Thursday, October 11, 2012

Perantara doa?

Sebagai umat kristiani, kita mengimani bahwa Allah itu Esa dan Maha Kuasa. (http://sannigunawan.wordpress.com/2012/06/27/allah-esa/).
DIA adalah Pencipta bumi dan seluruh isinya. DIA tidak perlu perantara untuk mengabulkan permintaan doa kita, imo..kalau DIA masih tunduk pada perantara...dimana dong ke mahakuasaan-NYA? (1 Timotius 2:5  Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus

Yesus Kristus adalah satu-satunya perantara kita kepada BAPA di Sorga.
Ibrani 1:1  Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara  berbicara  kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir  ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak  menerima segala yang ada. Oleh Dia  Allah telah menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan  Allah dan gambar wujud  Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar , di tempat yang tinggi,

Kita jangan sampai terjebak pada perasaan dan pengetahuan bahwa Yesus adalah manusia biasa seperti kita. Lalu karena Ia adalah "anak" kita harus lebih hormat kepada orang tuanya, karena tanpa orangtua tidak akan ada anak. Yesus adalah Allah itu sendiri, Ia mampu menjadikan yang mustahil!
Allah mengasihi kita dan mempunyai tujuan khusus makanya Ia menjadi (Manusia) Yesus , aku sangat berkesan pada ilustrasi ini. http://sannigunawan.wordpress.com/2007/10/28/andaikan/
Ibrani 4:15  Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Kalau Yesus adalah cahaya kemuliaan  Allah dan gambar wujud  Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan...Mengapa kita harus lewat "calo" untuk menyampaikan permintaan doa kita?
Jangan-jangan kita tersesat dan disesatkan oleh si jahat, dengan cara yang tidak di perkenan-NYA tapi dilakukan oleh banyak orang dari semenjak dulu kala. Firman-Nya menyatakan "Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia. " Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri." (Markus 7:7-9).

Mintalah langsung kepada DIA, seperti yang tertulis di firman-Nya :........Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,(Yohanes 16:23-26)

Kolose 2:8  Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya  yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,  tetapi tidak menurut Kristus.

Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya (Matius 18:7)

Hendaklah kita memohon Roh Kudus agar kita dianugrahi pengertian yang benar ...mana yang perintah manusia dan mana yang perintah Allah. Janganlah sampai ibadah kita menjadi sia-sia. Imanuel.

Thursday, October 04, 2012

Tuesdays with Morrie by Mitch Albom

Baru selesai baca buku "TUESDAY with  MORRIE" by Mitch Albom.....(terjemahan tentunya).
Buku bagus! menceritakan bagaimana seorang mantan siswa menemani profesornya menjalani sisa-sisa hidupnya akibat menderita penyakit ALS - Amyotrophic Lateral Sclerosis,penyakit ganas yang menyerang sistem saraf.
Morrie, sang profesor memilih "menikmati" perjalanan kekalahannya karena ALS bersama mantan siswanya yang telah sukses, menyelesaikan "tesis terakhir" mereka, menemukan makna hidup.
Ada beberapa paragraf/kalimat yang akan saya simpan dalam tulisan ini66, mudah-mudahan bisa bermakna juga bagi reader...

1. "Ada kebingungan besar tentang apa yang kita INGINKAN dan apa yang kita BUTUHKAN. Kita membutuhkan makanan, sementara itu kita menginginkan es krim coklat. Kita tidak membutuhkan mobil sport, kita tidak membutuhkan rumah paling besar. Kita tidak memperoleh kepuasan sejati dari semua itu. Kepuasan sejati adalah menawarkan sesuatu yang sudah semestinya kita berikan. Bukan hanya uang tapi waktu dan kepedulian. Abdikan dirimu untuk mencintai sesama, abdikan dirimu kepada masyarakat sekitar, dan abdikan dirimu untuk menciptakan sesuatu yang mempunyai tujuan dan makna bagimu, dengan demkian engkau akan menemukan makna hidupmu."

2. "Yang sangat didambakan oleh orang-orang pada dasarnya adalah KASIH SAYANG namun karena tidak mendapatkannya, mereka mencari ganti dalam bentuk-bentuk yang lain. Mereka mengikatkan diri pada harta benda dan mengharapkan semacam kepuasan dari situ. Akan tetapi usaha mereka tidak pernah berhasil. Kita tidak dapat menukar cinta, kelembutan, keramahan, atau rasa persahabatan dengan harta benda. Harta tidak pernah dapat menggantikan kasih sayang, begitu pula kekuasaan. Aku dapat berkata begini kepadamu, karena sebentar lagi aku akan mati, dan yang paling aku butuhkan adalah cinta, bukan uang, bukan pula kekuasaan."

3. "Kalau kau berusaha memamerkan prestasimu kepada kalangan atas agar kau diterima oleh mereka, upayamu akan gagal. Meskipun sesekali mereka akan menegokmu ke bawah. dan jika kau berusaha memamerkan keberhasilanmu kepada mereka yang kurang beruntung agar kau diakui oleh mereka, kau juga akan gagal. Mereka hanya akan iri kepadamu. Di atas tidak di terima, di bawah pun kau tidak di akui. Hanya denga HATI TERBUKA kau akan diterima dan diakui oleh semua orang."

Sungguh! sebuah buku yang ringan tapi bagus.
Goenawan Mohamad pun menulisnya dalam "Harapan," Catatan pinggir, Tempo
Bisa baca disini http://books.google.co.id/books?id=TwCqfwPE63IC&pg=PP1&lpg=PP1&dq=selasa+bersama+morrie+,+goenawan+mohamad&source=bl&ots=-RPFYTlfg8&sig=Ji7ZtTAxIIyKIVmXtCGfBy0h6j0&hl=id&sa=X&ei=bzltUNqHFo63rAf3_ICQCg&ved=0CCMQ6AEwAQ