapa orang bertanya kepada saya, "Apa gunanya uang yang begitu banyak, jika Anda tidak menikmatinya?" Masalahnya adalah bahwa saya tidak benar-benar menemukan kebahagiaan dalam membeli pakaian bermerek, perhiasan atau duduk di bisnis class. Bahkan jika membeli sesuatu yang membuat saya bahagia, itupun hanya untuk sementara, itu tidak berlangsung lama. Kebahagiaan karena materi tidak akan pernah terpuaskan, itu hanya memberikan kepuasan sementara. Setelah beberapa saat Anda merasa buruk lagi/biasa dan harus membeli barang berikutnya yang anda pikir akan membuat Anda bahagia. Saya selalu berpikir bahwa jika Anda perlu materi/barang bermerk/perhiasan untuk membuat Anda bahagia, maka hidup anda sungguh menyedihkan dan tak akan pernah terpuaskan/selalu merasa berkekurangan.
Sebaliknya, yang membuat saya bahagia adalah ketika saya
*melihat anak-anak saya tertawa dan bermain dan belajar begitu cepat.
*melihat perusahaan saya dan pelatih/staff saya menjangkau lebih banyak orang setiap tahun di lebih banyak negara.
*ketika saya membaca semua email tentang bagaimana buku-buku dan seminar-seminar saya telah tersentuh dan menginspirasi hidup seseorang.
*Ketika membaca semua posting indah anda tentang bagaimana blog saya telah menginspirasi Anda. Kebahagiaan ini membuat saya merasa puas untuk waktu yang lama, lebih daripada apa yang "Rolex" akan lakukan untuk saya.

Saya pikir saya ingin menekankan bahwa kebahagiaan harus datang dari KESENANGAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN/BISNIS YANG ANDA JALANI (dalam mengajar, membangun rumah, merancang, perdagangan, memenangkan turnamen dll) dan uang yang datang hanya produk sampingan. Jika Anda membenci apa yang Anda lakukan dan hanya mengejar uang supaya anda bisa membeli barang-barang yang anda pikir dapat membuat anda bahagia, maka saya pikir, anda menjalani kehidupan yang sia-sia, hidup dalam kehampaan...

Semoga bermanfaat....terutama bagi ayah bunda yang anak-anaknya lagi  "tahap mencari jati diri" ...jangan sampai salah arah.....
From me...menghabiskan uang tidak perlu belajar tapi berusaha mencari dan mengumpulkannya serta menghargai apa yang diterima(bersyukur)...itu perjuangan dan pembelajaran seumur hidup.Tuhan berkati

Saturday, August 10, 2013

HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK MENURUT ALKITAB

Anak-anak adalah harta pusaka Tuhan, yang dititipkan-Nya kepada kita. Pada akhirnya nanti, kita akan dituntut-Nya pertanggungjawaban.
Alkitab memberi kita tuntunan, bagaimana sebaiknya mendidik anak-anak kita.....
Amsal 22:Didiklah orang muda MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu....
menurut "jalan yang patut baginya"! berarti kita  sebagai ORANG TUA YANG HARUS MENUNTUN DAN MENGARAHKAN, bukan semau-mau anak kita...jaman sekarang banyak orang tua yang "KALAH" sama anak-anaknya.

Amsal 23:13 -14  Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.....
Kasih kepada anak bukan berarti SELALU MEMBENARKAN segala prilakunya; saat mereka melenceng/menyimpang, "rotan" diperlukan("fondasi"  yang kuat harus dibentuk sedari anak kecil sampai berusia 12 tahun)

Teladan dan prilaku sehari-hari adalah pendidikan yang langsung di"rekam" oleh anak kita....Jadilah teladan yang baik!....Perjalanan hidup kita akan menjadi kenangan bagi anak-anak kita kelak.  Secara jujur, mari kita review kenangan kita atas perlakuan  orangtua kita kepada kita dulu.....buang yang buruk; wariskan yang baik kepada anak cucu kita.
Note: Terkadang saya merasa, apakah mempunyai anak hanya 2(satu cowok dan satu cewek) disebabkan trauma perbedaan perlakuan yang saya terima dulu? .... :(

Didiklah anak-anak kita supaya takut dan hormat kepada Tuhan, niscaya mereka akan berjalan baik dan lurus dan yang terpenting....Kita sebagai orangtua ; DOAKANLAH ANAK-ANAK KITA SELALU......(apalagi saat anak-anak kita sudah tidak lagi dapat kita "pegang"...misal, jauh dari kita saat menuntut ilmu atau bahkan menikah, seberapa tuapun anak-anak kita, mereka tetap "anak" kita) .......ps; saat saya sudah punya cucu satu(bakal 3), saya tetap anak mami saya yang meragukan beliau saat membuat menu masakan...Lol

So...ingatlah, kita dititipi TUHAN harta pusaka-Nya, kalau kita merasa tidak nyaman apalagi dipermalukan anak kita, bagaimana dengan yang "empunya"?
Semoga kita semua dikuatkan dan dimampukan  membimbing mereka sampai garis finish kita.

Imanuel

Wednesday, August 07, 2013

Bagaimana mengkritik dan menerima kritik

Alkitab memberi contoh bagaimana Nabi Natan me"kick" Raja Daud yang melakukan kejahatan besar, berbuat zinah dengan Betsyeba dan merencanakan kematian Uria, suami Betsyeba. Natan memberi kiasan, "Ada seorang kaya yang banyak mempunyai kambing, domba dan lembu sapi tapi ketika ada tamu, si kaya sayang memotong dari kawanan ternahnya malah mengambil anak domba satu-satunya dari si miskin. Mendengar itu, marahlah Raja Daud dan berkata: Demi Tuhan yang hidup; orang yang melakukan itu harus mati..." Berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu!" ..baca 2 Samuel 12. Raja Daud lalu sadar dan mengaku berdosa.
Seandainya Natan menegur blak-blakan, sebagai seorang raja, Daud pasti bisa memberi seribu alasan pembenaran, misalnya :
* "Aku tidak bermaksud berzinah, aku hanya dipengaruhi nafsu".....
* "Aku telah memerintahkan Uria pulang kerumah agar dia berkumpul dengan istrinya - usaha Daud menutupi hasil zinahnya atau 
* Aku adalah raja Israel, nasib seluruh negara ada dibahuku. Bagaimana kalau rakyat memberontak mengetahui raja telah menghamili istri pejabatnya dikala berperang. Demi keselamatan negaraku, wajar kalau aku membunuh Uria.

Jadi kalau kita mau mengkritik orang lain, walau demi kebaikan dia, pikir 2x agar mendapat kiasan yang pas dan tepat :) atau bisa juga dengan kita menjadikan diri kita di posisi orang yang mau kita kritik, bagaimana reaksi kita mendengar kalimat kritikan yang telah kita siapkan?!...pasti kalimat itu akan berubah, sedikitnya 1 atau 2 kali lebih halus.

Kita tidak dapat berkembang secara sehat(rohani/spiritual) hanya mendengarkan orang yang selalu memuji kita.
Cinta tanpa kritik bukanlah cinta....lihat saja bagaimana si Vanny tetap mengagungkan si Freddy Budiman yang adalah napi yang menunggu vonis hukuman mati. Lol...
Namun, kritik tanpa cinta tidak akan membantu memperbaiki orang yang dikritik.


Kita bersedia membayar dokter karena berusaha menyembuhkan penyakit jasmani kita. Apakah kita harus kurang berterima kasih kepada orang yang telah berniat dan mau memperbaiki kelemahan spritual kita? 


Usaha kita adalah tetap belajar untuk membedakan mana kritikan yang benar dan mana yang salah.
Mohon tuntunan Roh Kudus untuk membantu dan menghibur kita. 
Imanuel





Disadur dari ; "Kata-kata dasyat yang menyembuhkan" oleh Joseph Telushkin