Saturday, December 13, 2008

Laki-laki melahirkan?

Cuma mau berbagi topik yang baru dan sempat bikin syok aku.......
Tadi sempat nonton Oprah,dipenghujung acaranya menampilkan laki-laki yang sedang hamil...
OMG benar-benar hamil....waktu itu 6 bulan usia kandungannya(Oprah Show kan siaran ulangan ^_^) ,ketika salah satu pemirsa Oprah nanya: "mau melahirkan cara apa?"---- " Normal " jawabnya. Dia(Thomas) masih punya vagina .. ??????????

langsung aku "google"kan(indra style)........dapat ini

Silahkan .................................

Laki-laki melahirkan?

Cuma mau berbagi topik yang baru dan sempat bikin syok aku.......
Tadi sempat nonton Oprah,dipenghujung acaranya menampilkan laki-laki yang sedang hamil...
OMG benar-benar hamil....waktu itu 6 bulan usia kandungannya(Oprah Show kan siaran ulangan ^_^) ,ketika salah satu pemirsa Oprah nanya: "mau melahirkan cara apa?"---- " Normal " jawabnya. Dia(Thomas) masih punya vagina .. ??????????

langsung aku "google"kan(indra style)........dapat ini

Silahkan .................................

Lukas 14:26.......




Suatu hari,ketika aku mesong(melakukan kunjungan ke rumah duka) seorang sahabat, aku menangkap ekspresi "aneh"(baca 'ngenye') dari seseorang yang juga sedang berkunjung .Dengan Alkitab di tangan dia bilang:" Baca Lukas 14 ayat 26..!!".
Karena ekpresi "aneh"nya itulah aku berusaha mengingatnya dengan membayangkan Lukas (anak kep-sek) suka makan sapat(satu-empat --- jenis ikan kering di bjm) dan dunam

Pulang kerumah ,aku buka Alkitab
Lukas 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan tidak membenci bapanya,ibunya,istrinya,anak-anaknya,saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan,bahkan nyawanya sendiri,ia tidak dapat menjadi murid-KU

Pantas ia menunjukkan ekpresi aneh atas ayat ini,kalau kita baca sepintas begitu saja,kayanya TUHAN menyuruh kita hidup penuh kebencian,benci kepada orang tua,saudara ,anak bahkan kepada diri sendiri untuk bisa menerima keselamatan kekal dariNYA
Tapi Firman Tuhan tidak berdiri sendiri,saling kait mengait,saling menjelaskan satu dengan yang lainnya(ini kata hamba Tuhan yang aku minta i penjelasannya atas ayat ini,terima kasih Pdt Dede...)

Lukas 14:26 berkaitan dengan Matius 10 :37 Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,ia tidak layak bagi-KU:dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku,ia tidak layak bagi-Ku

Jangan sampai kasih kita pada orang-orang yang kita kasihi di dunia menjadi batu sandungan untuk kita diterima di rumahNYA,
Pernah menemui fakta, dimana seseorang "memuja" orang yang lainnya(baik itu orang tua,saudara atau bahkan hanya teman) yang berkelimpahan materi?
Bukankah yang layak kita puja dan sembah hanya TUHAN ALLAH,Pencipta kita yang Esa dan Maha Kuasa?Yang akan memberkati kita dengan berkat yang tidak terbatas asal kita hidup sesuai dengan perintahNYA.

Bukan berarti kita tidak boleh berbakti pada orang tua dan keluarga kita,kita HARUS !

I Timotius 5 : 4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu,hendaklah mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah

ayat 8 Tetapi jika seseorang tidak memeliharakan sanak saudaranya,apalagi seisi rumahnya,orang itu murtad dan lebih buruk orang yang tidak beriman.

Mudah-mudahan berguna.............
Imanuel

Lukas 14:26.......




Suatu hari,ketika aku mesong(melakukan kunjungan ke rumah duka) seorang sahabat, aku menangkap ekspresi "aneh"(baca 'ngenye') dari seseorang yang juga sedang berkunjung .Dengan Alkitab di tangan dia bilang:" Baca Lukas 14 ayat 26..!!".
Karena ekpresi "aneh"nya itulah aku berusaha mengingatnya dengan membayangkan Lukas (anak kep-sek) suka makan sapat(satu-empat --- jenis ikan kering di bjm) dan dunam

Pulang kerumah ,aku buka Alkitab
Lukas 14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan tidak membenci bapanya,ibunya,istrinya,anak-anaknya,saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan,bahkan nyawanya sendiri,ia tidak dapat menjadi murid-KU

Pantas ia menunjukkan ekpresi aneh atas ayat ini,kalau kita baca sepintas begitu saja,kayanya TUHAN menyuruh kita hidup penuh kebencian,benci kepada orang tua,saudara ,anak bahkan kepada diri sendiri untuk bisa menerima keselamatan kekal dariNYA
Tapi Firman Tuhan tidak berdiri sendiri,saling kait mengait,saling menjelaskan satu dengan yang lainnya(ini kata hamba Tuhan yang aku minta i penjelasannya atas ayat ini,terima kasih Pdt Dede...)

Lukas 14:26 berkaitan dengan Matius 10 :37 Barang siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku,ia tidak layak bagi-KU:dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku,ia tidak layak bagi-Ku

Jangan sampai kasih kita pada orang-orang yang kita kasihi di dunia menjadi batu sandungan untuk kita diterima di rumahNYA,
Pernah menemui fakta, dimana seseorang "memuja" orang yang lainnya(baik itu orang tua,saudara atau bahkan hanya teman) yang berkelimpahan materi?
Bukankah yang layak kita puja dan sembah hanya TUHAN ALLAH,Pencipta kita yang Esa dan Maha Kuasa?Yang akan memberkati kita dengan berkat yang tidak terbatas asal kita hidup sesuai dengan perintahNYA.

Bukan berarti kita tidak boleh berbakti pada orang tua dan keluarga kita,kita HARUS !

I Timotius 5 : 4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu,hendaklah mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah

ayat 8 Tetapi jika seseorang tidak memeliharakan sanak saudaranya,apalagi seisi rumahnya,orang itu murtad dan lebih buruk orang yang tidak beriman.

Mudah-mudahan berguna.............
Imanuel

Friday, December 12, 2008

Inner beauty.....

"Yang penting inner beautynya",demikian sering kita dengar kala kita berbicara tentang kecantikan seseorang,baik di forum resmi(putri-putrian,miss miss an dll) maupun di forum nggak resmi(ibu mencari calon mantu,ibu menilai calon mantu,sister mencari "in law" nya ----emang ada ya? hahahaha)

Ya..inner beauty....sesuatu yang tidak kelihatan namun dapat dirasakan/"ditangkap" oleh orang lain dari kita.
Pernahkan kalian merasakan situasi seperti ini? kala kita baru berkenalan dengan seseorang yang cantik/cakep ,ngobrol beberapa lama...lalu kita merasa "putus" , komunikasi tersendat-sendat,bahkan kita bisa merasakan dia menaruh nilai "higher" than us?...EGP?!!!

Atau

Kenalan dengan orang yang sederhana ,ngobrol sebentar....ujung-ujungnya, kita rasanya enggan memutus obrolan.....pengennya nyambungggg terusss ^_^

Atau seperti ini
A lagi telponan dengan B
A :"Aku juga mengundang C untuk ntar sore ngumpul bareng....
B :(diam--hening)....boleh nggak aku bareng dengan D?
Padahal A,B ,C dan D adalah teman.

A telpon C
A :"Kok si B kaya nggak begitu kenal / dingin dengan kamu?"
C :?????

Memang hak seseorang untuk merasa nyaman dan tidak nyaman terhadap seseorang lainnya,tapi sebagai seorang yang dewasa(bukan anak-anak lagi) tidak ada salahnya kalau kita membuka diri berteman,berkenalan dengan siapa saja dan kita sebaiknya menghormati orang yang mengundang kita dengan menyesuaikan diri dengan siapa saja yang di undangnya,apalagi semua adalah teman kita.
Justru dengan ekspresinya lah si A dapat mengukur "kapasitas" inner beauty si B.

Menghilangkan sifat egois kita,dengan berprilaku normal dan wajar memang bukan hal yang mudah....tapi...HARUS dilakukan.
Karakter yang kuat menghasilkan prilaku yang normal,wajar dan tegas yang melandasi dan akan memancarkan inner beauty kita.

Cermin diri....
Tidak gampang "memberitahukan/menjelaskan" akan prilaku normal dan wajar kepada anak-anak kita yang "aku"sentris nya masih tinggi.
Normal , wajar dan tegas(jangan berada di area 'abu-abu') baik dalam etika pergaulan biasa/sosialisasi maupun dalam menghadapi pelanggan dalam hubungan bisnis.
Kelebihan kami ,orang tua.........(ingat ni anak-anak :).........."kami pernah muda,kalian belum pernah tua"
Kalau kita sama-sama mau mempergunakan 2 kuping kita dan hanya 1 mulut kita(2 lebih banyak dari 1 khan?),niscaya kalian akan lebih bijaksana dan sukses dari kami,karena kalian bisa mengambil hikmah tanpa harus menjalani pengalaman pahit hidup.
Gimana?............. Good Luck to u all.........GOD bless always

Monday, December 08, 2008

Tugas ibu RT,siapa bilang GAMPANG!

Kemarin sore ketika jalan-jalan dengan Indra dan Dian ke Mall ,ketemu sesama jemaat yang sedang termenung memandang ketiga anak laki-lakinya makan di sebuah resto fast food.
Aku tau ,sang mama sedang menunaikan tugas mulia yang membanggakan,anak ceweknya(yang paling besar,SMP) menang sebuah kompetisi dan akan ke Istana jumpa Pa Sby(presiden).

Kami menghampiri mereka dan mengucapkan SELAMAT kepada sang papa,dan kata-kata sang papa (sebagai laki-laki yang ditinggal istri) yang membuat aku menulis blog ini,sangat berkesan..
Aku :"Selamat ya,mamanya ke Jakarta ya?,kapan balik?
Dia :"Sore ini ci,pusing ci memberi makan anak-anak ni,bla bla bla.....

Pulang dari sana ,aku bilang ke Indra dan Dian,baru mengatur makan anak-anaknya beberapa hari,sang papa dah pusing....padahal anak-anaknya sudah pada pintar makan sendiri.
Bayangkan tugas yang dikerjakan sang mama(aku tau dia kerja sendiri juga,tanpa pembantu) melahirkan mereka,menjaga,mendidik mereka,selain memberi makan mereka tiap hari 3 x sehari ditambah snack dll dll........

Mudah-mudahan pelajaran beberapa hari ditinggal sang istri menjaga anak-anak membuat pasangan muda ini makin saling "care" terhadapa pasangan hidup,tidak saling meremehkan tugas masing-masing.
Mudah-mudahan mereka tuntung pandang mengantar anak-anaknya mengarungi "bahtera" mereka masing-masing.Amin

Tugas ibu RT,siapa bilang GAMPANG!

Kemarin sore ketika jalan-jalan dengan Indra dan Dian ke Mall ,ketemu sesama jemaat yang sedang termenung memandang ketiga anak laki-lakinya makan di sebuah resto fast food.
Aku tau ,sang mama sedang menunaikan tugas mulia yang membanggakan,anak ceweknya(yang paling besar,SMP) menang sebuah kompetisi dan akan ke Istana jumpa Pa Sby(presiden).

Kami menghampiri mereka dan mengucapkan SELAMAT kepada sang papa,dan kata-kata sang papa (sebagai laki-laki yang ditinggal istri) yang membuat aku menulis blog ini,sangat berkesan..
Aku :"Selamat ya,mamanya ke Jakarta ya?,kapan balik?
Dia :"Sore ini ci,pusing ci memberi makan anak-anak ni,bla bla bla.....

Pulang dari sana ,aku bilang ke Indra dan Dian,baru mengatur makan anak-anaknya beberapa hari,sang papa dah pusing....padahal anak-anaknya sudah pada pintar makan sendiri.
Bayangkan tugas yang dikerjakan sang mama(aku tau dia kerja sendiri juga,tanpa pembantu) melahirkan mereka,menjaga,mendidik mereka,selain memberi makan mereka tiap hari 3 x sehari ditambah snack dll dll........

Mudah-mudahan pelajaran beberapa hari ditinggal sang istri menjaga anak-anak membuat pasangan muda ini makin saling "care" terhadapa pasangan hidup,tidak saling meremehkan tugas masing-masing.
Mudah-mudahan mereka tuntung pandang mengantar anak-anaknya mengarungi "bahtera" mereka masing-masing.Amin