Anak-anak adalah harta
pusaka Tuhan, yang dititipkan-Nya kepada kita. Pada akhirnya nanti, kita akan
dituntut-Nya pertanggungjawaban.
Alkitab memberi kita
tuntunan, bagaimana sebaiknya mendidik anak-anak kita.....
Amsal 22:6 Didiklah
orang muda MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA, maka pada masa tuanyapun ia tidak
akan menyimpang dari pada jalan itu....
menurut "jalan yang patut
baginya"! berarti kita sebagai ORANG
TUA YANG HARUS MENUNTUN DAN MENGARAHKAN, bukan semau-mau anak kita...jaman
sekarang banyak orang tua yang "KALAH" sama anak-anaknya.
Amsal 23:13 -14 Jangan menolak didikan dari anakmu ia
tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya
dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.....
Kasih kepada anak bukan berarti SELALU
MEMBENARKAN segala prilakunya; saat mereka melenceng/menyimpang,
"rotan" diperlukan("fondasi" yang kuat harus dibentuk sedari anak kecil
sampai berusia 12 tahun)
Teladan dan prilaku sehari-hari
adalah pendidikan yang langsung di"rekam" oleh anak kita....Jadilah
teladan yang baik!....Perjalanan hidup kita akan menjadi kenangan bagi
anak-anak kita kelak. Secara jujur, mari
kita review kenangan kita atas perlakuan orangtua kita kepada kita dulu.....buang yang
buruk; wariskan yang baik kepada anak cucu kita.
Note: Terkadang saya merasa, apakah mempunyai
anak hanya 2(satu cowok dan satu cewek) disebabkan trauma perbedaan perlakuan
yang saya terima dulu? .... :(
Didiklah anak-anak kita supaya takut
dan hormat kepada Tuhan, niscaya mereka akan berjalan baik dan lurus dan yang
terpenting....Kita sebagai orangtua ; DOAKANLAH ANAK-ANAK KITA
SELALU......(apalagi saat anak-anak kita sudah tidak lagi dapat kita "pegang"...misal,
jauh dari kita saat menuntut ilmu atau bahkan menikah, seberapa tuapun
anak-anak kita, mereka tetap "anak" kita) .......ps; saat saya sudah
punya cucu satu(bakal 3), saya tetap anak mami saya yang meragukan beliau saat
membuat menu masakan...Lol
So...ingatlah, kita dititipi TUHAN
harta pusaka-Nya, kalau kita merasa tidak nyaman apalagi dipermalukan anak
kita, bagaimana dengan yang "empunya"?
Semoga kita semua dikuatkan dan dimampukan
membimbing mereka sampai garis finish
kita.
Imanuel
No comments:
Post a Comment