Dalam kitab 1 Samuel diceritakan bagaimana Bangsa Israel berkeras meminta seorang raja supaya menjadi pimpinan atas mereka, Padahal TUHAN adalah raja yang sejati, Sang Pencipta dan Maha Kuasa, dan Allah telah tidak sedikit kali menampakkan kemuliaan-Nya pada Israel, mereka berkeras meminta raja mereka.
TUHAN beri Saul sebagai raja mereka. Saul awalnya adalah raja yang baik, tapi akhirnya menjadi tidak taat TUHAN dan TUHAN menolak Saul pada akhirnya.
Firman Tuhan mencatat:
1 Samuel 8:7 TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi AKULAH YANG MEREKA TOLAK , SUPAYA JANGAN AKU MENJADI RAJA ATAS MEREKA.
1 Samuel 10:19 tetapi sekarang kamu MENOLAK ALLAHMU yang MENYELAMATKAN kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja atas kami. Maka sebab itu, berdirilah kamu di hadapan TUHAN, menurut sukumu dan menurut kaummu."
1 Samuel 12:12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, PADAHAL TUHAN, ALLAHMU, ADALAH RAJAMU ; 13 Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu; 17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, BAHWA BESAR KEJAHATAN yang telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."
Israel lebih mengedepankan kebendaan/lambang pada penyertaan Allah seperti juga yang diceritakan di 1 Samuel 4 bagaimana Bangsa Israel mengandalkan tabut Allah melambangkan penyertaan Allah, bukannya bersandar pada Allah secara langsung...(atau karena Allah tidak kasat mata? lalu apa gunanya iman?Bukankah Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1).
Mari kita uji hati kita, apakah kita seperti Israel? mencari "raja" lain, mencari perlambang dalam menyembah dan bersyukur kepada Allah dan malah mengecilkan Raja kita yang sejati? Sang Pencipta dan Esa.
No comments:
Post a Comment