Sunday, April 01, 2018

Cara memahami Alkitab

Alkitab harus di atas segalanya. Tuhan berkata kepada Musa: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu"( Keluaran 3:5). Mari kita tanggalkan lebih dahulu tradisi dan pendapat manusia yang tidak berdasarkan Firman Tuhan supaya kita dapat menerima Firman Tuhan dengan baik sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci.

1. Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) Firman TUHAN adalah kebenaran yang mutlak dan tidak bertentangan satu dengan yang lain (Yohanes 17:17  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; FIRMAN-MU ADALAH KEBENARAN.).

2. Menafsirkan ayat Alkitab tidak boleh keluar dari konteksnya . Teladan Filipus ketika menerangkan satu nas dengan "bertolak dari nas itu" Kisah 8:35  Maka mulailah  Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu  ia memberitakan Injil  Yesus kepadanya.).

3. Kita perlu mencek bahasa asli Alkitab khususnya bahasa Ibrani dan bahasa Yunani untuk memperoleh arti yang tepat dari sebuah kata yang sulit dipahami, jangan sampai kita disesatkan dengan berputarnya kata-kata si penyesat  (2 Petrus 3:16  Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, SEHINGGA ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMAHAMINYA DAN YANG TIDAK TEGUH IMANNYA, MEMUTARBALIKKANNYA MENJADI KEBINASAAN MEREKA SENDIRI, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain).

4. Kita harus lebih taat kepada Firman TUHAN daripada tradisi atau pendapat manusia (Kisah 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "KITA HARUS LEBIH TAAT KEPADA ALLAH DARI PADA KEPADA MANUSIA ; Markus 7:9 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu MENGESAMPINGKAN PERINTAH ALLAH, SUPAYA KAMU DAPAT MEMELIHARA ADAT ISTIADATMU   SENDIRI. ).

5. Kita mengikuti metode Yesus dalam menghadapi perbincangan dengan berkata: "ADA TERTULIS" - Matius 4:4) . Bahkan bila Yesus Kristus dibantah oleh maka Dia berkata lebih jauh: "TIDAK PERNAHKAH KAMU MEMBACA NAS INI....." - Markus 12:10.

6. Firman TUHAN adalah kekal (1 Petrus 1:25  tetapi FIRMAN TUHAN TETAP UNTUK SELAMA-LAMANYA." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu).

7. Apa yang telah difirmankan oleh TUHAN TIDAK BOLEH DITAMBAH ATAU DIKURANGI oleh manusia (Wahyu 22:18-19; Ulangan 4:2; Amsal 30:6). Tertulis di Alkitab tapi tidak diajarkan dengan tepat = mengurangi. Tidak tertulis di Alkitab tapi mengajarkan seolah-olah itu adalah  firman Tuhan = menambahi.

8. Pikiran manusia terbatas karena dosa hingga tidak mungkin semua bisa dipahami dengan sempurna (Ulangan 29:29  HAL-HAL YANG TERSEMBUNYI  IALAH BAGI TUHAN, ALLAH KITA, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini.").

Mudahan bermanfaat..... Immanuel