Friday, July 17, 2009

Berbakti

Ada cerita......

Ada sepasang suami istri,mereka punya seorang anak.
Entah apa yang menjadi latar belakang pertimbangan mereka,anak mereka(satu-satunya) di titipkan dan dibesarkan oleh orang tua suami...sampai berhasil menyelesaikan kesarjanaannya.
Si anak menikah,bahagia,hormat dan sayang kepada kakek neneknya...tetapi tidak sama sekali kepada kedua orangtuanya,walau si anak sering ketemu orangtuanya,tapi suasana pertemuan adalah dingin.
Pekerjaan si suami adalah wiraswasta,bepergian keluar kota,dibantu oleh pembantu(cewek).....suatu hari tertangkap basah 'bermain api" dengan sang pembantu.
Sang pembantu diberhentikan,perkawinan berlanjut......

Si istri punya ibu yang renta,lumpuh,tanpa daya.....maaf....kalau didudukkan di kursi roda...terlihat seperti mummi....kurus kering , kepala lunglai dengan baju dan celana panjang serta sarung tangan dan kaos kaki membungkus tubuhnya yang tidak dapat duduk tegak lagi.
Yang mengherankan bakti si anak kepada sang ibu FULL....aku benar-benar angkat JEMPOL untuknya.
Si anak bisa menggalang dana dari saudara-saudaranya untuk operasi mata sang ibu,walaupun dokter singapore bilang ..."buat apa?" Operasi tetap dilakukan.Apakah membawa kebaikan bagi sang ibu,kita tidak tahu.
Pada saat sang ibu "gawat"(mimpi/ngigau dijemput malaikat)...selain sigap bawa ke dokter dan rumah sakit,dia juga mengadakan ritual keagamaan penyambung nyawa.....
Si anak sering bawa ibunya jalan-jalan keluar kota dengan mobil,alasannya si ibu mau lihat-lihat/keliling kota.
Duduk dibelakang dengan kepala terkulai,apa yang mau dilihat? maaf lagi....
Tiap pagi dibawa jalan pagi dengan kursi roda,ditambah dengan topi pet menutupi kepala dan mukanya yang terkulai.
Setelah selesai,dikasih kekuatan "prana" lalu dilekatkannya di muka sang ibu.
Sementara itu sang pembantu mengerak-gerakkan kaki dan tangan si ibu (seperti terapi)

Mungkinkah dia menerima bakti yang sama dari anaknya(yang di "buang"nya ) seperti yang dia lakukan pada sang ibu?...(hukum tabur tuai?).

Sharing yuk......
Thank you.




--
sannigunawan.blogspot.com

Thursday, July 09, 2009

Kala kita menunjuk(orang lain)....

Kekuatan yang sekaligus merupakan kelemahan para pemimpin (dunia dan rohani) adalah menunjuk.....(jari telunjuk kanannya tiba-tiba menjadi lebih banyak).....^_^
Padahal seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membuat anak buah yang dipimpinnya berkembang(jar buku-buku motivator pang :)
Untuk itu diperlukan kesabaran,kecakapan dan kelemahlembutan untuk menuntun,membimbing orang-orang agar sama-sama bergerak kearah tujuan yang telah ditetapkan.
Alkitab
II Tim 2 : 24-25 Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar,tetapi harus ramah terhadap semua orang.Ia harus cakap mengajar,sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan,sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran.

Manusiawi.....masih banyak pemimpin (bahkan pemimpin rohani yang kerennya disebut pekerja kudus ) yang hanya bisa mengunakan telunjuknya.
Perhatikan kala jari kita menunjuk....jari telunjuk mengarah kedepan kepada orang yang kita tunjuk,lihatlah jari tengah,jari manis dan jari kelingking,ketiganya mengarah kedalam,kearah diri kita sendiri,malah dikuatkan oleh ibu jari yang menopang di jari tengah.
Pesan alam.....sebelum kita menunjuk (biasanya mengoreksi,menyalahkan) orang lain,mending kita diam diri sebentar,mengulang apa yang ingin kita katakan dalam hati,dan jujur...apakah itu juga berlaku untuk kita?
Yang paling aman ...kurangi niat(kalau bisa,hilangkan) untuk menunjuk orang (atas kesalahannya),berkomunikasilah yang baik (apabila kalau kita harus mengoreksi orang lain).Sudah dari sono nya ...orang tidak akan pernah senang kalau di koreksi.
Janganlah kita menimbulkan nuansa tidak nyaman bagi orang sekeliling kita.

Kita semua adalah pemimpin....paling tidak atas diri kita sendiri.......(yang terdiri dari hati dan akal...yang kadangkala bisa saling bertentangan)
Makanya ada anjuran.."Hendaknya apa yang di ucapkan sesuai dengan apa yang dilakukan".
Hati adalah cerminan jiwa....jadi...."jagalah hati...jangan kau ingkari...la..la...la (lagunya AA gm)
Lama-kelamaan tulisan ini bergaya JK kala debat.....hahahahahhaha ...maklum baru selesai pemilu... ^_^
Maka ..tulisan ini harus di stop sampai disini....
Bye.....
Imanuel.....

Kala kita menunjuk(orang lain)....

Kekuatan yang sekaligus merupakan kelemahan para pemimpin (dunia dan rohani) adalah menunjuk.....(jari telunjuk kanannya tiba-tiba menjadi lebih banyak).....^_^
Padahal seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membuat anak buah yang dipimpinnya berkembang(jar buku-buku motivator pang :)
Untuk itu diperlukan kesabaran,kecakapan dan kelemahlembutan untuk menuntun,membimbing orang-orang agar sama-sama bergerak kearah tujuan yang telah ditetapkan.
Alkitab
II Tim 2 : 24-25 Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar,tetapi harus ramah terhadap semua orang.Ia harus cakap mengajar,sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan,sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran.

Manusiawi.....masih banyak pemimpin (bahkan pemimpin rohani yang kerennya disebut pekerja kudus ) yang hanya bisa mengunakan telunjuknya.
Perhatikan kala jari kita menunjuk....jari telunjuk mengarah kedepan kepada orang yang kita tunjuk,lihatlah jari tengah,jari manis dan jari kelingking,ketiganya mengarah kedalam,kearah diri kita sendiri,malah dikuatkan oleh ibu jari yang menopang di jari tengah.
Pesan alam.....sebelum kita menunjuk (biasanya mengoreksi,menyalahkan) orang lain,mending kita diam diri sebentar,mengulang apa yang ingin kita katakan dalam hati,dan jujur...apakah itu juga berlaku untuk kita?
Yang paling aman ...kurangi niat(kalau bisa,hilangkan) untuk menunjuk orang (atas kesalahannya),berkomunikasilah yang baik (apabila kalau kita harus mengoreksi orang lain).Sudah dari sono nya ...orang tidak akan pernah senang kalau di koreksi.
Janganlah kita menimbulkan nuansa tidak nyaman bagi orang sekeliling kita.

Kita semua adalah pemimpin....paling tidak atas diri kita sendiri.......(yang terdiri dari hati dan akal...yang kadangkala bisa saling bertentangan)
Makanya ada anjuran.."Hendaknya apa yang di ucapkan sesuai dengan apa yang dilakukan".
Hati adalah cerminan jiwa....jadi...."jagalah hati...jangan kau ingkari...la..la...la (lagunya AA gm)
Lama-kelamaan tulisan ini bergaya JK kala debat.....hahahahahhaha ...maklum baru selesai pemilu... ^_^
Maka ..tulisan ini harus di stop sampai disini....
Bye.....
Imanuel.....

Monday, July 06, 2009

Spiritual to public/friend.

Ada yang menarik perhatianku kala surf di Fb.....

"Guys, urutkan ini menurut versi kalian : family, wealth, health, spiritual, public (friends, society, community)"

A : spiritual, family, health, public, wealth

B : famz, spiritual, health, public, wealth

C : family, wealth, health, spiritual, public

D : Spiritual.. Famz.. Health.. Wealth.. Public (meh Podo ko, tapi hx Pilih Wealth Dolo, jd bisa bantu Org^^).......= aku

Setiap pilihan tak ada yang salah, semua tergantung individu dan prioritas masing-masing orang,selain itu ada masa-masa dimana prioritas hidup kita berbeda..

Mari kita amati.....
3 dari 4...menempatkan family dan spiritual di 2 urutan terdepan.
Urutan ke 3 ..sama...health/kesehatan....
Urutan 4 dan 5....berebut tempat antara public(teman,sosial, komunitas) dengan kekayaan/harta/kesuksesan.
Ada yang bilang...dengan adanya teman,kita mempunyai jaringan(bisnis) yang bisa membuat kita menjadi kaya...tapi seperti kata D...dengan kekayaan kita bisa bantu teman, bangun komunitas yang bagus,bersosialisasi dengan nyaman.

Ayo kita bahas 1 per 1....
Spiritual....rohani,kepercayaan.....Setiap kita, apapun agama dan keyakinan kita,pasti mengakui TUHAN lah sang pencipta langit,bumi dan isinya...betul?
Mari kita turuti perintahNYA dan jauhi laranganNYA sesuai dengan yang di wahyukanNYA di kitab suci kita masing-masing.
Sebagai umat kristen, ada tertulis:"Kasihilah Tuhan,Allahmu,dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu"....Matius 22:37
Rasanya .... nggak ada salahnya bahkan sebaiknya....spiritual menempati urutan pertama. ^_^

Family......Dulu,aku pernah menempatkan family (keluarga inti..suami dan anak-anak) di urutan pertama....dengan asumsi....ibarat bahtera/kapal....kalau kita bisa membuat "kapal" kita kuat dan kokoh....niscaya kita bisa jadi penyelamat/menggandeng kapal-kapal lainnya.Itu dulu...sekarang...TUHAN adalah terdepan dan pimpinan, DIA akan bimbing kita selalu sampai akhir jaman....(mudah-mudahan kita semua dimampukan untuk tetap setia dan taat sampai kita finish)

Health......Apa gunanya semua yang kita miliki kalau kita tidak diberkatiNYA dengan kesehatan?.....

Wealth.....Ingat pepatah "uang adalah hamba yang baik tapi tuan yang jahat"?
Alkitab menulis : I Tim 6:18...".....menjadi kaya dalam kebajikan,suka memberi dan membagi".....apa yang diberi atau dibagi kalau kita orang yang tidak berpunya? :P
I Tim 6:19..."dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya diwaktu yad untuk mencapai hidup yang sebenarnya"
Amsal 19:6 ...."banyak orang yang mengambil hati orang dermawan,setiap orang bersahabat dengan si pemberi"
Kekayaan adalah berkat dari TUHAN, bukan hanya karena usaha manusia. Banyak contoh orang yang kerja keras tanpa hasil.
Tapi jangan juga mengharap kekayaan tanpa kerja keras.

Public (teman,sosial ,komunitas).......Amsal 18:24 "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan tetapi ada juga sahabat yang lebih baik daripada seorang saudara"
Amsal 12 :20 .... "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa yang berteman dengan orang bebal menjadi malang"
Bijaklah dalam berteman, bersosialisasi dan bangunlah komunitas pertemanan yang sehat.

Jadi....apapun urutan yang kita buat...mudah-mudahan isi tulisan ini bisa memberi manfaat.....

Thank to Andri dkk yang telah memberi inspirasi...Sukses selalu.Tuhan berkati.

Spiritual to public/friend.

Ada yang menarik perhatianku kala surf di Fb.....

"Guys, urutkan ini menurut versi kalian : family, wealth, health, spiritual, public (friends, society, community)"

A : spiritual, family, health, public, wealth

B : famz, spiritual, health, public, wealth

C : family, wealth, health, spiritual, public

D : Spiritual.. Famz.. Health.. Wealth.. Public (meh Podo ko, tapi hx Pilih Wealth Dolo, jd bisa bantu Org^^).......= aku

Setiap pilihan tak ada yang salah,semua tergantung individu dan prioritas masing-masing orang,selain itu ada masa-masa dimana prioritas hidup kita berbeda..

Mari kita amati.....
3 dari 4...menempatkan family dan spiritual di 2 urutan terdepan.
Urutan ke 3 ..sama...health/kesehatan....
Urutan 4 dan 5....berebut tempat antara public(teman,sosial ,komunitas) dengan kekayaan/harta/kesuksesan.
Ada yang bilang...dengan adanya teman,kita mempunyai jaringan(bisnis) yang bisa membuat kita menjadi kaya...tapi seperti kata D...dengan kekayaan kita bisa bantu teman,bangun komunitas yang bagus,bersosialisasi dengan nyaman.

Ayo kita bahas 1 per 1....
Spiritual....rohani,kepercayaan.....Setiap kita,apapun agama dan keyakinan kita,pasti mengakui TUHAN lah sang pencipta langit,bumi dan isinya...betul?
Mari kita turuti perintahNYA dan jauhi laranganNYA sesuai dengan yang di wahyukanNYA di kitab suci kita masing-masing.
Sebagai umat kristen, ada tertulis:"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu"....(Matius 22:37)
Rasanya .... nggak ada salahnya bahkan sebaiknya....spiritual menempati urutan pertama. ^_^

Family......Dulu, aku pernah menempatkan family(keluarga inti..suami dan anak-anak) di urutan pertama....dengan asumsi....ibarat bahtera/kapal....kalau kita bisa membuat "kapal" kita kuat dan kokoh....niscaya kita bisa jadi penyelamat/menggandeng kapal-kapal lainnya. Itu dulu...sekarang...TUHAN adalah terdepan dan pimpinan, DIA akan bimbing kita selalu sampai akhir jaman....(mudah-mudahan kita semua dimampukan untuk tetap setia dan taat pada-NYA untuk "bekal kita ke alam abadi)

Health......Apa gunanya semua yang kita miliki kalau kita tidak diberkatiNYA dengan kesehatan?.....

Wealth.....Ingat pepatah "uang adalah hamba yang baik tapi tuan yang jahat"?
Alkitab menulis : 1Tim 6:18...".....menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi".....apa yang diberi atau dibagi kalau kita orang yang tidak berpunya?
I Tim 6:19..."dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya diwaktu yad untuk mencapai hidup yang sebenarnya"
Amsal 19:6 ...."banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang bersahabat dengan si pemberi"
Kekayaan adalah berkat dari TUHAN, bukan hanya karena usaha manusia. Banyak contoh orang yang kerja keras tanpa hasil.
Tapi jangan juga mengharap kekayaan tanpa kerja keras.


Public (teman,sosial ,komunitas).......Amsal 18:24  "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan tetapi ada juga sahabat yang lebih baik daripada seorang saudara"
Amsal 12 :20 .... "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa yang berteman dengan orang bebal menjadi malang"
Bijaklah dalam berteman,bersosialisasi dan bangunlah komunitas pertemanan yang sehat.

Jadi....apapun urutan yang kita buat...mudah-mudahan isi tulisan ini bisa memberi manfaat.....

Thank to Andri dkk yang telah memberi inspirasi...Sukses selalu.Tuhan berkati.