Sebagai umat kristen, kita pasti mengimani bahwa
Alkitab adalah Firman-Nya dimana Tuhan bisa berkomunikasi dengan kita.
Banyak tokoh di
Alkitab yang ditulis dengan maksud menjadi SURI TELADAN(yang baik) dan menjadi
PERINGATAN(yang tidak baik) bagi kita semua.
Salah satu tokoh
Alkitab adalah Simson
Simson adalah seorang
nazir Allah, seseorang yang dipersiapkan Allah dalam misi menyelamatka orang
Israel dari bangsa Filistin (hakim-hakim 13:5 Sebab engkau akan mengandung dan
melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab
sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan
dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin." Sayangnya
Simson tidak memelihara kekudusan hidupnya. Dia hidup dengan semau-maunya;
*
Kawin dengan gadis Filistin dan ketika dikhianati, Simson dengan seenaknya saja
memberikan istrinya ke bekas pengiringnya(Hakim-hakim pasal 14)
*
Gampang jatuh cinta, asal ambil perempuan...istilah gaul sekarang "paly
boy" cap kampung :).
Perempuan sundalpun di hampirinya (Hak
16:1 Pada suatu kali, ketika Simson
pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri
dia; ayat 4 Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari
lembah Sorek yang namanya Delila).
* Kekuatan yang dimilikinya,
memenangkan perang melawan orang-orang Filistin untuk kepentingan pribadinya
demi mendapatkan perempuan-perempuan dan juga harta/materi bukan demi memuliakan
nama Tuhan. (Hakim-hakim pasal 14 dan 15)
Di akhir hidupnya
Simson baru sadar atas segala kesalahan yang dia lakukan, setelah ia di butakan
dan dipermalukan oleh orang-orang Filistin, DIA BERBALIK KEPADA ALLAH: (Hak 16:28, 30 Berserulah
Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku
dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan
juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." Berkatalah
Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini."
Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja
kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu LEBIH BANYAK dari pada yang
dibunuhnya pada waktu hidupnya.) …apakah ini yang disalahartikan oleh pelaku
bom bunuh diri? Perang dijaman sekarang adalah perang terhadap diri sendiri,
keinginan daging, hawa nafsu, bukan lagi perang kepada suatu bangsa/rakyat.
Kita diciptakan Tuhan bukan sebagai:
Robot; yang diprogram Tuhan untuk
hanya melakukan sesuai kehendak-Nya, tidak juga sebagai budak; yang tidak bebas
menentukan masa depannya.
Tapi kita diciptakan sebagai manusia
bebas, yang mempunyai pilihan dan berhak memilih, tentu saja harus siap
mempertanggungjawabkan pilihan kita kelak.
Firman-Nya member petunjuk ; Ulangan 30:19-20 Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."
Imanuel.
No comments:
Post a Comment