Monday, March 17, 2014

Penikahan dan prilaku anak..Daniel Chu

Ini adalah sesi pertama Seminar Suami Istri by Daniel Chu, saya tidak bisa hadir dan mengikuti...thank to Yenny Gunawan yang bersedia sharing....

Hubungan suami istri  erat hubungannya dengan kehidupan anak-anak  kelak. Anak-anak  melihat, memperhatikan dan merekam semua  yg menyangkut  pernikahan kedua ortunya.
Anak-anak  adalah mahluk  yang piawai mencontoh/ meniru/ meneladani seseorang..
Yg paling anak-anak  takutkan adalah bila melihat kedua ortu mereka bertengkar...
Didalam  otak anak ada 2 hal yg akan terekam saat mereka melihat kedua ortu mereka  bertengkar:
1. Anak akan berpikir: wo bu hao alias saya tidak baik
2. Saya tidak perlu ada dalam situasi ini, atau mungkin saya tidak ingin berada dalam rumah ini...
Saat anak-anak  menyentuh usia tunas muda dan remaja, kadang ortu kaget dan bingung ketika anaknya dapat mengeluarkan perkataan yang pedas.. Mengapa? Karena  mereka  merekam dan melihat bagaimana cara orang tua nya bertengkar  di rumah...

Bagaimana solusi yang baik.....
1. Kita harus berusaha menemukan 1 cara u/ bertengkar
Kita sebagai suami - istri harus bisa membina hubungan yg baik...kalaupun kita harus bertengkar, JANGAN  bertengkar di hadapan anak...
Misal: 1. Kita marah pada pasangan kita via sms...
          2. Pergi ke restoran spt Mc donald..jadi anak-anak bisa bermain, dan kita bertengkar pun suaranya tidak begitu terdengar.. Karena disana suasana cukup riuh...
          3. Carter kapal kecil/ klotok yg suaranya cukup nyaring(hanya bisa di Banjarmasin
J.. Dan kita berdua  bisa bertengkar tanpa mengganggu org lain
          4. Kalo memang harus terus bertengkar  juga, kedua pihak harus bikin appoinment/ janji suatu tempat untuk dapat  bertengkar dengan baik...apakah cukup 1 minggu 1x bertengkar atau 2 minggu 1 x bertengkar tergantung pd kesepakatan 2 belah pihak...
(from me….ada ilmu baru…katanya kalau mau mulai bertengkar atau mau marah….hitung dulu dalam hati 1 sampai dengan sepuluh dengan tempo yang normal).

2. Mohon pertolongan roh Tuhan untuk membantu kita memperbaiki hubungan kita dengan pasangan kita, buka hati kita untuk  pasrah dan rela...
Tuhan menciptakan otak manusia itu luar biasa. Otak berfungsi u/ntuk merekam sesuatu( mirip seperti mesin foto cuci cetak).. Hal-hal  yang paling menyedihkan terletak pada memori bagian paling bawah, sebaliknya hal-hal yg menyenangkan berada di bagian atas. Seolah-olah ada 1 kunci yang bisa mengunci memori yang menyedihkan..
Kapan kunci memori tentang hal yang menyedihkan ini bisa terbuka/ terkuak kembali?
Saat peristiwa menyedihkan itu terulang kembali.
Saat anak-anak  kita menikah dan menghadapi persoalan dgn pasangannya, hal-hal kecil kadang bisa menjadi sesuatu yang besar,... Mengapa? Karena memori bagian bawah ( kotak memori paling dasar) ttg hal-hal  yang menyedihkan terbuka lagi... satu per satu memori yang menyedihkan , keluar / terkuak kembali...
Ketika kita marah itu sama dengan kita sedang melukai otak kita...

3.Kedua belah pihak HARUS SATU KATA!
Saat papah memarahi anak, mama TIDAK BOLEH membela anak …..demikian juga sebaliknya...
Tujuan apa? supaya otak anak tidak kebingungan.....Satu input! Hal tersebut TIDAK BAIK!


ANAK MELIHAT APA YANG DIA LIHAT
Anak-anak memperhatikan bagaimana cara ortu  menyelesaikan masalah. Mereka memperhatikan ekspresi dan bagaimana cara ortu mereka bicara saat bertengkar.
Semua ekspresi cara ortu bicara akan ditirukan oleh anak kita.
Para ilmuwan meneliti saat ini, bahwa anak-anak  yang suka diperdengarkan lagu-lagu rohani ; yang senang membaca Alkitab ternyata membuat otak anak lebih berwarna dan lebih tenang.
Penting sekali sebagai ortu, kita bisa membangun mezbah keluarga seumur hidup ...ini sangat berpengaruh besar pada memori anak-anak kita...
Kalau hari ini kita melihat iman kepercayaan anak kita tidak tumbuh... Mengapa? Anak melihat pada ortunya...Kita berusaha menekankan pada anak penting datang beribadah, tapi kita sebagai ortu juga jarang beribadah...Bagaimana iman anak kita bisa bertumbuh?


Cara makan juga diteliti berpengaruh pada otak...
Orang yang suka makan cepat, biasa ada masalah dengan otaknya... Orang seperti ini biasa cenderung bertemperamen  tinggi dan punya emosi yang tidak stabil.
Demi anak-anak, perhatikan dan perbaiki cara makan kita..
- makanlah  perlahan
- bicarakan hal yang baik selama makan
- minimal 1 minggu sekali harus duduk makan bersama.


Akhir kata, PERNIKAHAN SANGAT BERDAMPAK BESAR BAGI PERTUMBUHAN ANAK..



Friday, March 14, 2014

Belajar dari kehidupan Simson.

Sebagai umat kristen, kita pasti mengimani bahwa Alkitab adalah Firman-Nya dimana Tuhan bisa berkomunikasi dengan kita.
Banyak tokoh di Alkitab yang ditulis dengan maksud menjadi SURI TELADAN(yang baik) dan menjadi PERINGATAN(yang tidak baik) bagi kita semua.

Salah satu tokoh Alkitab adalah Simson
Simson adalah seorang nazir Allah, seseorang yang dipersiapkan Allah dalam misi menyelamatka orang Israel dari bangsa Filistin (hakim-hakim 13:5  Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."  Sayangnya Simson tidak memelihara kekudusan hidupnya. Dia hidup dengan semau-maunya;
* Kawin dengan gadis Filistin dan ketika dikhianati, Simson dengan seenaknya saja memberikan istrinya ke bekas pengiringnya(Hakim-hakim pasal 14)
* Gampang jatuh cinta, asal ambil perempuan...istilah gaul sekarang "paly boy" cap kampung :). Perempuan sundalpun di hampirinya (Hak 16:1 Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia; ayat 4 Sesudah itu Simson jatuh cinta kepada seorang perempuan dari lembah Sorek yang namanya Delila).
* Kekuatan yang dimilikinya, memenangkan perang melawan orang-orang Filistin untuk kepentingan pribadinya demi mendapatkan perempuan-perempuan dan juga harta/materi bukan demi memuliakan nama Tuhan. (Hakim-hakim pasal 14 dan 15)

Di akhir hidupnya Simson baru sadar atas segala kesalahan yang dia lakukan, setelah ia di butakan dan dipermalukan oleh orang-orang Filistin, DIA BERBALIK KEPADA ALLAH: (Hak 16:28, 30  Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: "Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin." Berkatalah Simson: "Biarlah kiranya aku mati bersama-sama orang Filistin ini." Lalu membungkuklah ia sekuat-kuatnya, maka rubuhlah rumah itu menimpa raja-raja kota itu dan seluruh orang banyak yang ada di dalamnya. Yang mati dibunuhnya pada waktu matinya itu LEBIH BANYAK dari pada yang dibunuhnya pada waktu hidupnya.)  …apakah ini yang disalahartikan oleh pelaku bom bunuh diri? Perang dijaman sekarang adalah perang terhadap diri sendiri, keinginan daging, hawa nafsu, bukan lagi perang kepada suatu bangsa/rakyat.

Kita diciptakan Tuhan bukan sebagai:
Robot; yang diprogram Tuhan untuk hanya melakukan sesuai kehendak-Nya, tidak juga sebagai budak; yang tidak bebas menentukan masa depannya.
Tapi kita diciptakan sebagai manusia bebas, yang mempunyai pilihan dan berhak memilih, tentu saja harus siap mempertanggungjawabkan pilihan kita kelak.

Firman-Nya member petunjuk ; Ulangan 30:19-20  Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."


Imanuel.






Sunday, March 02, 2014

AKHIR JAMAN?

Filipi 1:27  Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,

Filipi 2:15  supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Roma 1: 21 – 32  Sebab SEKALIPUN MEREKA MENGENAL ALLAH, MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA  sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran  yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.  Karena itu Allah menyerahkan   mereka  kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.  Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta  dan memuja dan MENYEMBAH MAKHLUK  DENGAN MELUPAKAN PENCIPTANYA yang harus dipuji  selama-lamanya, amin. Karena itu Allah menyerahkan  mereka kepada hawa nafsu  yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.  Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki , dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan  mereka. Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:  penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.  Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju  dengan mereka yang melakukannya. ….dalam pikiran “nakal “saya….coba lihat para anggota dewan(koruptor yang belum ketahuan)  dan keinginan mereka merevisi Undang-Undang yang (katanya) melemahkan KPK—yang bakal menjerat mereka setelah KPK menemukan bukti yang kuat. Salah satunya merevisi bahwa Mahkamah Agung tidak boleh memperberat hukuman yang telah diputuskan oleh pengadilan dibawahnya (tepok jidat deh). Juga legalisasi Negara bahkan pemimpin agama akan penikahan sejenis, bukankah sekarang kita telah berada di jaman yang mempunyai ciri-ciri akhir jaman yang sering disebut-sebut di Alkitab?