Menarik membaca Kitab Ester,In My Opinion,mengenai tokoh-tokoh disekeliling Raja Ahasyweros,berlandaskan akal budiku (yang diberiNYA dan "rekaman" dari penyampaian firmanNya oleh para hamba Tuhan....
Ratu Wasti ;sangat elok rupanya tapi prilakunya menyebabkan keluar titah raja "Setiap laki-laki harus menjadi kepala dalam rumah tangganya......(Ester 1:22)
Ester;Elok rupa dan lakunya sehingga raja mengangkat dia menjadi pengganti ratu Wasti(Ester 2:17).Ester tidak mengambil hak atas Mordekhai (Ester 2:22)
Mordekhai,berhasil mendidik Ester dengan benar,tidak sembarangan menaroh hormatnya pada orang yang tidak layak dihormati( Haman).Hidup jujur dan benar.
Haman; yang sakit hati karena tidak mendapat hormat dari Mordekhai lalu merancang hal jahat untuk Mordekhai,over PD untuk dirinya sendiri,merasa layak menerima kehormatan dari raja(Ester 5:6-9)
Zeresy(istri Haman),bukannya ia mendinginkan hati Haman yang panas karena tidak mendapat hormat Mordekhai(misalnya:"Sudahlah bang....ngapain perlu hormat manusia,mari kita jalani dan lakukan tugas dan bagian kita masing-masing spt sering di tulis Nico K ^_^ eh,malah dia mengompor-ngompori Haman menyuruh orang membuat tiang untuk menyula Mordekhai.
Akhirnya malah suaminya sendiri yang disula diatas tiang hasil rancangannya sendiri.
Jalan Tuhan,yang tak terselami dan selalu tepat!!
Bagaimana Raja tidak dapat tidur,lalu minta dibacakan kitab pencatatan sejarah dan mendapati jasa Mordekhai yang belum dibayar.
Bagaimana Haman tepat berada di pelataran istana seperti yang ditanyakan raja untuk menjadi orang tempat raja bertanya tentang kehormatan apa yang layak diberikan kepada Mordekhai.Padahal Haman datang dengan niat jahat kepada Mordekhai.
Dan Haman yang over PD membeberkan kehormatan yang seharusnya (dirinya) terima,ternyata semuanya diberikan kepada Mordekhai, musuh bebuyutannya(Haman memendam dendam karena ego nya kepada Mordekhai).Hati Haman berisi iri dan dengki kepada Mordekhai.
Bagaimana posisi Haman(yang memohon nyawanya kepada Ester),yang menuntaskan amarah Raja sampai akhirnya keluat titah Raja agar Haman di sulakan di tiang yang dia bikin untuk Mordekhai.(Ester 7:7-8)
Pelajaran yang sementara ini ada dibenakku
Hiduplah jujur dan benar sesuai dengan batas-batas norma masyarakat dan terutama panduan Kitab Suci kita masing-masing ----->Rajin baca Alkitab(bagi yang Kristen),supaya kita tahu dan mengerti patokan hidup selama di dunia ini untuk sangu kita sesudah kita mengakhiri hidup kita didunia dan menjalani alam kekal,alam sesudah kematian....
Yang bisa menilai kita adalah orang disekitar kita,jadi jangan alergi terhadap kritik yang ditujukan kepada kita dan jangan juga kita takut mengritik orang-orang tersayang kita agar mereka tahu dan bisa intropeksi diri(jangan seperti Zeresy,memuaskan ego suaminya) akhirnya mencelakakan suaminya sendiri.
Gimana dengan anda para reader? masukan dan sharringnya diharapkan.....
Thursday, August 19, 2010
Ester
Menarik membaca Kitab Ester,In My Opinion,mengenai tokoh-tokoh disekeliling Raja Ahasyweros,berlandaskan akal budiku (yang diberiNYA dan "rekaman" dari penyampaian firmanNya oleh para hamba Tuhan....
Ratu Wasti ;sangat elok rupanya tapi prilakunya menyebabkan keluar titah raja "Setiap laki-laki harus menjadi kepala dalam rumah tangganya......(Ester 1:22)
Ester;Elok rupa dan lakunya sehingga raja mengangkat dia menjadi pengganti ratu Wasti(Ester 2:17).Ester tidak mengambil hak atas Mordekhai (Ester 2:22)
Mordekhai,berhasil mendidik Ester dengan benar,tidak sembarangan menaroh hormatnya pada orang yang tidak layak dihormati( Haman).Hidup jujur dan benar.
Haman; yang sakit hati karena tidak mendapat hormat dari Mordekhai lalu merancang hal jahat untuk Mordekhai,over PD untuk dirinya sendiri,merasa layak menerima kehormatan dari raja(Ester 5:6-9)
Zeresy(istri Haman),bukannya ia mendinginkan hati Haman yang panas karena tidak mendapat hormat Mordekhai(misalnya:"Sudahlah bang....ngapain perlu hormat manusia,mari kita jalani dan lakukan tugas dan bagian kita masing-masing spt sering di tulis Nico K ^_^ eh,malah dia mengompor-ngompori Haman menyuruh orang membuat tiang untuk menyula Mordekhai.
Akhirnya malah suaminya sendiri yang disula diatas tiang hasil rancangannya sendiri.
Jalan Tuhan,yang tak terselami dan selalu tepat!!
Bagaimana Raja tidak dapat tidur,lalu minta dibacakan kitab pencatatan sejarah dan mendapati jasa Mordekhai yang belum dibayar.
Bagaimana Haman tepat berada di pelataran istana seperti yang ditanyakan raja untuk menjadi orang tempat raja bertanya tentang kehormatan apa yang layak diberikan kepada Mordekhai.Padahal Haman datang dengan niat jahat kepada Mordekhai.
Dan Haman yang over PD membeberkan kehormatan yang seharusnya (dirinya) terima,ternyata semuanya diberikan kepada Mordekhai, musuh bebuyutannya(Haman memendam dendam karena ego nya kepada Mordekhai).Hati Haman berisi iri dan dengki kepada Mordekhai.
Bagaimana posisi Haman(yang memohon nyawanya kepada Ester),yang menuntaskan amarah Raja sampai akhirnya keluat titah Raja agar Haman di sulakan di tiang yang dia bikin untuk Mordekhai.(Ester 7:7-8)
Pelajaran yang sementara ini ada dibenakku
Hiduplah jujur dan benar sesuai dengan batas-batas norma masyarakat dan terutama panduan Kitab Suci kita masing-masing ----->Rajin baca Alkitab(bagi yang Kristen),supaya kita tahu dan mengerti patokan hidup selama di dunia ini untuk sangu kita sesudah kita mengakhiri hidup kita didunia dan menjalani alam kekal,alam sesudah kematian....
Yang bisa menilai kita adalah orang disekitar kita,jadi jangan alergi terhadap kritik yang ditujukan kepada kita dan jangan juga kita takut mengritik orang-orang tersayang kita agar mereka tahu dan bisa intropeksi diri(jangan seperti Zeresy,memuaskan ego suaminya) akhirnya mencelakakan suaminya sendiri.
Gimana dengan anda para reader? masukan dan sharringnya diharapkan.....
Ratu Wasti ;sangat elok rupanya tapi prilakunya menyebabkan keluar titah raja "Setiap laki-laki harus menjadi kepala dalam rumah tangganya......(Ester 1:22)
Ester;Elok rupa dan lakunya sehingga raja mengangkat dia menjadi pengganti ratu Wasti(Ester 2:17).Ester tidak mengambil hak atas Mordekhai (Ester 2:22)
Mordekhai,berhasil mendidik Ester dengan benar,tidak sembarangan menaroh hormatnya pada orang yang tidak layak dihormati( Haman).Hidup jujur dan benar.
Haman; yang sakit hati karena tidak mendapat hormat dari Mordekhai lalu merancang hal jahat untuk Mordekhai,over PD untuk dirinya sendiri,merasa layak menerima kehormatan dari raja(Ester 5:6-9)
Zeresy(istri Haman),bukannya ia mendinginkan hati Haman yang panas karena tidak mendapat hormat Mordekhai(misalnya:"Sudahlah bang....ngapain perlu hormat manusia,mari kita jalani dan lakukan tugas dan bagian kita masing-masing spt sering di tulis Nico K ^_^ eh,malah dia mengompor-ngompori Haman menyuruh orang membuat tiang untuk menyula Mordekhai.
Akhirnya malah suaminya sendiri yang disula diatas tiang hasil rancangannya sendiri.
Jalan Tuhan,yang tak terselami dan selalu tepat!!
Bagaimana Raja tidak dapat tidur,lalu minta dibacakan kitab pencatatan sejarah dan mendapati jasa Mordekhai yang belum dibayar.
Bagaimana Haman tepat berada di pelataran istana seperti yang ditanyakan raja untuk menjadi orang tempat raja bertanya tentang kehormatan apa yang layak diberikan kepada Mordekhai.Padahal Haman datang dengan niat jahat kepada Mordekhai.
Dan Haman yang over PD membeberkan kehormatan yang seharusnya (dirinya) terima,ternyata semuanya diberikan kepada Mordekhai, musuh bebuyutannya(Haman memendam dendam karena ego nya kepada Mordekhai).Hati Haman berisi iri dan dengki kepada Mordekhai.
Bagaimana posisi Haman(yang memohon nyawanya kepada Ester),yang menuntaskan amarah Raja sampai akhirnya keluat titah Raja agar Haman di sulakan di tiang yang dia bikin untuk Mordekhai.(Ester 7:7-8)
Pelajaran yang sementara ini ada dibenakku
Hiduplah jujur dan benar sesuai dengan batas-batas norma masyarakat dan terutama panduan Kitab Suci kita masing-masing ----->Rajin baca Alkitab(bagi yang Kristen),supaya kita tahu dan mengerti patokan hidup selama di dunia ini untuk sangu kita sesudah kita mengakhiri hidup kita didunia dan menjalani alam kekal,alam sesudah kematian....
Yang bisa menilai kita adalah orang disekitar kita,jadi jangan alergi terhadap kritik yang ditujukan kepada kita dan jangan juga kita takut mengritik orang-orang tersayang kita agar mereka tahu dan bisa intropeksi diri(jangan seperti Zeresy,memuaskan ego suaminya) akhirnya mencelakakan suaminya sendiri.
Gimana dengan anda para reader? masukan dan sharringnya diharapkan.....
Monday, August 16, 2010
(Pengalaman) Mati Suri.
Menarik menonton Kick Andy Minggu sore kemarin mengenai pengalaman mati suri.
Singkat aku berbagi disini(menepati janji untuk Listya Yuanita ^_^),dan tulisan ku ini dilihat dari sudut pandangku,kalau reader punya sudut pandang yang lain,mari kita sharing.....
Pengalaman Aslina
"Mati itu sakit,seperti hewan dikuliti.Ketemu 2 malaikat,laki-laki,bersurban,berpakaian ihram,wajahnya sulit saya gambarkan,yang jelas RUPANYA SAMA).
Roh(Aslina) disoal:Siapa Tuhanmu?;Siapa pemimpinmu?;mana kiblatmu?;Siapa kedua orangtuamu?Siapa saudara maramu?
Roh dibawa hijrah melihat siksaan yang diterima oleh orang2 yng berbuat dosa besar:Penyantet/tukang teluh orang;Pembunuh,Pezinah dan orang yang tidak melakukan sholat.
Roh dan Amal(yg menemani roh)sempat menghafiz Quran,bertakzim dan salawat(maaf kalau salah ejaan),dengan harapan supaya manusia-manusia yang Allah siksakan ini bisa terampuni dosa-dosanya,tapi sayang,bahkan bertambah banyak,Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.
Akhirnya roh berzikir senyaring-nyaringnya...lalu kembali kealam sadar/dunia."
Pengalaman Cucu Valianto,pemain musik.
"Berlari-lari ke bukit,jauhhhh benar kira-kira 10 km an,dengan banyak orang yang BERMUKA SAMA,menuju sebuah gerbang(semacam gerbang Kerajaan).Begitu sudah dekat. ada 2(dua)orang penjaganya menutup pintu dan berkata :"Sudah penuh"...ada perasaan kecewa.Teman-teman saya bilang,kalau bang Cucu masuk itu pintu gerbang,mungkin anda dah berpulang"
Pengalaman Subur Satyawan(Samson),mantan penjudi,pemabok dan suka foya-foya.
"Melayang-layang di alam yang aneh dengan bayangan hitam,pada saat diatas mendengar suara doa,lalu turun kembali(istrinya berdoa disampingnya:"Tuhan,kalau Kau kasihan padaku,beri dia(suaminya)kesempatan hidup,biar dia mengaku akan dosa-dosanya."
Sekarang bang Samson menjalani hidup yang berkenan dihadapan Tuhan.
Pengalaman August Melasz,aktor
"Merasa dingin dari ujung kaki lalu merambat keatas lalu lepas dan masuk kesebuah jalan menuju kesuatu titik,ada sinar terang benderang(sinar kemuliaan).Saya mendekat dengan kecepatan,kemudian ada suara yang berkata:"Kamu kembali!"
Kanan kiri jalan itu ada tumbuhan hijau yang damai dan hening.Tidak ada yang menyeramkan"
Ada juga pengalaman Choo Thomas yang pernah aku tulis,baca disini
Dari 4+1 pelaku mati suri,ada 4+1 pengalaman berbeda.
In My Opinion...Kematian/alam kekal tetap merupakan misteri Tuhan.Sampai kita sendiri menghadapi kematian(kiamat pribadi) itu sendiri barulah kita memecahkan misteri Tuhan, mempertanggungjawabkan semua yang kita lakukan semasa didunia.Bimbingan telah diberiNYA,yaitu Kitab Suci kita masing-masing sesuai dengan iman kepercayaan kita.
Sebagai Kristen,tertulis di Roma 14;12 Demikianlah setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah
MERDEKA!!(Nyambung atau tidak ,besok tgl 17 Agustus...^_^)
Singkat aku berbagi disini(menepati janji untuk Listya Yuanita ^_^),dan tulisan ku ini dilihat dari sudut pandangku,kalau reader punya sudut pandang yang lain,mari kita sharing.....
Pengalaman Aslina
"Mati itu sakit,seperti hewan dikuliti.Ketemu 2 malaikat,laki-laki,bersurban,berpakaian ihram,wajahnya sulit saya gambarkan,yang jelas RUPANYA SAMA).
Roh(Aslina) disoal:Siapa Tuhanmu?;Siapa pemimpinmu?;mana kiblatmu?;Siapa kedua orangtuamu?Siapa saudara maramu?
Roh dibawa hijrah melihat siksaan yang diterima oleh orang2 yng berbuat dosa besar:Penyantet/tukang teluh orang;Pembunuh,Pezinah dan orang yang tidak melakukan sholat.
Roh dan Amal(yg menemani roh)sempat menghafiz Quran,bertakzim dan salawat(maaf kalau salah ejaan),dengan harapan supaya manusia-manusia yang Allah siksakan ini bisa terampuni dosa-dosanya,tapi sayang,bahkan bertambah banyak,Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.
Akhirnya roh berzikir senyaring-nyaringnya...lalu kembali kealam sadar/dunia."
Pengalaman Cucu Valianto,pemain musik.
"Berlari-lari ke bukit,jauhhhh benar kira-kira 10 km an,dengan banyak orang yang BERMUKA SAMA,menuju sebuah gerbang(semacam gerbang Kerajaan).Begitu sudah dekat. ada 2(dua)orang penjaganya menutup pintu dan berkata :"Sudah penuh"...ada perasaan kecewa.Teman-teman saya bilang,kalau bang Cucu masuk itu pintu gerbang,mungkin anda dah berpulang"
Pengalaman Subur Satyawan(Samson),mantan penjudi,pemabok dan suka foya-foya.
"Melayang-layang di alam yang aneh dengan bayangan hitam,pada saat diatas mendengar suara doa,lalu turun kembali(istrinya berdoa disampingnya:"Tuhan,kalau Kau kasihan padaku,beri dia(suaminya)kesempatan hidup,biar dia mengaku akan dosa-dosanya."
Sekarang bang Samson menjalani hidup yang berkenan dihadapan Tuhan.
Pengalaman August Melasz,aktor
"Merasa dingin dari ujung kaki lalu merambat keatas lalu lepas dan masuk kesebuah jalan menuju kesuatu titik,ada sinar terang benderang(sinar kemuliaan).Saya mendekat dengan kecepatan,kemudian ada suara yang berkata:"Kamu kembali!"
Kanan kiri jalan itu ada tumbuhan hijau yang damai dan hening.Tidak ada yang menyeramkan"
Ada juga pengalaman Choo Thomas yang pernah aku tulis,baca disini
Dari 4+1 pelaku mati suri,ada 4+1 pengalaman berbeda.
In My Opinion...Kematian/alam kekal tetap merupakan misteri Tuhan.Sampai kita sendiri menghadapi kematian(kiamat pribadi) itu sendiri barulah kita memecahkan misteri Tuhan, mempertanggungjawabkan semua yang kita lakukan semasa didunia.Bimbingan telah diberiNYA,yaitu Kitab Suci kita masing-masing sesuai dengan iman kepercayaan kita.
Sebagai Kristen,tertulis di Roma 14;12 Demikianlah setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah
MERDEKA!!(Nyambung atau tidak ,besok tgl 17 Agustus...^_^)
Sunday, August 15, 2010
(Jangan) menghakimi (sesamamu)...
Post Facebook Helen Liauw(sunday school teacher) Yak 4:11-12; Saudara2ku, jgnlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya; ia mencela hukum dan menghakiminya: dan jk engkau menghakimi hukum,mk engkau bukanlah penurut hukum,tetapi hakimnya. 12.Hanya ada satu pembuat hukum dan Hakim,yaitu Dia yg berkuasa menyelamatkan dan membinasakan....Tetapi siapakah engkau,sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia ???...(CoPas)
Orang bilang,firmanNya adalah alat untuk mengajar,memberitahu yg salah,dan yang pasti yang selalu kurasakan...firmanNYA itu hidup,selalu tepat bagi kita saat kita perlukan.
Aku sendiri mempunyai pengalaman tentang hal yang di post sdri Helen diatas...
* Saat aku mendengar seseorang berkata-kata sangat "pedes" menurut telingaku kepada orang lain,sebelum aku menghakimi dia jahat,aku bilang sama dia:"Telak sekali kata-katamu,bisa tersinggung orang"
Dia jawab:"Memang pantas dia terima ci,dia dulu lebih "darah dingin" memperlakukan orang lain"....nah lo,giliran aku yang melongo.....
Dia cerita panjangggg dan lebarrr...artinya luass sekali dan dia ijinkan aku kutip ceritanya untuk dijadikan referensi kesaksian,ujung-ujung dari ceritanya....Orang itu memang "normal" menerima perlakuan yang "tidak enak" menurut kita.
Jadi ..kita jangan langsung menghakimi "orang jahat" karena kata-katanya ,padahal orang tersebut (yg menerima perlakuan tsb memang telah sampai waktunya ia menuai "kepahitan" yg dia tabur lamaaa sebelumnya.....
* Saat kita dicalonkan jadi pejabat lalu di "demo" orang-orang dan batal menjadi pejabat....jangan menghakimi orang-orang iri hati dengan posisi kita,intropeksi dirilah! karena seiring waktu kadang bisa atau mungkin akan kita dapati bahwa kita memang belum layak mengemban tugas tsb,daripada di cela orang ,tidak mampu memberi teladan yang baik baik dengan kata-kata maupun perbuatan..kita terhindar dari dosa karena tidak mengemban jabatan dengan benar.Atau bisa juga ..kita stress akan tuntutan tugas dari jabatan yang kita emban.
Jadi...legowolah,pil pahit akan berbuah manis kalau tiba waktunya ^_^
* Saat kita melihat suatu situasi yang kita tangkap sebagai "Orang yang menjilat ludahnya sendiri" Misalnya: Seorang anak yang dengan pongah pergi meninggalkan rumah ortunya dengan alasan kebebasan dan ingin lebih mandiri dan mencari kehidupan yang lebih maju lagi lalu pada suatu hari kembali balik lagi kerumah ortunya.
Mungkin
1.Ia sadar akan kenyataan,tidak ada yang lebih nyaman daripada rumah ortunya
atau
2.Karena tetangganya kasih kabar,bahwa ortunya sakit-sakitan dan kesunyian,ia sadar dan ingin berbakti kepada ortunya
Yang pasti....Bukan perkara yang mudah baginya menghadapi situasi "menjilad kembali yg sudah terlanjur di ludahkan"
Tinggikan toleransi dan simpati kita pada sesama.
Taruhlah hormat kita pada orang-orang yang patut kita hormati.
Hormati dan kasihi diri kita sendiri terlebih dahulu;kalau tidak, bagaimana kita bisa menjalankan hukum kasih kedua...Kasihi sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri? kalau kita tidak hormat dan berujung kasih pada diri sendiri lebih dulu?
Taat dan patuh kita mutlak hanya pada Tuhan kita Sang Pencipta dan Esa,yang tidak memungut "biaya" atas oxygen yang kita hirup untuk tetap "cangkal behinak" dan menikmati hidup di dunia ini.Ilustrasi kotbah Pdt Barnabas sabat siang kemarin:"Bayangkan kalau kita kemana-mana membawa/menggendong tabung oxygen untuk keperluan bernafas kita"
Yang pasti CV Indrapurna akan menambah investasinya membeli tabung-tabung baru ^_^
Damai sejahteraNYA beserta kita semua.......
Orang bilang,firmanNya adalah alat untuk mengajar,memberitahu yg salah,dan yang pasti yang selalu kurasakan...firmanNYA itu hidup,selalu tepat bagi kita saat kita perlukan.
Aku sendiri mempunyai pengalaman tentang hal yang di post sdri Helen diatas...
* Saat aku mendengar seseorang berkata-kata sangat "pedes" menurut telingaku kepada orang lain,sebelum aku menghakimi dia jahat,aku bilang sama dia:"Telak sekali kata-katamu,bisa tersinggung orang"
Dia jawab:"Memang pantas dia terima ci,dia dulu lebih "darah dingin" memperlakukan orang lain"....nah lo,giliran aku yang melongo.....
Dia cerita panjangggg dan lebarrr...artinya luass sekali dan dia ijinkan aku kutip ceritanya untuk dijadikan referensi kesaksian,ujung-ujung dari ceritanya....Orang itu memang "normal" menerima perlakuan yang "tidak enak" menurut kita.
Jadi ..kita jangan langsung menghakimi "orang jahat" karena kata-katanya ,padahal orang tersebut (yg menerima perlakuan tsb memang telah sampai waktunya ia menuai "kepahitan" yg dia tabur lamaaa sebelumnya.....
* Saat kita dicalonkan jadi pejabat lalu di "demo" orang-orang dan batal menjadi pejabat....jangan menghakimi orang-orang iri hati dengan posisi kita,intropeksi dirilah! karena seiring waktu kadang bisa atau mungkin akan kita dapati bahwa kita memang belum layak mengemban tugas tsb,daripada di cela orang ,tidak mampu memberi teladan yang baik baik dengan kata-kata maupun perbuatan..kita terhindar dari dosa karena tidak mengemban jabatan dengan benar.Atau bisa juga ..kita stress akan tuntutan tugas dari jabatan yang kita emban.
Jadi...legowolah,pil pahit akan berbuah manis kalau tiba waktunya ^_^
* Saat kita melihat suatu situasi yang kita tangkap sebagai "Orang yang menjilat ludahnya sendiri" Misalnya: Seorang anak yang dengan pongah pergi meninggalkan rumah ortunya dengan alasan kebebasan dan ingin lebih mandiri dan mencari kehidupan yang lebih maju lagi lalu pada suatu hari kembali balik lagi kerumah ortunya.
Mungkin
1.Ia sadar akan kenyataan,tidak ada yang lebih nyaman daripada rumah ortunya
atau
2.Karena tetangganya kasih kabar,bahwa ortunya sakit-sakitan dan kesunyian,ia sadar dan ingin berbakti kepada ortunya
Yang pasti....Bukan perkara yang mudah baginya menghadapi situasi "menjilad kembali yg sudah terlanjur di ludahkan"
Tinggikan toleransi dan simpati kita pada sesama.
Taruhlah hormat kita pada orang-orang yang patut kita hormati.
Hormati dan kasihi diri kita sendiri terlebih dahulu;kalau tidak, bagaimana kita bisa menjalankan hukum kasih kedua...Kasihi sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri? kalau kita tidak hormat dan berujung kasih pada diri sendiri lebih dulu?
Taat dan patuh kita mutlak hanya pada Tuhan kita Sang Pencipta dan Esa,yang tidak memungut "biaya" atas oxygen yang kita hirup untuk tetap "cangkal behinak" dan menikmati hidup di dunia ini.Ilustrasi kotbah Pdt Barnabas sabat siang kemarin:"Bayangkan kalau kita kemana-mana membawa/menggendong tabung oxygen untuk keperluan bernafas kita"
Yang pasti CV Indrapurna akan menambah investasinya membeli tabung-tabung baru ^_^
Damai sejahteraNYA beserta kita semua.......
Saturday, August 14, 2010
Taat vs Mandiri
Ilustrasi menarik dari kotbah Pdt Barnabas Sabath siang ini di GYS Gatot (kata Pdt nya ,dia dapat di Lion air magazine :D)
Ada 2(dua) orang tukang batu yang sedang memasang bata disebuah lokasi bangunan rumah.Ketika ditanya :"Sedang apa?"
Yang satu menjawab:"Sedang memasang bata"
Yang satunya lagi menjawab:"Sedang membikin dinding ruang tamu,ukuran bidang ini
4m x4,5m tingginya 3,5 m,disampingnya ruang makan,lalu dapur,dipojok kanan depan ada taman kering,ruang tidur utamanya letaknya di lantai atas ......bla..bla...bla"
Lihat perbedaannya?
Yang pertama,sebagai seorang buruh,dia hanya taat,bekerja sesuai yang diperintahkan.
Terus dan tekun memasang bata;yang akan dia hasilkan adalah sebidang dinding panjang dan tinggi dan akhirnya akan roboh menimpa dia sendiri karena telah melewati limit kewajaran.
Yang kedua,juga seorang buruh,tapi ia mau menyimak dan memperhatikan ,bekerja dengan berwawasan ke depan(mengombinasikan optimis dan kekuatiran),dengan detail yang lengkap di benaknya.
Dia tahu dan mengerti harus bagaimana bekerja supaya hasilnya maksimal dan sesuai dengan yang direncanakan.Dialah yang akan berhasil membangun suatu bangunan rumah yang indah.
imo....Sebagai pemimpin proyek,ada 2 type pemimpin
1.Pemimpin yang selalu siap memberi komando/perintah,selalu mengawasi pekerjaan para pekerjanya ,pemimpin yang mempunyai kepuasan tersendiri karena ia merasa dan memposisikan diri sebagai orang yang selalu diperlukan.
2.Pemimpin yang memberi pengertian yang detail kepada pekerjanya sampai mengerti,memberi kesempatan pekerjanya untuk mengembangkan diri lalu meminta pertanggungjawaban pekerjanya pada saat proyek selesai.
Hidup adalah pilihan,pilih sesuai kemampuan akal budi kita dan hati nurani,Firman Tuhan patokan hidup kita,lalu bertanggungjawablah terhadap apa yg kita pilih dan lakukan....cia you.
Tuhan serta
Ada 2(dua) orang tukang batu yang sedang memasang bata disebuah lokasi bangunan rumah.Ketika ditanya :"Sedang apa?"
Yang satu menjawab:"Sedang memasang bata"
Yang satunya lagi menjawab:"Sedang membikin dinding ruang tamu,ukuran bidang ini
4m x4,5m tingginya 3,5 m,disampingnya ruang makan,lalu dapur,dipojok kanan depan ada taman kering,ruang tidur utamanya letaknya di lantai atas ......bla..bla...bla"
Lihat perbedaannya?
Yang pertama,sebagai seorang buruh,dia hanya taat,bekerja sesuai yang diperintahkan.
Terus dan tekun memasang bata;yang akan dia hasilkan adalah sebidang dinding panjang dan tinggi dan akhirnya akan roboh menimpa dia sendiri karena telah melewati limit kewajaran.
Yang kedua,juga seorang buruh,tapi ia mau menyimak dan memperhatikan ,bekerja dengan berwawasan ke depan(mengombinasikan optimis dan kekuatiran),dengan detail yang lengkap di benaknya.
Dia tahu dan mengerti harus bagaimana bekerja supaya hasilnya maksimal dan sesuai dengan yang direncanakan.Dialah yang akan berhasil membangun suatu bangunan rumah yang indah.
imo....Sebagai pemimpin proyek,ada 2 type pemimpin
1.Pemimpin yang selalu siap memberi komando/perintah,selalu mengawasi pekerjaan para pekerjanya ,pemimpin yang mempunyai kepuasan tersendiri karena ia merasa dan memposisikan diri sebagai orang yang selalu diperlukan.
2.Pemimpin yang memberi pengertian yang detail kepada pekerjanya sampai mengerti,memberi kesempatan pekerjanya untuk mengembangkan diri lalu meminta pertanggungjawaban pekerjanya pada saat proyek selesai.
Hidup adalah pilihan,pilih sesuai kemampuan akal budi kita dan hati nurani,Firman Tuhan patokan hidup kita,lalu bertanggungjawablah terhadap apa yg kita pilih dan lakukan....cia you.
Tuhan serta
Thursday, August 05, 2010
"Toloong" RCTI
Puji Tuhan,ada yg bisa kuambil pelajaran dari nonton acara "Toloong" di RCTI kemarin sore.
Seorang anak minta tolong mau jual ikan kecil-kecil hasil pancingannya seharga Rp 25.000 untuk beli obat bagi adiknya yang sakit.
Yang akhirnya mau menolong dia adalah seorang pemuda 19 tahun,Dwi,yang cacat kaki yang sedang bekerja sebagai tukang parkir.Dengan kecacatannya ia bilang ia tidak malu,niatnya hanya ingin membantu meringankan beban orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.Dia ikhlas membantu si anak(dari team "Toloong"),biar ibunya ada ikan juga untuk makan.
Setelah team toloong memberinya rejeki atas kemurahan hatinya,saat dia berlari pulang kerumah sambil sesekali menoleh ke kamera dan berkata :"Aku sangat senang!! bisa bantu orangtuaku" ,aku bisa merasakan emosi yamg menyesakkan dadanya,ternyata benar! sesampai dirumahnya dia "ambruk" ke lantai rumahnya saking gembiranya.Setelah dikasih minum berkali-kali oleh adiknya dan ditenangkan oleh ibunya,baru dia bisa kembali bercerita dengan lancar.Dia memang layak dapat "rejeki nomplok"
Aku bilang bahwa dia layak,karena sebelumnya ada pasangan suami istri yg jualan batu-batu di trotoar(miskin juga),ketika ditawari ikan-ikan,terjadi percakapan kaya ini
Si bapak :"Ini seperti tolong-tolong yang di tv-tv ,yang kalau ditolong nanti akan ada penghargaan,5 jutaan",terus nanya lagi:"Kamu dari mana nak?dari luar kota atau Semarang?"
Si anak :"Saya dari sini aja pak,dari Semarang".
Si bapak :"Kalau kamu dari toloong ,saya mau beli,lumayan khan ,ada penghargaan"
Si anak :"Kalau saya, penghargaannya dari Tuhan pak"
Si QQ aja yang kebetulan nonton bareng sama maminya,sampai ngakak full,atas ke "polos"an si bapak.....wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Sampai-sampai crew team Toloong gemas!mereka temui dan beri nasehat kepada si bapak.."kalau nolong yang ikhlas pak,jangan harap balasan"
Terlihat jelas khan? Tuhan tidak akan memberikan rejeki/berkat kepada seseorang kalau dia memang belum layak menerima berkat dari Tuhan.
Buktinya?....dia(sibapak) tau dan merasa bahwa "moment" itu seperti acara "Toloong" yang kalau dia lakukan akan menerima "penghargaan sebesar 5 juta,menurut pengetahuannya.Normalnya,si bapak pasti membeli/menolong si anak tsb.
Tapi hatinya nggak bersih,dia memang belum layak...dia mengabaikan "moment" dari Tuhan untuk memberinya rejeki nomplok.
Perkataan kita adalah hasil dari "isi" hati kita ^_^
Tuhan memang adil dan selalu tepat dalam segala hal...Dwi lah yang menerima berkat dariNYA melalui acara team "Toloong".Dwi memang telah membuat dirinya layak menerimanya.
Tuhan kita Maha Besar!!
Seorang anak minta tolong mau jual ikan kecil-kecil hasil pancingannya seharga Rp 25.000 untuk beli obat bagi adiknya yang sakit.
Yang akhirnya mau menolong dia adalah seorang pemuda 19 tahun,Dwi,yang cacat kaki yang sedang bekerja sebagai tukang parkir.Dengan kecacatannya ia bilang ia tidak malu,niatnya hanya ingin membantu meringankan beban orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.Dia ikhlas membantu si anak(dari team "Toloong"),biar ibunya ada ikan juga untuk makan.
Setelah team toloong memberinya rejeki atas kemurahan hatinya,saat dia berlari pulang kerumah sambil sesekali menoleh ke kamera dan berkata :"Aku sangat senang!! bisa bantu orangtuaku" ,aku bisa merasakan emosi yamg menyesakkan dadanya,ternyata benar! sesampai dirumahnya dia "ambruk" ke lantai rumahnya saking gembiranya.Setelah dikasih minum berkali-kali oleh adiknya dan ditenangkan oleh ibunya,baru dia bisa kembali bercerita dengan lancar.Dia memang layak dapat "rejeki nomplok"
Aku bilang bahwa dia layak,karena sebelumnya ada pasangan suami istri yg jualan batu-batu di trotoar(miskin juga),ketika ditawari ikan-ikan,terjadi percakapan kaya ini
Si bapak :"Ini seperti tolong-tolong yang di tv-tv ,yang kalau ditolong nanti akan ada penghargaan,5 jutaan",terus nanya lagi:"Kamu dari mana nak?dari luar kota atau Semarang?"
Si anak :"Saya dari sini aja pak,dari Semarang".
Si bapak :"Kalau kamu dari toloong ,saya mau beli,lumayan khan ,ada penghargaan"
Si anak :"Kalau saya, penghargaannya dari Tuhan pak"
Si QQ aja yang kebetulan nonton bareng sama maminya,sampai ngakak full,atas ke "polos"an si bapak.....wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Sampai-sampai crew team Toloong gemas!mereka temui dan beri nasehat kepada si bapak.."kalau nolong yang ikhlas pak,jangan harap balasan"
Terlihat jelas khan? Tuhan tidak akan memberikan rejeki/berkat kepada seseorang kalau dia memang belum layak menerima berkat dari Tuhan.
Buktinya?....dia(sibapak) tau dan merasa bahwa "moment" itu seperti acara "Toloong" yang kalau dia lakukan akan menerima "penghargaan sebesar 5 juta,menurut pengetahuannya.Normalnya,si bapak pasti membeli/menolong si anak tsb.
Tapi hatinya nggak bersih,dia memang belum layak...dia mengabaikan "moment" dari Tuhan untuk memberinya rejeki nomplok.
Perkataan kita adalah hasil dari "isi" hati kita ^_^
Tuhan memang adil dan selalu tepat dalam segala hal...Dwi lah yang menerima berkat dariNYA melalui acara team "Toloong".Dwi memang telah membuat dirinya layak menerimanya.
Tuhan kita Maha Besar!!
"Toloong" RCTI
Puji Tuhan,ada yg bisa kuambil pelajaran dari nonton acara "Toloong" di RCTI kemarin sore.
Seorang anak minta tolong mau jual ikan kecil-kecil hasil pancingannya seharga Rp 25.000 untuk beli obat bagi adiknya yang sakit.
Yang akhirnya mau menolong dia adalah seorang pemuda 19 tahun,Dwi,yang cacat kaki yang sedang bekerja sebagai tukang parkir.Dengan kecacatannya ia bilang ia tidak malu,niatnya hanya ingin membantu meringankan beban orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.Dia ikhlas membantu si anak(dari team "Toloong"),biar ibunya ada ikan juga untuk makan.
Setelah team toloong memberinya rejeki atas kemurahan hatinya,saat dia berlari pulang kerumah sambil sesekali menoleh ke kamera dan berkata :"Aku sangat senang!! bisa bantu orangtuaku" ,aku bisa merasakan emosi yamg menyesakkan dadanya,ternyata benar! sesampai dirumahnya dia "ambruk" ke lantai rumahnya saking gembiranya.Setelah dikasih minum berkali-kali oleh adiknya dan ditenangkan oleh ibunya,baru dia bisa kembali bercerita dengan lancar.Dia memang layak dapat "rejeki nomplok"
Aku bilang bahwa dia layak,karena sebelumnya ada pasangan suami istri yg jualan batu-batu di trotoar(miskin juga),ketika ditawari ikan-ikan,terjadi percakapan kaya ini
Si bapak :"Ini seperti tolong-tolong yang di tv-tv ,yang kalau ditolong nanti akan ada penghargaan,5 jutaan",terus nanya lagi:"Kamu dari mana nak?dari luar kota atau Semarang?"
Si anak :"Saya dari sini aja pak,dari Semarang".
Si bapak :"Kalau kamu dari toloong ,saya mau beli,lumayan khan ,ada penghargaan"
Si anak :"Kalau saya, penghargaannya dari Tuhan pak"
Si QQ aja yang kebetulan nonton bareng sama maminya,sampai ngakak full,atas ke "polos"an si bapak.....wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Sampai-sampai crew team Toloong gemas!mereka temui dan beri nasehat kepada si bapak.."kalau nolong yang ikhlas pak,jangan harap balasan"
Terlihat jelas khan? Tuhan tidak akan memberikan rejeki/berkat kepada seseorang kalau dia memang belum layak menerima berkat dari Tuhan.
Buktinya?....dia(sibapak) tau dan merasa bahwa "moment" itu seperti acara "Toloong" yang kalau dia lakukan akan menerima "penghargaan sebesar 5 juta,menurut pengetahuannya.Normalnya,si bapak pasti membeli/menolong si anak tsb.
Tapi hatinya nggak bersih,dia memang belum layak...dia mengabaikan "moment" dari Tuhan untuk memberinya rejeki nomplok.
Perkataan kita adalah hasil dari "isi" hati kita ^_^
Tuhan memang adil dan selalu tepat dalam segala hal...Dwi lah yang menerima berkat dariNYA melalui acara team "Toloong".Dwi memang telah membuat dirinya layak menerimanya.
Tuhan kita Maha Besar!!
Seorang anak minta tolong mau jual ikan kecil-kecil hasil pancingannya seharga Rp 25.000 untuk beli obat bagi adiknya yang sakit.
Yang akhirnya mau menolong dia adalah seorang pemuda 19 tahun,Dwi,yang cacat kaki yang sedang bekerja sebagai tukang parkir.Dengan kecacatannya ia bilang ia tidak malu,niatnya hanya ingin membantu meringankan beban orangtuanya yang sudah tidak bekerja lagi.Dia ikhlas membantu si anak(dari team "Toloong"),biar ibunya ada ikan juga untuk makan.
Setelah team toloong memberinya rejeki atas kemurahan hatinya,saat dia berlari pulang kerumah sambil sesekali menoleh ke kamera dan berkata :"Aku sangat senang!! bisa bantu orangtuaku" ,aku bisa merasakan emosi yamg menyesakkan dadanya,ternyata benar! sesampai dirumahnya dia "ambruk" ke lantai rumahnya saking gembiranya.Setelah dikasih minum berkali-kali oleh adiknya dan ditenangkan oleh ibunya,baru dia bisa kembali bercerita dengan lancar.Dia memang layak dapat "rejeki nomplok"
Aku bilang bahwa dia layak,karena sebelumnya ada pasangan suami istri yg jualan batu-batu di trotoar(miskin juga),ketika ditawari ikan-ikan,terjadi percakapan kaya ini
Si bapak :"Ini seperti tolong-tolong yang di tv-tv ,yang kalau ditolong nanti akan ada penghargaan,5 jutaan",terus nanya lagi:"Kamu dari mana nak?dari luar kota atau Semarang?"
Si anak :"Saya dari sini aja pak,dari Semarang".
Si bapak :"Kalau kamu dari toloong ,saya mau beli,lumayan khan ,ada penghargaan"
Si anak :"Kalau saya, penghargaannya dari Tuhan pak"
Si QQ aja yang kebetulan nonton bareng sama maminya,sampai ngakak full,atas ke "polos"an si bapak.....wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Sampai-sampai crew team Toloong gemas!mereka temui dan beri nasehat kepada si bapak.."kalau nolong yang ikhlas pak,jangan harap balasan"
Terlihat jelas khan? Tuhan tidak akan memberikan rejeki/berkat kepada seseorang kalau dia memang belum layak menerima berkat dari Tuhan.
Buktinya?....dia(sibapak) tau dan merasa bahwa "moment" itu seperti acara "Toloong" yang kalau dia lakukan akan menerima "penghargaan sebesar 5 juta,menurut pengetahuannya.Normalnya,si bapak pasti membeli/menolong si anak tsb.
Tapi hatinya nggak bersih,dia memang belum layak...dia mengabaikan "moment" dari Tuhan untuk memberinya rejeki nomplok.
Perkataan kita adalah hasil dari "isi" hati kita ^_^
Tuhan memang adil dan selalu tepat dalam segala hal...Dwi lah yang menerima berkat dariNYA melalui acara team "Toloong".Dwi memang telah membuat dirinya layak menerimanya.
Tuhan kita Maha Besar!!
Subscribe to:
Posts (Atom)