Tuesday, April 16, 2013

Khasiat Madu + Bubuk Kayu Manis

Dari Link yang telah di post sebelumnya, saya hanya ingin berbagi bagi yang kesulitan dalam bahasa aslinya, dan telah saya edit semampunya dengan asumsi, sebagian orang malas baca panjang-panjang dan juga spy mudah di share melalui media tweet dan bbm....semoga bermanfaat.

Para ilmuwan sekarang ini juga mencatat madu sebagai obat yang sangat efektif untuk semua jenis penyakit. Madu dapat digunakan tanpa efek samping.Today 's mengatakan bahwa walau madu manis, ketika diambil dalam dosis yang tepat sebagai obat, tidak membahayakan bahkan pasien diabetes.

PENYAKIT HATI: Buatlah pasta dari madu dan bubuk kayu manis, jadikan selai dan makan secara teratur untuk sarapan. Ini mengurangi kolesterol dan berpotensi bisa menyelamatkan satu dari serangan jantung. Di Amerika dan Kanada, berbagai panti jompo telah menerapkan dengan sukses dan telah menemukan bahwa madu dan kayu manis merevitalisasi  feksibilitas arteri dan vena.

SAKIT SENDI: Satu cangkir air panas + dua sendok makan madu + satu sendok teh kecil bubuk kayu manis. Bila diminum setiap hari bahkan arthritis kronis dapat disembuhkan. Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Universitas Copenhagen, menemukan bahwa campuran satu sendok makan madu dan setengah sendok teh bubuk kayu manis sebelum sarapan, dalam seminggu (dari 200 orang,73 pasien benar-benar sembuh dari sakit - dan dalam waktu satu bulan, hampir semua pasien yang tidak bisa berjalan atau bergerak karena arthritis sekarang mulai berjalan tanpa rasa sakit.

 INFEKSI  KANDUNG KEMIH
: Ambil dua sendok makan bubuk kayu manis dan satu sendok teh madu dalam segelas air hangat dan meminumnya. Ini menghancurkan kuman di kandung kemih.

KOLESTEROL: Dua sendok makan madu dan tiga sendok teh bubuk kayu manis dicampur dalam 16 ons air teh yang diberikan kepada pasien kolesterol ditemukan untuk mengurangi tingkat kolesterol dalam darah sebesar 10 persen dalam waktu dua jam. Seperti disebutkan pada pasien arthritis, jika diminum tiga kali sehari, setiap kronis kolesterol dapat disembuhkan

PILEK, KRAM PERUT DAN GAS: Mereka yang menderita masuk angin atau flu berat harus mengambil satu sendok makan madu suam-suam kuku + 1/4 sendok bubuk kayu manis setiap hari selama tiga hari. Proses ini akan menyembuhkan sebagian besar batuk kronis, demam, dan membersihkan sinus, dan itu lezat juga!

GANGGUAN PENCERNAAN: Bubuk kayu manis yang ditaburkan di dua sendok makan madu yang diminum sebelum makanan dimakan mengurangi keasaman dan mencerna makanan terberat

PANJANG UMUR, MEMPERKUAT IMUNITAS: Teh yang dibuat dari madu dan bubuk kayu manis, jika diminum secara teratur, penangkapan kerusakan akibat usia tua. Gunakan empat sendok teh madu + satu sendok teh bubuk kayu manis + tiga cangkir air mendidih untuk membuat teh. Minum 1/4 cangkir, tiga sampai empat kali sehari. Ini membuat kulit segar dan lembut dan penangkapan usia tua.

PARAU ATAU SAKIT TENGGOROKAN: Ketika tenggorokan memiliki menggelitik atau serak, ambil satu sendok makan madu dan minum sampai hilang. Ulangi setiap tiga jam sampai tenggorokan terasa nyaman.

JERAWAT, INFEKSI KULIT: Tiga sendok makan madu + satu sendok teh bubuk kayu manis pasta. Oleskan pasta ini pada jerawat sebelum tidur dan mencucinya keesokan harinya dengan air hangat. Ketika dilakukan setiap hari selama dua minggu, ia bisa menghilangkan semua jerawat dari akar.

MENURUNKAN BERAT BADAN: Pagi hari satu setengah jam sebelum sarapan dan pada waktu perut kosong, dan malam sebelum tidur, minum madu dan bubuk kayu manis direbus dalam satu cangkir air. Bila diminum secara teratur, mengurangi berat bahkan orang yang paling gemuk. Juga, minum campuran ini secara teratur tidak memungkinkan lemak menumpuk dalam tubuh meskipun orang tersebut bisa makan makanan berkalori tinggi.

KANKER: Penelitian terbaru di Jepang dan Australia telah mengungkapkan bahwa kanker perut dan tulang yang telah disembuhkan dengan sukses. Pasien yang menderita kanker semacam ini harus setiap hari mengambil satu sendok makan madu + satu sendok teh bubuk kayu manis tiga kali sehari selama satu bulan.

KELELAHAN: Dr Milton, yang telah melakukan penelitian, mengatakan bahwa setengah sendok makan madu yang diminum dalam segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis, ketika vitalitas tubuh mulai menurun, bila diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan pada sore hari di sekitar 03:00, vitalitas tubuh meningkatkan dalam waktu seminggu.

NAFAS BAU: Orang Amerika Selatan, berkumur dengan satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis dicampur dalam air panas di pagi hari jadi nafas mereka tetap segar sepanjang hari.

KEHILANGAN PENDENGARAN: pagi dan malam harian madu dan bubuk kayu manis, dengan takaran yang sama mengembalikan pendengaran.


Monday, April 15, 2013

Daniel Chu: Bagaimana membangun Standar Moral anak?

Masa pembentukan standar moral adalah usia 12 tahun pertama.
Usia 0-6 tahun oleh keluarga dan lingkungan rumah;
Usia 7-12 tahun oleh sekolah(Guru dan teman-teman)
Kedua masa tersebut akan lebih maksimal dengan kontinuitas dan konsisten oleh lingkungan gereja(guru sekolah minggu, jemaat dan hamba Tuhan)

Standar moral adalah sesuatu yang abstrak, tidak dapt disentuh. Standar moral di sekolah BERBEDA dengan standar moral di rumah. Disekolah hanya berkaitan dengan pengajaran/ilmu; dirumah lebih luas lagi, berkaitan dengan KARAKTER/KEPRIBADIAN dan NILAI KEHIDUPAN keluarga sebagai masyarakat yang terkecil. Rumah adalah tempat latihan penerapan standar moral yang mendasar.

Anak-anak sekarang rata-rata lebih pintar dari orangtuanya....Tingkat kepintaran berkaitan erat dengan emosi, makin pintar anak makin bergolak emosinya, mereka akan terus mengejar why?...why? anda why?....(Orangtua menurut Daniel Chu, smart with no feeling, kita berprilaku merespon keadaan dengan "menduga-duga"...misal: istri pulang kerumah dengan melempar tas tangan dengan muka cemberut, suami pasti akan "maklum"..badmood lalu menghindar.
Beda dengan anak-anak..mereka akan bertanya:"Mengapa mami melempar tas?"..."Mengapa mami cemberut?"....JANGAN sekali-kali menjawab dengan mengelak, misal:"Sudah sana..! jangan banyak tanya!....". Itu akan melukai perasaan anak dan akan mengendap lamaaaaa.

Bagaimana ortu (yang smart but no feeling) mendidik anak-anak yang smarter?
1. Dengan empati, ajari anak mengetahui perasaan orang lain. Misal, kalau ia mengambil barang orang lain itu akan SAMA dengan PERASAANNYA saat mainan nya diambil orang lain. Beritahu secara jelas dengan melakukannya.
2. Dengan memberitahu mana yang BETUL, mana yang SALAH, Puji mereka saat melakukan hal yang benar, beritahu (boleh sampai pukul telapak tangannya) saat mereka melakukan kesalahan.
3. Latihan bertanggungjawab...misal, membereskan mainannya kembali kedalam kotak begitu selesai main.
4. Inner voice(suara hati)...ini akan terbentuk diatas 3 tahun setelah penerapan "batasan/boundary" yang konsisten. Walau terkadang mereka tetap melakukan kesalahan (normal jangan ditanggapi dengan ekstrim), tapi suara hati mereka bisa mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang tidak baik. Tetap beritahu mereka untuk penegasan "batasan"

"Golden time" agar koneksi/ikatan kita dengan anak maksimal/kuat adalah pada saat:
30 menit "spending time" dengan mereka setelah pulang sekolah atau sebelum tidur.
Spending time dalam hal ini bukan hanya keberadaan pisik kita berdekatan melainkan kita melakukan/menikmati hal-hal yang disukai anak tanpa banyak komentar membetulkan, mengajari. Sit and Watch with smile face.

Anak akan otomatis membangun rasa sayang/berbakti dan hormat kepada orangtua jika ;
- Kita mampu menjadi dan memberi teladan yang baik.
- Mempunyai "batasan" yang jelas. NO is NO!....(jangan tergantung mood ortu, mood baik, boleh; saat ortu badmood, nggak boleh, padahal anak melakukan hal yang sama)
- Kasih, ikatan batin yang kuat. Mereka sebaiknya merasa bahwa kita tetap mengasihi mereka selalu.
- Penderitaan. Melimpahi anak dengan materi tanpa batas justru akan menjerumuskan anak dimasa depan.

Kasih memang harus berdampingan dengan disiplin....Cara Burung Rajawali mendidik anaknya bisa ditiru ....http://sannigunawan.blogspot.com/2010/11/seperti-rajawali.html



Sunday, April 14, 2013

Pemimpin Rohani, Orang yang di urapi.

"Jangan lah kita mencela orang yang di urapi"...Biasanya ini akan kita terima pada saat kita membicarakan kesalahan yang diperbuat oleh petinggi gereja, entah itu hamba Tuhan/Pendeta, Penatua, diaken, diakenis. Tulisan ini bukan bermaksud meng "halal" kan perbuatan tersebut, tapi mari kita menempatkan pada posisi yang sewajarnya. Mereka (Pendeta, Penatua, Diaken dan Diakenis) juga adalah manusia, SAMA seperti kita semua, WAJAR dan MANUSIAWI melakukan kesalahan.
Orang-orang sering mencontohkan perumpamaan tindakan Daud kepada Saul dan firman yang sering dipakai adalah 1 Samuel 26:9  Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" tapi situasi Daud dan Saul yang unik jangan dianggap sebagai alasan untuk membiarkan para pemimpin rohani dalam gereja terus berdosa dan berbuat jahat atau bahkan melegalkan perbuatan salah mereka karena kekuasaan /kewewenangan mereka. Mau dibawa kemana jemaat yang mereka gembalakan? bukankah seharusnya mereka memberi teladan yang patut di contoh dan di bicarakan untuk sebuah kebanggaan? (2 Tesalonika 3: Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu) ,bukan sebaliknya membuat jemaat tidak enak, tidak nyaman atau bahkan menerima lelucon tentang mereka dari lingkungan/masyarakat?

 Saya membandingkan mereka dengan petinggi/pejabat/pengelola suatu negara. Sebagai pejabat pengelola negara kalau mereka menjalankan amanah yang diembannya dengan bertanggungjawab pastilah rakyat menaroh hormat dan bangga akan mereka, sebaliknya apabila mereka hanya mau mengambil hak dan wewenang nya tapi mengabaikan tanggungjawab, apakah kita nrimo dan ikhlas? Berapa banyak pejabat yang korupsi yang ditangkap dan dimasukkan lapas tapi tetap ada yang tegar tengkuk melakukan hal tersebut sampai hari kemarin (Kasus ditangkapnya PENYIDIK PAJAK oleh PENYIDIK KPK)....*Penyidik pajak adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang hukum acara pidana yang berlaku.*  ..... Dunia saja memberi hukuman atas perbuatan salah mereka apalagi kalau kita mendapati kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin rohani kita, akankah kita diam saja? padahal berurusan dengan keselamatan kekal.

Pemimpin rohani yang ideal adalah:
Memberitakan seluruh maksud Allah kepada gereja mereka. Mereka harus "memberitakan Firman ... nyatakan apa yang salah, menegur, dan menasihati dengan segala kesabaran dan pengajaran"  serta menolak menjadi pengkhotbah yang berusaha menyenangkan hati orang dan hanya mengatakan apa yang mereka mau dengar (2 Tim 4:2-4  Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat ,tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.).

Jemaat mengharapkan Pemimpin Rohani(orang yang di urapi) yang bisa dijadikan:
TELADAN (SATU/SESUAI antara perkataan dan prilaku) ,
TEGAS ("YA adalah "YA", "TIDAK" adalah "TIDAK" dan
ADIL (perlakuan yang sama antara jemaat yang biasa dengan jemaat yang kaya/berkuasa)....

Doa: Urapilah para Hamba Tuhan yang menyampaikan firman dan bukakan hati kami/jemaat agar menjadi lahan yang subur bagi firman-Mu dan kami mau membuka hati atas tuntunan-Mu agar kami menjadi pelaku firman-Mu...Amin. Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus, Allah kami yang Esa dan Maha Kuasa.

Thursday, April 11, 2013

Daniel Chu: 0-12 tahun, Pembentukan karakter anak.

Siapakah anak anda?

Anak umur 0-12 tahun mengenal siapa dirinya melalui APA yang selalu dikatakan orantuanya tentang dirinya. Kalau orang tuanya selalu mengatakan "bodoh", "bandel", "tukang bikin masalah"...JADILAH!
Jadi bagi para orang tua muda.....HATI-HATI dengan perkataan anda.
Sampai anak anda usia 12 tahun dia terus MENYERAP/MENCOPY ...SEMUA PRILAKU dan NILAI hidup anda.
Anak jaman sekarang lebih pintar dari jaman kita dulu, bimbing dan beritahu anak kita kalau dia berbuat salah....Berbuat salah adalah WAJAR dan HARUS ujar Daniel Chu, supaya anak-anak mengetahui dan memahami mana yang BENAR, mana yang SALAH.

Anak yang tidak diberitahu akan kesalahan mereka(hanya di omelin atau langsung dihukum) akan memendam amarah, dikemudian hari mereka bisa menjadi shooping mania(beli..beli dan beli barang yang bukan mereka butuhkan). Daniel Chu banyak mendapati kasus-kasus seperti ini, menjadi gila belanja padahal orangtuanya bekerja serabutan untuk memenuhinya.....*Daniel Chu tetap memberikan cara solusinya).

Anak umur 0-12 tahun memerlukan BATASAN yang jelas dari orang tua, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. NO is NO (tanpa penjelasan panjang lebar).
Jangan anggap penerapan batasan merupakan siksaan bagi anak; menurut penelitian ilmuwan, BATASAN yang jelas merupakan KEBUTUHAN anak-anak untuk bertumbuh dengan sehat!
Otak anak yang tumbuh dengan batasan yang jelas pada saat di scan, berwarna hijau tanda "happy", walau secara fakta kita melihat anak-anak meronta, menangis....Sepanjang 0-12 tahun orang tua pegang kuasa! jangan pernah kalah sama anak..NO is NO! Bagi orang tua, hati-hati mengeluarkan NO, jangan hanya karena anda badmood hari ini, keluar NO, padahal sebelumnya okay-okay aja.

Untuk membentuk karakter yang baik, anak-anak memerlukan kondisi yang sehat untuk bertumbuh.
Antara lain :
1. Hubungan pernikahan yang stabil, yang akan menimbulkan rasa aman dan juga kesepakatan SATU KATA lebih mudah didapat dan diberlakukan.
2. Rutinitas hidup yang jelas, jam mandi, jam makan, jam ke gereja(jangan karena tidak mau menganggu tidur anak, lalu tidak ke gereja...ingat! orangtua memegang kuasa- orang tua bisa mengatur segalanya.
3. Kebersamaan membaca(membuka buku - karena dengan membaca bisa menurunkan "hyper" anak.
Orang tua duduk dilantai, dan tetap membaca/keadaan membaca walau baby kita awalnya hilir mudik disekitar kita, Daniel Chu menjamin, anda konsisten 3 hari melakukan hal yang sama pada waktu yang sama..misalnya menjelang tidur, selama 15 menit...anak anda akan duduk sama-sama anda.
Dan ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa membaca ayat-ayat Alkitab dengan suara nyaring secara perlahan untuk didengar baby yang belum bisa baca, membuat otak besarnya dalam keadaan tenang. Bagi anak yang bisa baca, minta mereka baca satu ayat dengan suara keras.
4. Tunda pemberian E-produk....ipad; iphone dan i i lainnya.....(menurut Daniel Chu, produk-produk tersebut awalnya di ciptakan untuk anak anak autisme spy mereka terkoneksi dengan sesuatu....sadarkah anda bahwa anda menjadi autisme dengan adanya E-produk?)
5. Bermain bersama selama 30 menit....bermain bersama bukan hanya anak bermain dan anda juga bermain sendiri....bermain bersama artinya kita melakukan hal-hal yang disukai anak anak kita.

Semoga bermanfaat.

Monday, April 08, 2013

Anak usia 4 - 6 tahun...lanjutan

Selanjutnya usia anak 4-6 tahun dimana peranan ayah diharapkan dominan (0-3 tahun yg dominan adalah peran ibu)

Anak usia 4-6 tahun otak besarnya memerlukan aktivitas...lompat..lompat dan lompat!
Bijaksana bila ortu menyediakan waktu 5 menit pada malam hari untuk bergandengan tangan dan lompat bersama dengan anak(di trampolin misalnya), akan mengeratkan koneksi dan memuaskan kebutuhannya akan kebersamaan dengan orang yang tercinta.
Kalau kebutuhan lompat melompat tidak didapatkan di rumah(dilarang karena dianggap nakal); mereka akan mencari lompat-lompat di luar, melompati tangga sekolah, lompat di bangku sekolah bahkan di jalan-jalan dimana mereka bisa menemukan tempat untuk melompat, memuaskan kebutuhannya. Bukankah lebih baik mereka melakukannya dirumah dalam pengawasan kita?
Kebersamaan dengan anak usia ini juga akan masuk di "database" mereka bahwa kita mengasihi mereka(anak-anak perlu kebersamaan/waktu orang tua bukan baju,sepatu yang bermerk, mereka tidak butuh semua penampilan itu, telanjangpun mereka PD...itu kata Daniel Chu :D, dan siapa yang bisa membantah?

Disiplin harus sudah dimengerti pada usia ini. Saat-saat ini juga adalah saat emas untuk pembentukan dan penanaman motivasi melalui bermain....sediakan waktu untuk menemaninya dan memberi pengertian agar dia mempunyai pemahaman yang utuh akan sesuatu benda dan fungsinya maupun aktivitas, jangan biarkan anak bermain sendiri.
Ipad yang mahal harganya yang banyak dikatakan sebagai bukti kasih sayang malah akan menenggelamkan anak-anak dan menyebabkan anak antisosial.

Kebutuhan bermainnya hanya aktivitas pisik (lompat dan lompat), toilet paper(yang bisa menjulur sepanjang-panjangnya), kertas koran dan selotip(scoth tape).
Dengan bantuan orang tua yang menemaninya, ketiga benda tersebut bisa memuaskan imajinasi anak-anak. Anak-anak yang di banjiri mainan terlalu banyak akan merusak imajinasinya dan pemahamannya akan benda dan fungsinya secara utuh.
ilustrasi dari Daniel Chu...belum lagi mengenal dan memahami 1 mainan, ada lagi bentuk dan pergerakan baru, otak besar anak usia 4-6 tahun akan rancu/kacau menangkapnya.
Pernah ada kasus, anak menarik toilet paper masuk ke aula gereja, dan ketika dimarahi, dia bingung! kenapa pengantin yang berjalan dengan buntut yang panjang seperti dirinya di tepoki tangan dengan sukacita? Dia membayangkan dirinya adalah pengantin dengan slayer/baju pengantin yang panjang...Mudahan kalau ada kasus yang sama dimasa yad, kita sudah mengerti dan tidak sembarang memarahi anak-anak :)
Anak usia ini sangat tertarik dan mempunyai minat besar terhadap benda-benda yang berbentuk BULAT. Saat usia ini juga mulai dikenalkan pada waktu(dengan jam bulat yang handy/gampang dibawa, tidak ditaroh didinding), kenalkan dengan menunjuk ...misalnya....kalau jarum pendeknya sampai disini(satu angka), kita bye-bye atau kita selesai atau kita mandi.
Daniel Chu: Pernah ada anak yang saya pikir dia akan menjadi pembisnis yang handal...ketika jam yang ditentukan tiba, anak ini mengadakan negosiasi demi memperpanjang waktu kebersamaannya dengan Daniel Chu, kita harus TEGAS! Kita STOP tanpa banyak bicara, si anak akhirnya menarik ortunya mengajak pulang.

Note dari Daniel Chu:
Orang-orang Amerika yang dulunya membaca buku cara mendidik anak dengan mengutamakan hak anak penuh bahkan orangtua yang memukul anak bisa berurusan dengan hukum. Anak dibiarkan berkembang sesukanya, sekarang sudah merasakan efek negatifnya...kehilangan moral !
Tuhan memberi tuntunan dalam mendidik anak ...Amsal 23:13 -14   Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.

Ilmu dari manusia bisa salah, firman Tuhan abadi selamanya. Haleluya...



Sunday, April 07, 2013

Seminar Parenting by Daniel Chu (Taiwan) 1.

Baru selesai mengikuti Seminar Parenting by Daniel Chu (jam 09-00 sd 15.00) ; 6 Jam yang diberkati. Saya coba sharing semampu saya intisarinya...(di dukung pengalaman saya mendampingi pertumbuhan Michael, cucu saya yang berusia 14 bulan.

Daniel Chu membuka dengan membandingkan antar generasi. Kita dapat merasakan perbedaan anak jaman dahulu dengan anak sekarang. Dahulu anak-anak berada dan hidup dalam jaman sulit, anak anak dipaksa dewasa dalam berpikir dan mengambil keputusan; anak sekarang ditengah kemewahan dan kelimpahan materi, sampai umur dewasapun kadang masih menunggu keputusan orangtua bahkan untuk keperluan pribadinya.
Negatif dari dipaksa dewasa...banyak orang dewasa sekarang ini melakukan hal-hal yang seharusnya dilewatinya pada masa anak-anak....misalnya masih banyak orang tua yang berada ditahap bermain(tidak bertanggungjawab atas perbuatannya), masih group-groupan (kelompok sosial kecil), masih gontok-gontokan menunjukkan otoritas nya :) , dan masih menurut Daniel Chu, setiap tahapan pertumbuhan adalah KEBUTUHAN, jadi kalau tidak diterima pada masanya, seorang pribadi tetap akan mencari sampai ia menemukan/terpuaskan oleh kebutuhan itu.

Masuk ke inti:
Anak usia 0 - 3 tahun, otaknya MEREKAM SEMUA apa yang dirasakan/dialami semua indranya. (hati-hati dengan intonasi, nada dari suara-suara disekitarnya), perasaan mereka sangat peka.
Semuanya terekam menjadi "database" yang bisa direplay nya pada usia 10-12 tahun. Jadi jangan heran(dan ini sebaiknya jadi perhatian orangtua muda), kalau anak dalam usia ini FULLDAY dalam pengasuhan babysitternya, pada suatu saat di usia 10-12 tahun dia tidak akan menurut apa yang dikatakan orangtuanya; karena secara naluri jiwanya merindukan "jiwa" pengasuhnya diusia 0-3 tahun)
Orang tua yang menyerahkan seluruh pengasuhan anaknya pada babysitter, harus siap jadi "orang kedua", kita meminta apa yang kita mau melalui pengasuhnya...misalnyanya....Sus, bilang/ajar supaya "Hormati/turut perintah mama papa ya", Mengapa? karena anak usia ini hanya focus pada orang yang memberi rasa aman dan selalu terkoneksi dengan dia.

Karena selalu merekam dan merekam(dari mulai buka mata sampai dia tidur), otak besarnya perlu istirahat yang baik. Saat dia baru bangun biarkan dia dengan apa yang dia mau, jangan di kaget-kageti atau di gemes-gemesi apalagi kita rame-rame berulah spy dia ketawa, dia berproses merekam apa yang dia mau. Biarkan dia cari obyeknya sendiri. Menurut Daniel Chu..mainan yang berputar diatas kepala dengan warna warni dan bunyi-bunyian kurang baik menjadi pengiring tidur baby.
Sebagaimana proses rekaman supaya maksimal, sebaiknya lingkungan baby adalah lingkungan yang stabil, supaya "scene demi scene" terekam secara sempurna dan utuh. Kurang baik bagi baby terlalu sering diajak jalan-jalan dikeramaian dimana panca indranya menangkap semua secara serabutan.

Usia 0-3 tahun tidak bisa menerima penjelasan, jadi kalau TIDAK katakan TIDAK! walau ia mengancam kalau kita tidak mengasihnya permen artinya kita tidak sayang dia; jawab saja YA!(dia akan lupa kok :). Kalau kita tidak memperbolehkannya makan permen, ya TIDAK boleh! tak perlu penjelasan nanti gigi rusak, nanti obesitas, nanti diabetes...anak-anak TIDAK MAMPU menerima itu. Pada usia 0-3 tahun sangat penting penerapan "NO is NO!" kepada siapapun dia meminta/memohon -- Seisi rumah hendaknya SATU KATA! ....

Anak usia 0-3 tahun juga sebaiknya dibiarkan terkoneksi dengan bumi/mother nature, merangkak, berjalan sesekali tanpa alas kaki di tempat yang aman tentunya; jangan selalu di gendong, kurang baik bagi perkembangan jiwanya.

Kenapa Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk mencontoh anak kecil? karena anak kecil JUJUR, dia akan berkata "APA ADANYA" ... Allah jaga dan tuntun dia untuk merasakan yang sesungguhnya, jadi kalau kita berkarakter galak, walau kita tutupi wajah kita dengan sikap ramah...dia tetap akan mengatakan kita galak!

Pengalaman dengan Michael:
Didekat meja makan dimana biasanya Michael main, ada station stop kontak, juga station telpon dan tv/cctv dimana banyak kabel-kabel yang mulanya sangat menarik minat dan perhatian Michael untuk menghampirinya(dari mulai di baby walker, merangkak sampai mulai berjalan). Tapi karena setiap kali mendekat selalu terdengar NO! dan menarik dia menjauh dari sana, bahkan terkadang  bisa "koor" .. Nooo!  Sekarang setelah dia lancar jalan sendiri.....dia hanya lewat saja (sesekali pernah tertangkap, tangannya  mencoba-coba menjulur kearah kabel sambil matanya memandang kita..... :D

Dan, yang terkini....
Kemarin kita berempat(saya, Wandy, Rini dan Meme Inge) +Michael sepulang dari kebaktian Sabat siang, kita belanja keperluan gereja dan RT ke Senwell. Di Senwell Michael terpuaskan jiwa adventurenya..sebentar di kereta belanjaan Ama, sebentar di gendongan Wandy, pindah lagi ke gendongan Rini, ambil sendok, taroh lagi, ambil mainan spiderman, taroh lagi dan terakhir memperoleh bola karena rayuan Engkong  Wandy . Selesai belanja tangan Michael dicuci Ima Rini sementara Ama cuci tangan pakai wet tissue(karena debu) sebelum bikin susu dan siapkan gendongan. Michael pindah ke belakang dengan anteng, pasang gendongan dan jess masuk dot susu, kontan matanya meredup jadi 5 watt....dan nggak sampai 5 menit langsung pulas(susunya belum habis), dan tidurnya dari jam 14.00 sampai dengan jam 17.00...rupanya selama di Senwell banyakkk benar "scene" yang direkamnya. hahahahahaha....terbukti apa yang dikatakan Daniel Chu...otak besarnya perlu istirahat setelah "merekam".....

Semoga bermanfaat....Imanuel!                                                                          


Wednesday, April 03, 2013

Menghakimi


Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi

Apakah kita benar-benar tidak boleh menghakimi? Kalau ada orang yang berbuat salah lalu kita diamkan saja? 
Coba kita lihat ayat lain di alkitab;
Matius 7:6  "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Bagaimana kita bisa membedakan "barang yang kudus" dan yang tidak? kalau kita tidak mampu menilai?

Matius 7:15   "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa itu nabi palsu atau tidak?

Sebagai manusia yang dikaruniai Tuhan AKAL dan NURANI, kita diharapkan mampu menggunakan keduanya dengan SEIMBANG dalam memberi "NILAI" terhadap "perbuatan" seseorang, apakah itu BENAR ataukah yang diperbuatnya adalah sesuatu yang TIDAK seharusnya dilakukan.

Alkitab memberi tuntunan cara menghakimi,
Yohanes 7:24   Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan ADIL."

Sebelum menghakimi/memberi penilaian terhadap orang lain, sebaiknya kita; Introspeksi diri lebih dahulu, Uji dan selidiki diri sendiri.(2 Kor 13:5) ; 
Firman-Nya memberi arahan : Galatia 6:1 Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. )

 Kalau seseorang bersalah dan telah di tegor oleh banyak orang, JANGAN lah kita ikut-ikut "menekannya" lagi, hendaklah kita menghiburnya supaya dia tidak binasa oleh kesedihannya yang luar biasa (banyak orang yang bunuh diri karena depresi bukan?), dan itu menyukakan iblis.

2 Korintus 2:5-7,11   Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hatiku yang disedihkannya, melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya--supaya jangan aku melebih-lebihkan--,hati beberapa orang di antara kamu. Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian besar dari kamu, sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat. Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Jadi, kita boleh mnghakimi asal kita "mumpuni" untuk itu dan tidak bermaksud jahat melainkan untuk membawa dia kembali berbalik kepada kebenaran.

sumber : Kotbah Pdt Nathan Dermawan