Ini respon saya:
1. Setuju, Ketika Yesus naik perahu bersama
murid-murid-Nya, badai tetap melanda(Matius 8:23-24)….artinya ikut Yesus tidak
selalu mulus seperti aspal hotmix, tapi Yesus tidak akan membiarkan kita
binasa.
2. Ibrani 11:1 Iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat.
Yakobus 2:22, 24 Kamu lihat, bahwa
iman bekerjasama dengan perbuatan- perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu
iman menjadi sempurna. "Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman."
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia (Ibrani 11:6).
3. Tidak ada yang terjadi tanpa
seijin-Nya, bahkan Iblispun saat mencobai Ayub atas seijin Tuhan.
Ayub 1:12 Maka firman TUHAN kepada
Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah
engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis
dari hadapan TUHAN.
4. Sebagai pengikut Yesus harus
taat dan setia, Alkitab adalah bimbingan-Nya, “suara”-Nya kepada kita umat-Nya.
Amsal 13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan
menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan.
5. Setuju dengan penulis,
sekarang banyak “bual/bohong rohani, benda/berhala” yang justru lebih dicari
daripada kebenaran-Nya itu sendiri, bahkan yang mengaku hamba Tuhan menjadi
lebih berkuasa/lebih tinggi daripada Tuhan Yesus yang dia beritakan.
Tapi bagaimanapun juga Roh Kudus tak boleh
dinafikan karena;
Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan
bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan
kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Sebab itu Aku berkata
kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap
Roh Kudus tidak akan diampuni.- Matius 12:31
6. Damai sejahtera tidak bisa dijabarkan
sesingkat penjabaran penulis.
Kita manusia diciptakan
menurut rupa Allah, disangui logika dan nurani sebagai alarm dalam
berprilaku/bertindak, sebagai pengikut Yesus kita diberi lagi “penolong “.
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu
Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia
dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan
akan diam di dalam kamu.- Yohanes 14:16-17
7. Setuju sekali, pendeta, pastor bahkan
nabi-nabi di Alkitab adalah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan khilaf,
jangan memuja manusia, kita taroh hormat
kita selama mereka layak dihormati.
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau -- 1 Timotius 4:16
8. Setuju! Karena : Tidak
tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan
membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu –
1 Korintus 3:16-17
9. “Dan kita ga punya hak untuk
men-judge apa maksud Tuhan (jika ada) di belakang itu.” … Setuju! Kuasa Tuhan tak terjangkau oleh logika kita
ciptaan-Nya. Kita hanya mampu menerima dan mencari hikmah daripadanya.
10. Terima kasih, kami adalah minoritas, tidak
termasuk megachurch yang mempunyai pendeta yang ganteng dan lucu, banyak
cewek cantik single di ibadah pemuda, suasana penyembahan yang remang-remang
yang menaikkan atmosfer pengenalan akan Tuhan, dsb. :)
11. “Tempat
awal untuk tau apa mau Tuhan buat hidup kita (bukan rencana detail), gw yakin
ya dengan melakukan apa yang diperintahkannya (yang semuanya ditulis di
Alkitab).” – Mantap!!
12. Setuju
sekali, transparansi pengelolaan persembahan perpuluhan(yang merupakan
perintah-Nya yang satu-satunya Tuhan katakana “ujilah Aku”, HARUS!!
Kesejahteraan hamba Tuhan wajib dipikirkan dan diutamakan
dalam rangka menunjang pelayanan mereka mengabarkan Injil, menggembalakan umat
tapi jangan sampai firman Tuhan menjadi bisnis.
Firman-Nya
menulis : Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang
penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. – Matius 18:7
No comments:
Post a Comment