Tuesday, July 30, 2013

Baptisan Roh (Kudus)


1 dari 10 Dasar Kepercayaan Gereja Yesus Sejati adalah:
Percaya bahwa menerima Roh Kudus adalah jaminan bagian warisan Kerajaan Allah, dengan berbahasa roh sebagai bukti nyata penerimaan Roh Kudus.

Duluuuu selagi saya masih kristen KTP, saya juga belum terbiasa alias aneh dengan cara berdoa di Gereja Yesus Sejati yang berbahasa roh, maklum saya adalah "agama "pancasila" lalu jadi kristen instan(kristen ikut suami karena mau menikah, dan dibaptis seminggu sebelum nikah tanpa sangu katekisasi. Saya merasa kurang hikmat dengan berdoa berbahasa roh.
Terimakasih pada Tuhan saya masih diberi kesempatan memahami dan menerima Roh Kudus dan mampu berdoa berbahasa roh.
Gunawan bersaksi, dia pernah merasakan "aura" saat saya berdoa , dan saat itu dia terjaga dari tidurnya, padahal saya merasa berdoa biasa, tidak nyaring karena tengah malam, doa khusuk untuk memohon campur tangan-Nya, saat kami menyerahkan pengawasan dan bimbingan kedua buah hati kami kepada Tuhan Yesus ketika anak-anak menyelesaikan sekolah dan magang di negara orang.

Roh Kudus adalah Roh Allah itu sendiri dan penyertaan Roh Kudus adalah tanda bahwa kita adalah 
* Milik Kristus (Roma 8:9  Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. 
* Roh Kudus akan bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16 Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
dan 
* Roh Kudus sebagai jaminan untuk memperoleh Kerajaan Surga (Efesus 1:14  Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya
* Yohanes 3:5  Jawab Yesus:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 

Apakah tanda Roh Kudus turun ke atas seseorang?
Lidahnya akan digetarkan sehingga berkata-kata dalam bahasa roh, tubuhnya juga bergetar tapi dalam keadaan sadar (tidak jatuh dan bukan kesurupan/tidak sadar).Orang ketiga bisa melihat, mendengar dan merasakan.
* Kisah Rasul 2:4  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
* Kisah Rasul 10:46-47  sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:"Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"  (orang bisa menerima Roh Kudus terlebih dahulu walau ia belum dibaptis air)

Bagaimana cara supaya menerima baptisan Roh?
Harus percaya Tuhan sepenuh hati dan menerima baptisan selam yang benar, selain itu harus memohon dengan tekun dan tidak malu
* Kisah Para Rasul 19:1-6 Ketika Apolos  masih di Korintus,  Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka , dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh  dan bernubuat.


Cara berdoa di Gereja Yesus Sejati untuk memohon Roh Kudus: 
Berdoa dengan tekun dan focus memohon, dengan menyebut/bersuara "Haleluya, Puji Tuhan" berulang-ulang....

Semoga Roh Kudus selalu menyertai, memimpin dan menghibur kita semua sampai DIA datang kembali.


Monday, July 29, 2013

Pendidikan ala Jepang vs Indonesia

Think ...think


Anak-anak SD di Jepang diajarkan untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur. Mereka juga dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.

Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan sistem nilai moral melalui empat aspek, yaitu Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self),
Menghargai Orang Lain (Relation to Others),
Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime), serta
Menghargai kelompok dan komunitas (Relation to Group & Society).
Keempatnya DIAJARKAN DAN DITANAMKAN PADA SETIAP ANAK sehingga MEMBENTUK PRILAKU mereka

Empat kali dalam seminggu, anak saya kebagian melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Ia harus membersihkan dan menyikat WC, menyapu dapur, dan mengepel lantai. Setiap anak di Jepang, tanpa kecuali, harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Akibatnya mereka bisa lebih mandiri dan menghormati orang lain....(imo...ortu di Indo biasanya lalu protes ke kep-sek, merasa anak di "babu" kan)
Kebersahajaan juga diajarkan dan ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Nilai moral jauh lebih penting dari nilai materi. Mereka hampir tidak pernah menunjukkan atau bicara tentang materi.

Anak-anak di SD Jepang tidak ada yang membawa handphone, ataupun barang berharga. Berbicara tentang materi adalah hal yang memalukan dan dianggap rendah di Jepang


Ini pendeknya versi saya, mudah-mudahan bisa menjadi masukan yang berharga buat para ortu yang selalu menyatakan sayang kepada anaknya melalui kemudahan-kemudahan hidup bahkan membayar orang lain/petugas kantin untuk menservice anak-anak mereka pada jam sekolah ..... dan bahayanya lagi...para ortu merasa telah meningkatkan "nilai"diri anaknya dengan membelikan dan menandingi sesama temannya dengan gadget yang terbaru. 

Saturday, July 13, 2013

TELADAN IMAN ABRAHAM

Abraham mempunyai arti yang sangat penting bagi semua agama samawi yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Islam menganggap Ibrahim sebagai bapaknya orang-orang mu'min, karena Allah menetapkannya demikian.
Agama Yahudi memandang Abraham sebagai salah satu leluhur mereka. Di dalam Kitab Suci, Allah sering menyatakan diri-Nya sebgai "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub (Keluaran 3:6).
Bagi orang Kristen, Abraham adalah bapak orang percaya, bapak sekalian orang beriman. Imannya menjadi teladan bagi semua orang.
Dengan demikian, Abraham adalah bapak yang sama bagi ketiga agama ini, sekaligus mengingatkan bahwa ketiga-tiganya mempunyai akar yang sama, yaitu monoteisme.

Kisah Abraham dimulai saat Tuhan memintanya untuk pergi dari negerinya.  Saat Tuhan meminta Abraham pergi, saat itu Abraham berumur 75 tahun. Tuhan menjanjikan pada Abraham untuk menjadikannya sebagai bangsa yang besar, memberkatinya, dan membuat Abraham menjadi berkat (Kejadian 12:2).
Ketika waktu pun berlalu dan 24 tahun telah lewat sejak Tuhan pertama kali memerintahkan Abraham pergi dari negerinya. Abraham berusia 99 tahun sekarang dan Sara, istri Abraham berusia 89 tahun belum juga mengandung dan Abraham mulai putus asa, Tuhan memberikan konfirmasi lagi kepada Abraham, yaitu bahwa Abraham akan memiliki keturunan dalam jumlah yang besar, yaitu sebanyak bintang di langit. Saat Abraham merasa tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham tetap berharap juga, berharap dalam iman, tidak pernah ragu akan janji Tuhan. (Roma 4 ;18 - 21  Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan  percaya bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.).

Apapun kondisi kesesakan yang kita hadapi, JANGANLAH BIMBANG! TETAP BERHARAP PADA JANJI TUHAN.

Yeremia  32:17   Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu!
   
Yesaya  55:11  demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

2 Korintus 1:18 - 22  Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak "ya" dan "tidak".Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada "ya".Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita

Jadi, jangan pernah ragu, berharaplah hanya pada Tuhan, Sang Pencipta kita, yang Esa dan Maha Kuasa.