Thursday, December 04, 2014

Bonus "penampakan" di Reuni SMAK81

Ketika panitia reuni Smak81(28-30 Nop 2014) memutuskan ke Gunung Bromo dan menginap di sebuah hotel di puncak perjalanan, aku teringat cerita teman-teman yang dulu menginap disana pada tgl sehari sesudah pernikahan Dian dan Rollick awal Maret 2013 lalu.
Helen diganggu secara fisik, ditiup telinganya dan di posisikan duduk dengan paksa dengan mengangkat kasur dibagian kepala untuk melihat dia (yang kata Helen berpakaian ala raja awa)
Awan yang melihat seseorang duduk di ujung ranjang istrinya, tapi istrinya tidak tahu menahu.
Mereka mengingatkan saya untuk tidak menginap disana! tidur di rumah penduduk aja ci, lebih aman kata mereka mengingatkan.
Tapi sebagai peserta, saya tidak berniat menganggu kinerja panitia Surabaya yang telah berlelah bolak balik meninjau lokasi dan nego akomodasi dan konsumsi. Saya hanya berdoa memohon penyertaan dan perlindungan-Nya.

Ketika pembagian kamar, saya konfirmasi dengan Helen, apakah kamar yang saya dapat sama dengan kamar yang mereka huni? ternyata kamar saya beda! Tapi, mendekati hari keberangkatan ternyata 1 dari 3 kamar yang sederet dengan kamar yang "berpenghuni" dipilih oleh seorang teman sekeluarga(berempat).

Hari reuni tiba, kami dengan 4 mobil Elf + 2 mobil pribadi menuju lokasi, tiba sore hari...masih sempat foto-foto(kebetulan cuaca bersahabat) dan ketika tiba bagi kunci kamar dan masukkan bagasi kekamar, saya duluan yang inisiatif ke kamar(biasanya Gunawan :) )... Kamar dibuka..inspeksi aura(gayanya..hahahaha), yang terpenting saya ingat dan berucap "Dalam Nama Tuhan Yesus", saya melangkah mantap masuk kamar.

Malam pertama, tidak nyenyak tidur menunggu harus bangun jam 02.00 subuh untuk berangkat ke Puncak Pananjakan menyaksikan sunrise. Ternyata Gunawan mimpi buruk, saya sich tidak terpengaruh dengan mimpi buruknya tapi Gun menyebut dimimpinya ia minta tolong alm mama atas penghancuran boneka/boneka yang hancur, saat ia berusaha keras memanggil mama, saya masuk dengan senyum dan boneka yang bagus katanya.... :)
Menuju puncak Pananjakan kita berjuang jalan kaki mendaki karena parkir mobil/Jeep yang cukup jauh(berangkat dari hotel jam 03.00), ditengah derungan ojek motor dan malang melintang meminta kita pakai jasanya....Saya sendiri terengah, memikirkan Gunawan yang lebih senior, yang baru recheck jantung dan mimpi buruknya...saya memohon pertolongan-Nya..... Puji Tuhan kita menikmati sunrise, dan turun duluan dengan lebih santai..ternyata jalan yang kita lalui memang curam dan panjang.

Saya terus pantau keadaan teman saya sekeluarga yang tidur di kamar yang "berpenghuni" secara samar..."Gimana tidur nya tante? enak?"..... sempat juga cerita sama si tante di teras kamar tsb ketika saya antarkan snack sore pisang goreng kipas panas panas, kamarnya memang berada di atas tanjakan yang lumayan menguras energi. Aman-aman saja.

Malam terakhir, mulai beredar cerita teman teman yang merasakan "kehadiran" sipenganggu....Ada yang ketika kencing di toilet ruang makan merasa ada yang melibas disamping telinganya yang langsung membangunkan bulu kuduknya....Dia cepat cepat membereskan "pee" nya dan lari keluar ruangan yang kebetulan sudah mulai sepi. Ada juga yang melihat bayangan berkelebat, dia pikir ada orang yang masuk kamar mandi disebelahnya tapi kok pintunya nggak ditutup? ada juga bayangan hitam di gang menuju toilet, dia pikir bayangannya sendiri..tapi kok tidak sesuai denga tinggi dan kedudukan lampu yang ada :/
Ada teman juga yang kekamarnya untuk "Pee", tapi merasa kok pantatnya nggak nyampe nyampe ke dudukan closet eh ternyata dia sedang mau menduduki kotak sampah, padahal normalnya kotak sampah bersebrangan dengan closet....'Masa nda begitu bungulnya mau pee di kotak sampah? katanya lagi.

Nah.. pagi hari terakhir, saya bangun pagian, jam 05.00 saya sudah mandi dan beres-beres bagasi, ketika keluar ketemu istri teman(Xiau Ie), sambil kongkow dengan yang lain saya ceritakan tentang kamar teman yang berpenghuni, iseng saya ajak dia mengunjungi/melihat kamar mereka, sambil olah raga yuk saya bilang.
Kami tiba diteras kamar dengan terengah, kami panggil mereka.....tanteeeee, dessyyyy...dengan suara cukup nyaring.... tak ada yang menyahut apalagi membuka pintu. Saya melihat sebentuk lengan dengan kaos tangan pendek yang melekat bagus(kekar), tapi aneh posisinya, hanya diam...saya focus, ya tetap bentuk lengan tapi tidak bergerak dibalik tirai gorden putih tipis... Xiau Ie juga lihat, dia bilang..."Lu liat khan San? lengan berkaos putih". YA!
Kita tetap memanggil, tanpa jawaban, padahal kita juga melihat sepasang tangan berbaju coklat(Xiau Ie lebih jelas, coklat berbunga putih) sedang bergerak gerak seperti orang yang berberes tempat tidur. Kita pikir itu tante yang sedang berberes tapi mengacuhkan kita....Saya dan Xiau Ie berjalan kesamping, eh ternyata gg buntu, balik lagi melewati teras, kita berdua tetap melihat lengan berkaos putih dan yang bergerak beres beres. Saya terbeersit untuk memfoto tapi terjegal etika, kalau benar itu si Tante, kursop saya memfoto bukan? Kita turun memutar sambil cerita tentang leak dan juga penganggu yang dialami teman Xiau Ie di Bali.
Ketika kita duduk santai diteras ruang makan yang menghadap kamar mereka, Xiau Ie berkata:"Itu tante, pakai baju biru berlengan pendek" nah lo.....

Saat sarapan, kita konfirmasi sama mereka, menurut mereka
Si suami sudah keluar pagi itu (awalnya kita melihat dia dengan kaos kuning dan celana tidur) tapi setelah itu kita tidak melihat si suami lagi sampai tiba sarapan, katanya kongkow sama teman di kamar lain/diatas.
Dessy, anak dan siTante  masih tidur, koper sudah beres disamping/dibawah tempat tidur kata mereka dan dibalik gordyn ternyata bukan tempat tidur melainkan sofa! dan posisi tangan yang berberesberes tidak pas dengan kalau disana letak sofa, saya tegaskan lagi bertanya: Tak adakah mereka membereskan sesuatu/koper diatas sofa? TIDAK ADA!
Aku/Dessy bangun tidur, gulung rambut lalu mandi kekamar madi yang tidak jauh dari ranjang, tidak ada mendekati gordyn, demikian juga tante dan anak Dessy.

Bagaimanapun juga....bonus perjalanan reuni yang aneh tapi nyata....








Wednesday, December 03, 2014

Kesaksian hidup Ahok sama Tuhan


KESAKSIAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK)
Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. Beruntung sekali sejak kecil selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian, karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya jarang ke gereja.
Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen. Saat saya sudah menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. Saat itu saya walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi. Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.
Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar Firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. Ia mengatakan bahwa Yesus itu kalau bukan Tuhan pasti merupakan orang gila. Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi Ia masih mau menjalankannya! Itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya mempercayai Tuhan. Saya selalu berdoa “Tuhan, saya ingin mempercayai Tuhan, tapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal, cuma sekedar rasa doang saya tidak mau,” dan Tuhan telah memberikan PENCERAHAN kepada saya pada hari itu. Sejak itu saya semakin sering membaca Firman Tuhan dan saya mengalami Tuhan.
Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. Saat itu Papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan Papa bangkrut, dan saya berdoa kepada Tuhan. Firman Tuhan yang pernah saya baca yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan, sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. Sejak itu saya kerajingan membaca Firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.
Papa saat masih belum percaya Tuhan pernah mengatakan, “Kita enggak mampu bantu orang miskin yang begitu banyak. Kalau satu milyar kita bagikan kepada orang akhirnya akan habis juga.” Setelah sering membaca Firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa charity berbeda dengan justice. Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.
Pada awalnya saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. Tetapi setelah saya terus bergumul dengan Firman Tuhan, hampir semua Firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice. Termasuk di Yesaya 42 yang mengatakan Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan di dalam sila kelima dalam Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. Berikutnya Tuhan bertanya, “Siapa yang mau Ku-utus?” Saya menjawab, “Tuhan, utuslah aku”.
Di dalam segala kekuatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan di Yesaya 41. Di situ jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Di perikop yang pertama, untuk ayat 1-7, disana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. Di dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan God’s providential control, jadi ini semua berada di dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. Pada ayat 5-10 dikatakan Israel specially chosen, artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus. Jadi bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. Pada ayat 11-16 dikatakan nothing to fear, saya yang saat itu merasa takut dan gentar begitu dikuatkan dengan ayat ini. Pada ayat 17-20 dikatakan needs to be provided, segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. Perikop yang seringkali hanya dibaca sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya. Sungguh Allah kita luar biasa.
Di dalam berpolitik, yang paling sulit itu adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, tetapi dengan mengajar mereka. Maka saya tidak pernah membawa makanan, membawa beras atau uang kepada rakyat. Tetapi saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. Saya selalu memberi nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung. Pernah satu hari sampai ada seribu orang lebih yang menghubungi saya, dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. Tentu saja ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.
Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah. Karena saya merupakan orang Tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. Dan saya tidak sedikit menerima ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing di tembok Yerusalem.
Hari ini saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia, supaya 4 pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya wacana saja bagi Proklamator bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi pondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama dan ras. Hari ini banyak orang terjebak melihat realita dan tidak berani membangun. Hari ini saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. Tetapi apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengijinkan, saya ingin melakukannya di dalam skala yang lebih besar.
Saya berharap, suatu hari orang memilih Presiden atau Gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.
Silahkan dibagikan, Tuhan Yesus memberkati kita semua

Saturday, November 15, 2014

MUJIZAT or REKAYASA?

HATI-HATI TERHADAP PENYESATAN

Dunia sudah semakin tua, selain kita yang juga semakin tua, semakin dekat dengan garis finish…diharapkan iman kitapun semakin tinggi menjelang “kepulangan” kita. Selama kita hidup di dunia, kita tetap punya kesempatan mencari, menemukan “jalan” untuk “berinvestasi” di alam kekal kelak, dimana kita sudah tidak punya kesempatan untuk berbalik dan bertobat.
Nubuat di Alkitab mulai nyata disekitar kita. Sekarang banyak terdengar orang-orang yang mengaku “mendengar suara Tuhan”, “Tuhan berbisik kepada saya”, “Saya sudah pernah bolak balik ke sorga”(bukan penglihatan lagi) dan mereka semua mempunyai banyak pengikut.

Tuhan Yesus sendiri sudah memperingatkan.:”Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan MEREKA AKAN MENGADAKAN TANDA-TANDA YANG DAHSYAT dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, AKU SUDAH MENGATAKANNYA TERLEBIH DAHULU KEPADAMU.( Matius 24:24-25)
Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab IBLISPUN MENYAMAR SEBAGAI MALAIKAT TERANG. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka.(2Korintus 11:13-15)

Jangan cepat terpesona dengan mujizat, jangan terpesona dengan “hipnowords” – kalau mengikut Yesus/kalau memang anak Tuhan kita pasti diberkati/materi berlimpah. Benarkah pengajaran Yesus adalah kelimpahan materi?
Hati-hati kalau kita (tanpa sadar) sebagai pengikut Yesus berfokus pada kelimpahan materi, karena iblis mampu memberikan semua kerajaan dunia dan kemegahannya asal kita mau  meyembahnya seperti yang ditawarkan iblis saat Yesus dicobai.(Matius 4:8-9)

Saya terkesan dengan penjelasan firman oleh seorang hamba Tuhan….Ketika Yesus bersama murid-murid-Nya berada dalam perahu dan bertolak keseberang setelah memberi pengajaran kepada orang banyak,  perahu-perahu tersebut tetap terkena efek dari taufan dan ombak yang dasyat, tidak terkecuali perahu yang ditumpangi Yesus. Jadi jelas tersirat dan tersurat bahwa ikut Yesus bukan berarti hidup kita mulus tanpa badai dan gelombang….tapi YAKINlah Yesus tak akan membiarkan kita binasa, asal kita PERCAYA dan YAKIN.

Untuk bertahan dari penyesatan oleh nabi nabi palsu, firman-Nya menulis : Saudara-saudaraku yang kekasih, JANGANLAH PERCAYA AKAN SETIAP ROH, tetapi UJILAH roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.(1 Yohanes 4:1)

Ps. Yang berasal dari Allah pasti membawa kebaikkan (Pdt Dede I Godjali)

Kalau kita sudah berada dalam kebenaran-Nya, kita tidak gampang disesatkan, kotbah ev Priyanto sabat siang kemarin. Apa reaksi saudara apabila saya berkata bahwa saya mendapat bisikan dari Tuhan, saya akan begini, saya akan begitu(tidak alkitabiah), saya sudah bolak balik ketemu Tuhan di sorga?…..pasti saudara akan menertawakan saya kalaupun tidak menimpuk saya”, seloroh Ev Pryanto lagi.

Tetaplah berusaha mendapatkan dan menghargai Roh Kudus yang telah diberikan Tuhan sebagai Roh Penolong kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Yohanes 14;21,26 dan 27: Barangsiapa MEMEGANG PERINTAH-KU DAN MELAKUKANNYA, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, DIALAH YANG AKAN MENGAJARKAN SEGALA SESUATU KEPADAMU DAN AKAN MENGINGATKAN KAMU AKAN SEMUA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. DAMAI SEJAHTERA-KU KUBERIKAN KEPADAMU, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Haleluya! Imanuel……

Friday, October 31, 2014

Orang tua vs Anak (kasih vs bakti)


Kata bijak : Orang tua(baik masih lengkap, maupun yang sudah single parent) dapat menghidupi 3, 4 bahkan ada yang sampai 12 anak, tapi adalah suatu anugrah Tuhan terbesar andai seorang orang tua dapat dikasihi anak-anaknya setelah uzur.

(ternyata memang ada quote nya)


Berkumpul, sharing dengan teman-teman hubby, teman lama dan konco lama, ada saja hikmah yang kita dapat.
Seorang teman bercerita.... temannya, seorang ibu, single parent sejak muda, punya usaha sendiri, sabar dan anak-anaknya sudah mandiri dan sukses, ada yang sekota ada juga yang diluar kota.
Suatu hari si ibu kena stroke, masuk rumah sakit, anak yang tinggal sekota dengan dia ada yang tidak sempat menjenguk dia di rumah sakit. Dia pengertian atau menghibur diri?,  kepada tamu yang besuk dia berkata, : anak mantunya sibuk...:( 
Anak yang diluar kota  bilang...dokter langganan di kotanya sedang tidak praktek, lagi keluar negeri.

Keluar rumah sakit, puji Tuhan hanya kena stroke ringan, masih bisa menggerakkan tangan tapi harus di kursi roda.... tak ada anak yang mau menampungnya dirumah mereka. Si Ibu mandiri dengan seorang suster dan sopir. Tak ada juga yang memberi masukan untuk terapi apalagi menghantarkannya,  padahal si ibu telah menghantar mereka kepada kesuksesan dunia dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Ada juga cerita,
Seorang ibu single parent yang hidup bersama putra dan mantunya.....ketika sianak mantu sukses, mampu beli rumah sendiri, pindah ke rumah baru tanpa pamit kepada ibu dan mertua.
Setelah sekian lama, bisnis merosot, rumah terjual....mereka balik ke rumah asal. Si Ibu menerima dengan tangan terbuka....tapi si Ibu sadar, yang dia perlukan adalah teman bukan lagi bakti si putra... dia mencari tahu tentang panti panti jompo yang bagus.

Kesaksian teman yang hidup di kota besar
Banyak teman-temannya orang kaya, berlimpah materi..."berjuang" kembali menormalkan anak-anaknya.
Ada yang pulang dari sekolah di LN dengan penyakit narkoba, ada yang pulang dengan karakter "lebay"(padahal saat dikirim, dia adalah laki laki sejati/punya pacar)
Ada yang bermasalah dengan keuangan, membela teman/boy friend/girl friend daripada orang tua, padahal belum bisa menghasilkan uang. Mengancam orang tua demi sejumlah uang untuk orang lain.

Sebagai orang tua dijaman tehnology hightech seperti sekarang ini, memang! kita mengerti bahwa anak-mantu kita juga sedang sibuk dengan "fondasi" kehidupan mereka (puji Tuhan --- dibanding dengan anak-anak yang bisanya cuma menadah tangan), tapi masa tak tersisa sedikit kasih atas curahan kasih orang tua yang telah menjadikan mereka terlahir dan sukses di dunia ini?

Berbakti kepada orang tua adalah "barang" langka sekarang ini.

Ada seorang teman, anak muda yang bersaksi...doa mama nya adalah....:"Kalaupun sudah sampai waktunya, kiranya Tuhan berkenan mengambil dia langsung, tanpa merepotkan anak-anaknya. Doa yang bijaksana?
Tuhan Yesus tahu dan selalu memberi yang terbaik kepada umat-Nya. 
Satu pesan pdt Dede yang terbaru, cara mati seseorang tidak berkaitan dengan kehidupan dan keselamatan orang tersebut. Semoga kita bisa memaknai hidup yang dilimpahi-Nya kepada kita sekalian. Imanuel




Friday, October 24, 2014

Dipilih dan terpilih

Hot news ... Jokowi "pusing" memilih orang-orang yang layak untuk membantunya dalam menjalankan pemerintahannya.
LAYAK....sesuai dengan kriteria yang dikehendaki Jokowi.

Bagaimana dengan kita terhadap Tuhan kita? Sudah layakkah kita untuk menerima janji-Nya? Sudahkah kita menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi menjauhi larangan-Nya

Matius 22:14
Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Kita semua tahu dan kenal dengan Jokowi sebagai pemimpin tertinggi Indonesia, tapi Jokowi tidak mengenal kita.
Ahok, termasuk satu orang pilihan Jokowi.
Bagaimana Ahok bisa menjadi yang terpilih?
Karena kriterianya sesuai dengan Jokowi
Ahok selalu menghormati Jokowi, membantu pekerjaan Jokowi, membuat nama Jokowi baik, menjalankan perintah Jokowi dan tidak menjalankan apa yang tidak disukai Jokowi.
Bagaimana Ahok bisa tahu apa yang disukai dan apa yang tidak disukai Jokowi?
Karena Ahok bergaul dekat dengan Jokowi.
Mari kita mendekat dengan Tuhan kita, pasang kuping untuk firman-Nya dan rajin baca alkitab supaya kita lebih mengenal-Nya, mengetahui apa yang diperkenan-Nya dan apa yang membuat kita tidak layak menerima janji-Nya....keselamatan kekal kelak. Imanuel
Happy Sabbath Day.

Monday, September 08, 2014

PENYERTAAN TUHAN, Tabut Perjanjian lalu Roh Kudus

In My Opinion, sadar atau nggak sadar, benar ataupun masih belum benar…semua manusia pasti mempunyai keyakinan(walau terkadang samar) bahwa ada Sang Maha Kuasa, yang mencipta dan mengatur semua yang ada di dunia ini, dalam perjalanan hidup manusia, sering kita sebut “nasib – garisan hidup”

Dalam menjalani kehidupan ,sesuatu yang paling berharga yang harus kita punyai ialah “PENYERTAAN TUHAN”, dimana DIA berkenan dengan kita dan kita mengalami apa yang disebut “DAMAI SEJAHTERA”.
Sebagai umat Kristen, Alkitab menulis bahwa bangsa Israel jaman dulu meyakini bahwa Tabut Perjanjian-Nya melambangkan  penyertaan Tuhan .
Keluaran 25:21-22   Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu. Dan di sanalah AKU AKAN BERTEMU DENGAN ENGKAU dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
1 Samuel 4:3  Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? MARILAH KITA MENGAMBIL DARI SILO TABUT PERJANJIAN TUHAN, SUPAYA IA DATANG KE TENGAH-TENGAH KITA dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."

Kenyataannya, walau tabut sudah berada ditengah-tengah bangsa Israel, Bangsa Filistin tetap bisa mengalahkan mereka.
1 Samuel 4: 10-11    Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan berjalan kaki. Lagipula TABUT ALLAH DIRAMPAS dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
KENAPA? karena bangsa Israel hidup dalam gelimang dosa dibawah pimpinan Hofni dan Pinehas(Nabi Eli tidak tegas menegur mereka, salah didik), mereka  dikenal dengan kejahatan dan ketamakan, mereka adalah imam-imam yang tidak lagi mengindahkan TUHAN, memandang rendah kurban untuk Tuhan – 1 Samuel 2:12-17).

Bangsa Israel pada masa itu boleh saja mengatakan bahwa kemuliaan Tuhan telah hilang karena tabut telah dirampas oleh orang-orang filistin, padahal hakekat dasar dari kekalahan mereka dan dirampasnya tabut Tuhan karena sudah TIDAK ADA PENYERTAAN TUHAN LAGI!

Jaman sekarang, penyertaan Tuhan kepada umat-Nya adalah dengan adanya/menerima Roh Kudus, Roh  Penolong kita dalam menjalani kehidupan fana ini.
Yohanes 14:16, 17, 26  Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, SUPAYA IA MENYERTAI KAMU SELAMA-LAMANYA, YAITU ROH KEBENARAN. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan MENGAJARKAN segala sesuatu kepadamu dan akan MENGINGATKAN kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Berbahasa roh(menerima Roh Kudus) adalah bentuk komunikasi kita pribadi dengan Tuhan
1 Korintus 14:2: Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata dengan manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

So…tetaplah BERUSAHA bagi yang belum mendapatkan ROH KUDUS( Yesus berkata:”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."(Lukas 11:13)  dan
PERTAHANKANLAH bagi kita yang sudah mendapatkannya, dengan selalu menggunakannya dalam kehidupan doa kita.

Detail tentang Roh Kudus:



Tuesday, August 19, 2014

(Hukum) kasih = (hanya) melakukan kebaikan?

Ditengah hiruk pikuk tentang pentingnya toleransi antar umat beragama, ada sebagian orang yang mengemukakan dalil baru, agama tidak penting, yang penting adalah KEBAIKAN/KASIH karena setiap agama pasti mengajarkan kebaikan. Benarkah?

In My Opinion. 
Agama adalah jalan/cara manusia mencari/mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Tuhan adil, Dia mampu menjadikan manusia seragam, baik semua, tapi Dia beri banyak  pilihan "jalan/cara" menuju Dia yang empunya Roh, Jiwa dan Raga.
Saat kita sampai garis finish, Roh kita kembali kepada-Nya, raga kita kembali keasalnya(debu tanah kembali menjadi debu tanah); jiwa kita yang akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita selama kita di dunia. Agama lah yang menjadi tuntunan jiwa kita selama hidup.

Bagi umat kristen, kitab suci nya adalah injil/alkitab. 
Hukum kasih yang terutama seperti yang Yesus ucapkan langsung, tertulis di Matius 22:37-40 : "Jawab Yesus kepadanya: "KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah HUKUM YANG TERUTAMA DAN YANG PERTAMA. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

HUKUM PERTAMA DAN TERUTAMA:
KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU….
Caranya? Lakukan 4(empat) dari 10 perintah-Nya
1.     Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

2.     Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di  langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di  bawah bumi dan Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya,  sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa  kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang  membenci Aku,

3.    Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya  dengan sembarangan.

4.     Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.


HUKUM KEDUA:
KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI…
Usahakan 6 sisa perintah-Nya
5.     Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang  diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

6.     Jangan membunuh.

7.     Jangan berzinah.

8.     Jangan mencuri.

9.     Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

10. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau  hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau  keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.


Semoga kita dimampukan tetap SETIA dan TAAT sampai akhir agar kelak kala kita berjumpa dengan-Nya, kita layak menerima janji-Nya, Kerajaan Sorga…..Haleluya

Wednesday, August 06, 2014

Pohon ara dan kita.



Lukas 13:6-9  Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah  pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,  mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Ada  4 elemen dalam hal ini:
Pohon Ara
Pemilik pohon ara
Kebun/ladang tempat tumbuh pohon ara
Pengurus/pengelola kebun

Pohon Ara diibaratkan KEIMANAN kita, kita bisa hidup dimana saja, tidak harus dalam satu komunitas,  seperti pohon ara yang hidup di kebun anggur, tapi jangan hanya terlihat berpenampilan fisik yang menawan, tinggi kokoh dibandingkan pohon anggur yang pendek dan menjalar dipagar, kita dituntut (pemilik kita) untuk  berbuah.
Bagaimana kita bisa berbuah? Dengan membaca dan merenungkan firman-Nya (Mazmur 1:2-3  tetapi yang kesukaannya  ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan  Taurat itu siang dan malam.  Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air ,  yang menghasilkan buahnya  pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya;  apa saja yang diperbuatnya berhasil. 

Pemilik iman kita  adalah TUHAN

Kebun/ladang, tempat iman kita bertumbuh adalah gereja, dimana kita bisa bersekutu memuji dan mendengar firman; berdoa mengucap syukur, saling mengingatkan dan saling mendoakan.

Pengurus/pengelola iman kita adalah kita sendiri!

Sebagai pengikut Yesus, bijaklah kita rajin membaca, memahami dan merenungkan firman-Nya agar kita tidak tertipu/terseret arus penyesatan dengan penggalan ayat demi keuntungan kelompok/kekuasaan dan juga pribadi(teori kemakmuran).

Semoga kita dimampukan dan dikuatkan memberitakan Injil keselamatan-Nya melalui pikiran, perkataan dan prilaku kita.

Semoga tahun depan kita bisa berbuah….berbuah Roh(kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri – Galatia 5:22-23)
dan juga berbuah jiwa, menyelamatkan orang-orang yang mendengar lalu percaya. Semoga!



Friday, June 06, 2014

Hari Sabat, perintah-Nya atau hanya hukum Taurat?

Hari ketujuh adalah hari perhentian tertulis dalam Kitab Kejadian 2:2-3  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Saat itu belum ada Hukum Taurat. Jelas bahwa Allah sendiri yang menyatakan bahwa hari ketujuh adalah hari peristirahatan/hari perhentian

Kapan Allah menetapkan hari sabat?
Saat bangsa Israel berada dipadang gurun, Tuhan sendiri menurunkan roti dari langit, bangsa Israel tinggal memungutnya setiap pagi dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, tidak lebih karena kalau lebih, keesokan harinya akan membusuk dan berulat….Tiap pagi selama 6 hari, dan pada hari keenam bangsa Israel boleh memungut 2x lipat karena pada hari ketujuh, tidak turun lagi roti dari langit.
Keluaran 16:21,22,26 dan 27   Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa. Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."  Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
Dan mereka melakukan/diperlakukan Allah demikian(hari keenam memungut 2xlipat dan besoknya tidak ada lagi roti yang turun, mereka memakan roti yang mereka pungut kemarin yang tidak rusak seperti kalau mereka pungut pada hari yang lain)….selama 40(empat puluh) tahun.(Keluaran 16 :35  Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.) 40 tahun = 40x52 minggu = 2.080 minggu, tentu mereka SANGAT PASTI mengenal, menghitung tentang hari ketujuh/Hari Sabat.

Jadi, Allah sudah menginspirasi tentang hari perhentian dalam masa penciptaan-Nya, jauh sebelum diberlakukannya hukum Taurat oleh bangsa Yahudi.
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat(Keluaran 20:8) adalah perintah-Nya, bukan hukum Taurat
Semoga kita dimampukan untuk bisa menjalankan perintah-Nya sesimple bangsa Israel dulu memungut manna 2x lipat pada hari keenam dan beristirahat pada hari ketujuh.

Sebagai tambahan, asal nama-nama hari: 
Ahad = hari kesatu; Istnaan = isnin= Senin = hari kedua; Tsalaatsah = selasa = hari ketiga; Arba'ah= arba = Rabu = hari keempat; Khomsah = kamis = hari kelima; Jumu’ah = Jumat = hari keenam dan As’sabt = Sabat = Sabtu = hari ketujuh

Thursday, June 05, 2014

INJIL dan INJIL LAIN




Awalnya manusia bersama dengan Allah. 
Ketika manusia jatuh dalam dosa (Roma 3:23), dosa telah memisahkan manusia dengan Allah, upah dosa adalah maut (Roma 6:23).
Awalnya orang-orang Yahudi dan kristen Yahudi percaya bahwa hanya dengan melakukan Hukum Taurat lah maka jurang pemisah itu terjembatani, makanya mereka memaksakan Hukum Taurat kepada orang-orang kristen non Yahudi.
Memang tidak ada yang salah bila orang-orang non Yahudi menjalankan Hukum Taurat karena memang mengandung hukum moral, seperti cara makan, cara berpakaian, hubungan lelaki dan wanita dll.
Yang ingin dikabarkan Paulus pada Kitab galatia adalah bukan dengan melakukan Hukum Taurat kita menerima anugrah/kasih karunia Allah, melainkan dengan lahirnya Yesus dan matinya Yesus di saliblah yang telah mengambil alih dosa kita dan  yang membangun JEMBATAN PENGHUBUNG antara manusia dan Allah. 
Jembatan inilah yang disebut anugrah/kasih karunia Allah. Manusia yang seharusnya  jatuh ke jurang maut tapi karena kebaikan Allah, bukan karena kebaikan kita, bukan karena usaha kita, kematian Yesuslah yang mengambil alih dosa kita, melepaskan kita dari maut, membangun jembatan yang membuat manusia bisa berhubungan kembali dengan Allah.

Lalu apa yang dimaksudkan Rasul Paulus dengan injil lain dalam Galatia 1:6 dan 7 ?
Injil bukan alkitab atau 4 kitab pertama di Perjanjian Baru (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes)
Injil artinya KABAR BAIK, bahwa Allah telah menggenapi janji-janji Allah yang telah ditulis para nabi tentang lahirnya/turunnya Mesias ke dunia ini, yang telah menanggung seluruh dosa manusia dengan mati diatas kayu salib, 3 hari kemudian bangkit dan terangkat ke surga.
Inilah yang dimaksud Paulus dengan Injil di kitab Galatia. Sedangkan injil lain adalah Hukum Taurat yang dipercayai orang-orang Yahudi dan Kristen Yahudi sebagai keselamatan, hanya dengan melakukan hukum Taurat saja manusia pasti diselamatkan,  inilah yang ingin diluruskan oleh Rasul Paulus.

Percaya adalah tahap awal untuk meyakini Yesus sebagai Juru Selamat, setelah percaya kita harus bertobat, menanggalkan manusia lama, berbalik dari arah asal kita, menjadi manusia baru, setelah bertobat lalu memberi diri kita di baptis.
Pada jaman sekarang ini pandangan bahwa hanya dengan PERCAYA kita diselamatkan bisa termasuk apa yang disebut injil lain. Hanya PERCAYA saja, bagaimana kita bisa menerima keselamatan/kasih anugrah itu? tidak tahu. --- Pokoknya : percaya saja!
Galatia pasal 3:22-27 ..."silahkan baca sendiri"
Penjelasan detailnya:
Ayat 22 -- "Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa".....Kitab Suci disini adalah Perjanjian Lama, karena disitulah Allah memperkenalkan/menjanjikan Mesias,
"Mengurung segala sesuatu dalam kekuasaan dosa", karena Yesus belum turun, jadi meskipun wahyu Allah sudah diturunkan kepada para nabi tapi tidak semua yang membaca Kitab Suci bisa memahami bahwa Yesus adalah Juru Selamat. Dosa tetap mengurung manusia karena Yesus belum mati, belum mengucurkan darah-Nya sebagai korban penebus dosa umat manusia.
Ayat 23-24 -- Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu telah dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah PENUNTUN bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman.... JELAS SEKALI FIRMAN TUHAN BUKAN?
Hukum  Taurat hanya PENUNTUN sampai Kristus datang, sedangkan 
Iman adalah mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan, Yesus mati di atas kayu salib, Dia mencurahkan darahnya bagi kita, bagaimana kita bisa menerima darah Kristus? , saat kita di baptis. (Roma 6:3-6)

Ayat 27 -- Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Saat kita dibaptis, kita telah mengenakan Kristus, kita adalah anak-anak Allah dan berhak menerima janji Allah
Kematian Yesus adalah makna terdalam keselamatan yang kita terima melalui baptisan, mati dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. (Roma 6:4)

Percaya, bertobat dan dibaptis....Baptisan adalah pengampunan dosa
Kisah Rasul 2:38   Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk PENGAMPUNAN DOSAMU, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Markus 16:16  Siapa yang PERCAYA dan DIBAPTIS akan DISELAMATKAN, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.....Jadi bukan hanya percaya saja.....PERCAYA, BERTOBAT dan DIBAPTIS lalu KERJAKAN KESELAMATAN yang kita terima.

Friday, May 30, 2014

Mata Najwa..Anies B vs Mahfud MD

http://www.youtube.com/watch?v=TDNfWpDdzL8

Friday, May 23, 2014

Bc-"Tabut Perjanjian ditemukan!" Sikap kita?

Dalam seminggu ini banyak menerima broadcast-an tentang ditemukannya tabut Allah/Tabut Perjanjian/Tabut Musa dikedalaman bumi, darah Yesus yang kering yang menembus bumi sampai ke tabut, yang setelah diselidiki hanya mempunyai 24 chromosome(tidak 46 seperti normalnya manusia)….Seperti yang sering dikotbahkan para hamba Tuhan:” jangan cepat terpesona, waspada dan selalu uji”…Sayapun berkomunikasi dengan para hamba Tuhan, dan penjelasan beliau mengutip firman(PS; sebagai umat Kristiani, Alkitab adalah paduan dasar kita) sbb:
*Sebagai orang percaya, firman-Nya mengatakan: “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus MENYEMBAH-NYA DALAM ROH dan KEBENARAN."(Yohanes 4:24)
*Tabut Allah adanya di sorga : Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah TABUT PERJANJIAN-NYA di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.(Wahyu 11:19)

Jadi, kita hendaknya JANGAN terjebak dengan materi-materi pemujaan dan penyembahan. Sembah DIA dalam ROH dan KEBENARAN.

Diakhir video broadcast-an tersebut ada keterangan, hilangkan bahwa Yesus adalah manusia biasa…terbaca sepertinya rohani sekali, tapi kebenaran firman-Nya mengatakan: “ FIRMAN ITU TELAH MENJADI MANUSIA, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran”.(Yohanes 1:14)

Tuhan Maha Kuasa, DIA mampu menampakkan diri-Nya dalam wujud yang dikehendaki-Nya.
*Dalam wujud “api ”-- Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.(keluaran 3:2)
*Dalam wujud “tiang awan dan tiang api” -- Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.(Ulangan 31:15).
*Dalam wujud seorang laki-laki, saat bergumul dengan Yakub(Kejadian 32:24-30). Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH dan TIDAK pernah dilihat manusia -- Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.”(Keluaran 33:20)
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.(Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.” (1Timotius 3:16)

Jadi bagaimana kita bisa menafikan “kemanusiaan-Nya?” --- Pengorbanan-Nya dalam wujud manusialah yang menebus dosa kita, semua umat manusia.

Haleluya…..Semoga bermanfaat. 

Monday, April 28, 2014

Peperangan Adam dan...... Menang!

HIDUP adalah sebuah peperangan, selama kita hidup, peperangan(logika dan nurani ; kebutuhan dan keinginan) akan terus bergolak; jangan pernah punya pikiran sebagai orang yang percaya/beriman lalu masalah ngacir....Masalah kita perlukan  untuk menguji level(lulus - naik tingkat or mandeqnya) keimanan kita. Musuh yang terbesar yang harus kita hadapi adalah (ego) diri kita sendiri!
Peperangan akan berakhir dengan berakhirnya kontrak hidup kita di dunia.

Kejadian 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk MENGUSAHAKAN  dan MEMELIHARA taman itu.

Ketika manusia pertama diciptakan Tuhan, dalam keadaan masih belum berdosa, ditempatkan di taman Eden yang serba tersedia...Tuhan perintahkan agar manusia mengusahakan(to work it) dan memelihara (to take care of it).... Pesan Tuhan jelas, jangan terlena karena serba tersedia, BEKERJA - membuat lebih dan PEDULI - menjaga.
Peperangannya.... rasa nyaman/semua tersedia vs perintah Allah/usahakan dan pelihara.

Kejadian 2:18-20  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang SEPADAN dengan dia."  Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah SEGALA BINATANG HUTAN dan SEGALA BURUNG di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi BAGINYA SENDIRI ia TIDAK MENJUMPAI PENOLONG yang SEPADAN dengan dia.

Ketika Tuhan berfirman akan menjadikan penolong YANG SEPADAN untuk Adam, Tuhan tidak langsung menjadikan Hawa, malah membentuk segala BINATANG dan semua dibawa-Nya kepada Adam. Adam tidak langsung menolak(karena disorongi binatang untuk dipilih tapi tetap TAAT dan SETIA untuk memberi nama kepada semua binatang tsb....walau akhirnya Adam mengaku  TIDAK MENJUMPAI PENOLONG yang SEPADAN seperti yang dijanjikan Tuhan.

Ketika Adam tetap PERCAYA pada janji Tuhan dan tidak ngeyel menuntut, melainkan pasrah saja ketika Tuhan membuatnya tidur(padahal Adam belum mendapatkan penolong yang sepadan), Allah menjadikan Hawa untuk Adam dan Adam menyambut kemenangan dengan mengucap :"Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

PEMENANG adalah orang yang MAMPU MENGUASAI/MENGONTROL (reaksi) DIRI terhadap perlakuan orang sekitar/lingkungan.
Orang lain boleh menghina, mengecam, meremehkan kita, reaksi kita terhadap semua itu TERGANTUNG KITA! mau MARAH? TERHINA? DEPRESI? ACUH? EGP? atau DIBAWA KETAWA....semua KITA yang KENDALIKAN, semua terserah kita :)

Semoga kita dimampukan untuk mengembangkan hidup, berjalan bersama DIA didalam KEBENARAN-NYA! lalu memenangkan *peperangan* pribadi kita.
Imanuel

Saturday, April 19, 2014

Paskah

Makna paskah yg sebenarnya adalah  memperingati kematian Kristus;
1Korintus 11:23-26  Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti; dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; PERBUATLAH INI menjadi PERINGATAN AKAN AKU!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; PERBUATLAH INI, setiap kali kamu meminumnya, menjadi PERINGATAN AKAN AKU!"  Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang…..
Kaitan yang pasti adalah “Tubuh Yesus”(roti yang tidak beragi) dan “Darah Yesus”(air buah anggur)….dan perintah-Nya…perbuat itu(Perjamuan Kudus) menjadi peringatan akan(kematian) Yesus.

Lalu, dimana kaitan paskah dengan telor dan kelinci seperti banyak orang lakukan sekarang ini? 
Tradisi? 
Yesus berkata: " Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia; Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri"(Markus 7:8-9)

Waspada dan uji selalu ajaran yang kita terima, Rasul Pauluspun memberi peringatan: "Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa MEREKA SUNGGUH-SUNGGUH GIAT UNTUK ALLAH, tetapi TANPA PENGERTIAN YANG BENAR. Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.(Roma 10:1-3)

Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,...Yesaya 29:13

Kesempurnaan iman harus tetap kita usahakan agar saat kita "pulang" kita dikenal, diakui dan layak menerima janji-Nya...keselamatan kekal dirumah-Nya karena Yesus berkata: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia YANG MELAKUKAN kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" "Setiap orang YANG MENDENGAR PERKATAAN-KU INI DAN MELAKUKANNYA, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.(Matius 7:21-24)

Semoga kita dimampukan untuk tetap setia dan akhirnya layak menerima janji keselamatan yang dijanjikan-Nya. Haleluya!


Happy Sabbath Day…

Sunday, April 13, 2014

Good luck Son! GOD bless.



Jumat, 11 April 2014, selesai kebaktian sabat awal, saya, hubby, sdr Ayung, sdri Helen, sdri Inge diminta Pdt Dede kembali ke aula untuk menyaksikan pelatihan pelayan mimbar/penyampai firman amatir.
Indra tampil pertama. Setelah "ehem", mengucap dalam nama Tuhan Yesus, Indra mulai pelatihannya....
Indra memulai dengan mengambil nas alkitab Yesaya 41:10  Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan....lalu Indra mengaitkan dengan pengalamanan perjalanan kami berempat ke Yerusalem, bagaimana kita diajak mendaki ke Gunung Sinai pada hari kedua, pada tengah malam dimana seharusnya kita enak-enak tidur; mendaki dalam kegelapan. 
Memulai perjalanan dengan naik onta(kalau beruntung) atau jalan kaki(kehabisan onta); naik ontapun tidak merupakan pekerjaan mudah, "wangi " onta dan kita harus menaruh kepercayaan kepada sipemilik onta dalam membimbing perjalanan ontanya. 
Dalam perjalanan menuju puncak, ada tempat persinggahan dimana kita bisa istirahat dan kalau orang lokal disana ditanya, jawabnya pasti:"sudah dekat", padahal perjalanan masih panjang.
Bahkan pada persinggahan terakhir sebelum puncak, masih ada anak tangga yang tingginya tidak beraturan yang harus dijalani.....dimana masih terdapat ada orang yang memutuskan berhenti/stop sampai disana, tidak lagi ikut mencapai puncak. 
Turun dari puncakpun ternyata bukan perjalanan yang gampang, setelah kita melihat bagaimana kondisi gunung dan tangga yang kita daki kemarin malam, takkan mau kita daki kalau kita tahu/melihat nya di awal. 
Indra mengaitkan dengan perjalanan kehidupan dan juga bergereja(antar jemaat - tempat persinggahan=gereja, dimana kita antar jemaat bisa saling menguatkan, memberi support untuk tetap bertahan menggapai tujuan akhir..Rumah Bapa kita)
Lama tampil nya 14,5 menit....padahal yang diminta hanya 10 menit.

Selesai Indra, sdri Helen tampil.

Setelah keduanya, lalu Pdt Dede evaluasi:
Bahan yang disampaikan Indra bisa jadi bahan kotbah dengan durasi 35-40 menit, dengan pemecahan segmen..
* Memulai perjalanan dengan naik onta dan jalan kaki, Allah beri kemudahan dan juga ijinkan terjadi kesulitan dalam kehidupan kita
* Kepada pembimbing onta saja kita menaruh kepercayaan atas keselamatan kita, kenapa kepada Tuhan kita bisa ragu?
* Tempat persinggahan: sesuai dengan penjabaran Indra, tempat banyak pertanyaan diajukan dan tempat dimana kita bisa memperoleh penguatan.
* Puncak Sinai sudah dekat/sudah terlihat, tetap butuh perjuangan untuk mencapainya. Jangan sampai kita berhenti/menyerah saat puncak kehidupan hampir kita raih.
* Tidak ada batasan umur untuk mendaki G Sinai, semua orang bisa meraih puncak, semua punya kesempatan yang sama untuk meraih puncak, keputusan terletak di diri manusia kita masing-masing, mau tetap berusaha atau menyerah.

Sebagai penutup, Pdt Dede bilang...minggu depan latihan dengan jangka waktu 12 menit, "Saya akan pegang bel, begitu 12 menit saya bunyikan bel, anda punya waktu 1 menit untuk menutupnya, kalau tetap lebih, saya akan bunyikan bel berulang-ulang...ting a ling a ling :D)
Harus bisa membatasi diri/penguasaan diri, ( mom: jangan ngelindur seenak dewe....bukannya firman yang disampaikan tumbuh didalam hati, bisa bisa semua hanya JJS, masuk telinga kiri keluar telinga kanan jemaat sambil tengak tengok jam tangan....:) 
Good luck Son....tetap mohon bimbingan Roh Kudus atas kesiapan dan kelayakkan engkau dipakai sebagai pelayan-Nya.

Di Gereja Yesus Sejati, penyampai firman adalah benar-benar pelayan, yang melayani mimbar sebagai penyampai kebenaran firman, modal utama: Bimbingan dan tuntunan Roh Kudus.
Hamba Tuhan pun bukan manusia 1/2 dewa, bukan pemilik gereja yang menerima semua persembahan jemaatnya. Kebutuhan rumah tangga para hamba Tuhan di support oleh Majelis Pusat yang didapat dari iuran dan persembahan gereja-gereja cabang dan jemaat. 
Terima kasih banyak kepada hamba-hamba Tuhan yang mau dan berdedikasi tinggi memberi pengertian dan menuntun kami kepada kebenaran yang sejati. Semoga kita semua dimampukan untuk tetap setia sampai garis akhir....amin

Ps 
Pada saat Indra latihan di belakang mimbar, ponakannya di Surabaya(baby William) berada di ruang bedah dokter bedah anak, di sunat... :) 
Puji Tuhan.