Saturday, November 15, 2014

MUJIZAT or REKAYASA?

HATI-HATI TERHADAP PENYESATAN

Dunia sudah semakin tua, selain kita yang juga semakin tua, semakin dekat dengan garis finish…diharapkan iman kitapun semakin tinggi menjelang “kepulangan” kita. Selama kita hidup di dunia, kita tetap punya kesempatan mencari, menemukan “jalan” untuk “berinvestasi” di alam kekal kelak, dimana kita sudah tidak punya kesempatan untuk berbalik dan bertobat.
Nubuat di Alkitab mulai nyata disekitar kita. Sekarang banyak terdengar orang-orang yang mengaku “mendengar suara Tuhan”, “Tuhan berbisik kepada saya”, “Saya sudah pernah bolak balik ke sorga”(bukan penglihatan lagi) dan mereka semua mempunyai banyak pengikut.

Tuhan Yesus sendiri sudah memperingatkan.:”Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan MEREKA AKAN MENGADAKAN TANDA-TANDA YANG DAHSYAT dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, AKU SUDAH MENGATAKANNYA TERLEBIH DAHULU KEPADAMU.( Matius 24:24-25)
Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab IBLISPUN MENYAMAR SEBAGAI MALAIKAT TERANG. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.(2Korintus 11:13-15)

Jangan cepat terpesona dengan mujizat, jangan terpesona dengan “hipnowords” – kalau mengikut Yesus/kalau memang anak Tuhan kita pasti diberkati/materi berlimpah. Benarkah pengajaran Yesus adalah kelimpahan materi?
Hati-hati kalau kita (tanpa sadar) sebagai pengikut Yesus berfokus pada kelimpahan materi, karena iblis mampu memberikan semua kerajaan dunia dan kemegahannya asal kita mau  meyembahnya seperti yang ditawarkan iblis saat Yesus dicobai.(Matius 4:8-9)

Saya terkesan dengan penjelasan firman oleh seorang hamba Tuhan….Ketika Yesus bersama murid-murid-Nya berada dalam perahu dan bertolak keseberang setelah memberi pengajaran kepada orang banyak,  perahu-perahu tersebut tetap terkena efek dari taufan dan ombak yang dasyat, tidak terkecuali perahu yang ditumpangi Yesus. Jadi jelas tersirat dan tersurat bahwa ikut Yesus bukan berarti hidup kita mulus tanpa badai dan gelombang….tapi YAKINlah Yesus tak akan membiarkan kita binasa, asal kita PERCAYA dan YAKIN.

Untuk bertahan dari penyesatan oleh nabi nabi palsu, firman-Nya menulis : Saudara-saudaraku yang kekasih, JANGANLAH PERCAYA AKAN SETIAP ROH, tetapi UJILAH roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.(1 Yohanes 4:1)

Ps. Yang berasal dari Allah pasti membawa kebaikkan (Pdt Dede I Godjali)

Kalau kita sudah berada dalam kebenaran-Nya, kita tidak gampang disesatkan, kotbah ev Priyanto sabat siang kemarin. Apa reaksi saudara apabila saya berkata bahwa saya mendapat bisikan dari Tuhan, saya akan begini, saya akan begitu(tidak alkitabiah), saya sudah bolak balik ketemu Tuhan di sorga?…..pasti saudara akan menertawakan saya kalaupun tidak menimpuk saya”, seloroh Ev Pryanto lagi.

Tetaplah berusaha mendapatkan dan menghargai Roh Kudus yang telah diberikan Tuhan sebagai Roh Penolong kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Yohanes 14;21,26 dan 27: Barangsiapa MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, DIALAH YANG AKAN MENGAJARKAN SEGALA SESUATU KEPADAMU DAN AKAN MENGINGATKAN KAMU AKAN SEMUA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. DAMAI SEJAHTERA-KU KUBERIKAN KEPADAMU, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Haleluya! Imanuel……