Sunday, April 13, 2014
Good luck Son! GOD bless.
Jumat, 11 April 2014, selesai kebaktian sabat awal, saya, hubby, sdr Ayung, sdri Helen, sdri Inge diminta Pdt Dede kembali ke aula untuk menyaksikan pelatihan pelayan mimbar/penyampai firman amatir.
Indra tampil pertama. Setelah "ehem", mengucap dalam nama Tuhan Yesus, Indra mulai pelatihannya....
Indra memulai dengan mengambil nas alkitab Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan....lalu Indra mengaitkan dengan pengalamanan perjalanan kami berempat ke Yerusalem, bagaimana kita diajak mendaki ke Gunung Sinai pada hari kedua, pada tengah malam dimana seharusnya kita enak-enak tidur; mendaki dalam kegelapan.
Memulai perjalanan dengan naik onta(kalau beruntung) atau jalan kaki(kehabisan onta); naik ontapun tidak merupakan pekerjaan mudah, "wangi " onta dan kita harus menaruh kepercayaan kepada sipemilik onta dalam membimbing perjalanan ontanya.
Dalam perjalanan menuju puncak, ada tempat persinggahan dimana kita bisa istirahat dan kalau orang lokal disana ditanya, jawabnya pasti:"sudah dekat", padahal perjalanan masih panjang.
Bahkan pada persinggahan terakhir sebelum puncak, masih ada anak tangga yang tingginya tidak beraturan yang harus dijalani.....dimana masih terdapat ada orang yang memutuskan berhenti/stop sampai disana, tidak lagi ikut mencapai puncak.
Turun dari puncakpun ternyata bukan perjalanan yang gampang, setelah kita melihat bagaimana kondisi gunung dan tangga yang kita daki kemarin malam, takkan mau kita daki kalau kita tahu/melihat nya di awal.
Indra mengaitkan dengan perjalanan kehidupan dan juga bergereja(antar jemaat - tempat persinggahan=gereja, dimana kita antar jemaat bisa saling menguatkan, memberi support untuk tetap bertahan menggapai tujuan akhir..Rumah Bapa kita)
Lama tampil nya 14,5 menit....padahal yang diminta hanya 10 menit.
Selesai Indra, sdri Helen tampil.
Setelah keduanya, lalu Pdt Dede evaluasi:
Bahan yang disampaikan Indra bisa jadi bahan kotbah dengan durasi 35-40 menit, dengan pemecahan segmen..
* Memulai perjalanan dengan naik onta dan jalan kaki, Allah beri kemudahan dan juga ijinkan terjadi kesulitan dalam kehidupan kita
* Kepada pembimbing onta saja kita menaruh kepercayaan atas keselamatan kita, kenapa kepada Tuhan kita bisa ragu?
* Tempat persinggahan: sesuai dengan penjabaran Indra, tempat banyak pertanyaan diajukan dan tempat dimana kita bisa memperoleh penguatan.
* Puncak Sinai sudah dekat/sudah terlihat, tetap butuh perjuangan untuk mencapainya. Jangan sampai kita berhenti/menyerah saat puncak kehidupan hampir kita raih.
* Tidak ada batasan umur untuk mendaki G Sinai, semua orang bisa meraih puncak, semua punya kesempatan yang sama untuk meraih puncak, keputusan terletak di diri manusia kita masing-masing, mau tetap berusaha atau menyerah.
Sebagai penutup, Pdt Dede bilang...minggu depan latihan dengan jangka waktu 12 menit, "Saya akan pegang bel, begitu 12 menit saya bunyikan bel, anda punya waktu 1 menit untuk menutupnya, kalau tetap lebih, saya akan bunyikan bel berulang-ulang...ting a ling a ling :D)
Harus bisa membatasi diri/penguasaan diri, ( mom: jangan ngelindur seenak dewe....bukannya firman yang disampaikan tumbuh didalam hati, bisa bisa semua hanya JJS, masuk telinga kiri keluar telinga kanan jemaat sambil tengak tengok jam tangan....:)
Good luck Son....tetap mohon bimbingan Roh Kudus atas kesiapan dan kelayakkan engkau dipakai sebagai pelayan-Nya.
Di Gereja Yesus Sejati, penyampai firman adalah benar-benar pelayan, yang melayani mimbar sebagai penyampai kebenaran firman, modal utama: Bimbingan dan tuntunan Roh Kudus.
Hamba Tuhan pun bukan manusia 1/2 dewa, bukan pemilik gereja yang menerima semua persembahan jemaatnya. Kebutuhan rumah tangga para hamba Tuhan di support oleh Majelis Pusat yang didapat dari iuran dan persembahan gereja-gereja cabang dan jemaat.
Terima kasih banyak kepada hamba-hamba Tuhan yang mau dan berdedikasi tinggi memberi pengertian dan menuntun kami kepada kebenaran yang sejati. Semoga kita semua dimampukan untuk tetap setia sampai garis akhir....amin
Ps
Pada saat Indra latihan di belakang mimbar, ponakannya di Surabaya(baby William) berada di ruang bedah dokter bedah anak, di sunat... :)
Puji Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment