Aku bukanlah tipe orang yang sok saleh-saleh
amat....sok alkitabiah...malah ada "cap" sedikit pemberontak"
^_^
Tapi akhir-akhir ini
ada sesuatu yang akan aku bagi dengan kalian...mudah-mudahan berkenan..
Aku membaca buku
SURGA itu NYATA by Choo Thomas...Seperti buku-buku yang lain..sah-sah aja untuk
mengetahui pengalaman pribadi orang lain, apalagi buku tersebut Best
Seller....Walaupun bagiku agak sedikit kurang bisa diterima akalku...(bagaimana
ia menggambarkan bahwa Tuhan menyebut dia adalah putri kesayangan-Nya..tapi
sekali lagi..itu adalah hak pribadi dia, dan menjadi tanggungjawabnya juga).
Aku bahkan
menceritakan sebagian isi buku tersebut kepada kawan-kawan untuk membahasnya.
bagaimana ia diberi penglihatan tentang ibu dan keluarganya yang telah
meninggal dengan tidak mengenal TUHAN menerima siksa di neraka dan Choo sangat
sedih karenanya....biasaa....seperti ketika aku membagi isi buku yang lain yang
telah kubaca bagi kawan yang belum sempat membacanya.
Menjadi tidak normal
pada saat ada seorang temanku...memberi respon bahwa ia pernah ke Vietnam?or
Korea?or somewhere tempat Choo Thomas dan mengatakan memang Choo hebat/banyak
yang memujanya.....HAAAA !! karena ...sampai detik ini ...Puji Tuhan, aku tidak
pernah dan akan pernah "memuja" seseorang(beda dengan menghargai atau
menghormati ).Aku hanya memuja dan sujud menyembah Tuhan Sang Pecipta dan Esa.
Dalam bukunya Choo
menuliskan..pada waktu Tuhan mengunjunginya biasanya Tuhan memakai jubah putih,
tapi pada malam-malam natal 1996, 1997, 1998, 1999, 2000, 2001 dan 2002 Tuhan
memakai baju panjang berwarna merah tua dan dibingkai dengan emas.
"Puteri, hari
ini ulang tahun-KU," Ia menjawab dengan tersenyum...halaman 197
Dan dihalaman 279
Choo juga menulis ...., lalu Ia berkata,"Sayang, Aku merayakan ulang
tahun-KU bersamamu."...imo, ini yang disebut penyesatan! kaya orang
pacaran aja ...."can't watch"
Berarti Tuhan
menyatakan bahwa natal = perayaan kelahiranNya?
Gereja ku (Gereja
Yesus Sejati) , salah satu ajaran nya... dengan keras melarang merayakan
natal sebagai hari kelahiran Yesus, Allah kita..
dengan alasan:
1.Tidak ada satu ayat
pun di alkitab yang memerintahkan kita untuk merayakan hari kelahiran-Nya (yang
ada, perintah untuk memperingati kematian-Nya)
2. Yesus adalah Allah
kita yang Tunggal dan Kekal, Alfa dan Omega....Telah ada sebelum masa
penciptaan....Menjelma menjadi manusia melalui rahim Maria dengan tujuan memberitahu
jalan kebenaran dan menebus
dosa umat manusia dengan darah-Nya yang kudus dan tak bernoda(karena berasal
dari Roh) dan mati di kayu salib untuk menggenapi firman-Nya.
Ijil/Alkitab adalah
firman-Nya yang menjadi dasar iman orang kristen....Jadi kalau kita ingin
menyenangkan-Nya...hiduplah sesuai dengan firman-Nya, jangan di tambah dan
jangan di kurangi, karena Dia akan sangat murka dengan orang yang
menyalahgunakan fiman-Nya (Galatia 1:6-9)
Yohanes 3 :36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh
hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak
taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap
ada di atasnya."...... Ketaatan menjadi hal penting, bukan hanya percaya.
Penyesatan memang
harus ada( sesuai dengan firman-Nya)...Matius 18:7, tetapi celakalah orang yang
mengadakannya.
Kebetulan aku
baru-baru ini mengikuti seminar bedah buku : NATAL....Haruskah Dirayakan?(suatu
Tinjauan Historis-Teologis) ditulis oleh Natan Jurnawan... Sudah
terbit dan ada dijual di toko buku Gramedia dan TB Kristen..
Isinya lebih
menguatkanku untuk hidup dengan benar sesuai firman-Nya demi keselamatan
kekal...yang dulunya tak begitu aku permasalahkan...urusan akhirat adalah
urusan belakangan , urusan Dia ("pikiranku") ....sorry GOD.
Masih sangat sulitttt
bagiku untuk memberitakan Keselamatan Kekal..karena seperti aku dulu...agama
hanyalah untuk pegangan hidup di dunia/dangkal.....mudah-mudahan aku dimasa yad
bisa menjadi pelayanNYA dengan lebih baik.
Sekali lagi....ini
hanya opini ku sesuai dengan takaran imanku...anda setuju...terimakasih...ada
tidak setuju....hak anda..silahkan klik ( X ) button di pojok kanan
atas.....Adios.....Tuhan berkati