Selanjutnya usia anak 4-6 tahun dimana peranan ayah diharapkan dominan (0-3 tahun yg dominan adalah peran ibu)
Anak usia 4-6 tahun otak besarnya memerlukan aktivitas...lompat..lompat dan lompat!
Bijaksana bila ortu menyediakan waktu 5 menit pada malam hari untuk bergandengan tangan dan lompat bersama dengan anak(di trampolin misalnya), akan mengeratkan koneksi dan memuaskan kebutuhannya akan kebersamaan dengan orang yang tercinta.
Kalau kebutuhan lompat melompat tidak didapatkan di rumah(dilarang karena dianggap nakal); mereka akan mencari lompat-lompat di luar, melompati tangga sekolah, lompat di bangku sekolah bahkan di jalan-jalan dimana mereka bisa menemukan tempat untuk melompat, memuaskan kebutuhannya. Bukankah lebih baik mereka melakukannya dirumah dalam pengawasan kita?
Kebersamaan dengan anak usia ini juga akan masuk di "database" mereka bahwa kita mengasihi mereka(anak-anak perlu kebersamaan/waktu orang tua bukan baju,sepatu yang bermerk, mereka tidak butuh semua penampilan itu, telanjangpun mereka PD...itu kata Daniel Chu :D, dan siapa yang bisa membantah?
Disiplin harus sudah dimengerti pada usia ini. Saat-saat ini juga adalah saat emas untuk pembentukan dan penanaman motivasi melalui bermain....sediakan waktu untuk menemaninya dan memberi pengertian agar dia mempunyai pemahaman yang utuh akan sesuatu benda dan fungsinya maupun aktivitas, jangan biarkan anak bermain sendiri.
Ipad yang mahal harganya yang banyak dikatakan sebagai bukti kasih sayang malah akan menenggelamkan anak-anak dan menyebabkan anak antisosial.
Kebutuhan bermainnya hanya aktivitas pisik (lompat dan lompat), toilet paper(yang bisa menjulur sepanjang-panjangnya), kertas koran dan selotip(scoth tape).
Dengan bantuan orang tua yang menemaninya, ketiga benda tersebut bisa memuaskan imajinasi anak-anak. Anak-anak yang di banjiri mainan terlalu banyak akan merusak imajinasinya dan pemahamannya akan benda dan fungsinya secara utuh.
ilustrasi dari Daniel Chu...belum lagi mengenal dan memahami 1 mainan, ada lagi bentuk dan pergerakan baru, otak besar anak usia 4-6 tahun akan rancu/kacau menangkapnya.
Pernah ada kasus, anak menarik toilet paper masuk ke aula gereja, dan ketika dimarahi, dia bingung! kenapa pengantin yang berjalan dengan buntut yang panjang seperti dirinya di tepoki tangan dengan sukacita? Dia membayangkan dirinya adalah pengantin dengan slayer/baju pengantin yang panjang...Mudahan kalau ada kasus yang sama dimasa yad, kita sudah mengerti dan tidak sembarang memarahi anak-anak :)
Anak usia ini sangat tertarik dan mempunyai minat besar terhadap benda-benda yang berbentuk BULAT. Saat usia ini juga mulai dikenalkan pada waktu(dengan jam bulat yang handy/gampang dibawa, tidak ditaroh didinding), kenalkan dengan menunjuk ...misalnya....kalau jarum pendeknya sampai disini(satu angka), kita bye-bye atau kita selesai atau kita mandi.
Daniel Chu: Pernah ada anak yang saya pikir dia akan menjadi pembisnis yang handal...ketika jam yang ditentukan tiba, anak ini mengadakan negosiasi demi memperpanjang waktu kebersamaannya dengan Daniel Chu, kita harus TEGAS! Kita STOP tanpa banyak bicara, si anak akhirnya menarik ortunya mengajak pulang.
Note dari Daniel Chu:
Orang-orang Amerika yang dulunya membaca buku cara mendidik anak dengan mengutamakan hak anak penuh bahkan orangtua yang memukul anak bisa berurusan dengan hukum. Anak dibiarkan berkembang sesukanya, sekarang sudah merasakan efek negatifnya...kehilangan moral !
Tuhan memberi tuntunan dalam mendidik anak ...Amsal 23:13 -14 Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.
Ilmu dari manusia bisa salah, firman Tuhan abadi selamanya. Haleluya...
No comments:
Post a Comment