Mengikuti
berita-berita di TV akhir-akhir ini, dimana masalah kekerasan merajalela bahkan
dilakukan atau paling tidak di dukung oleh yang katanya "oknum" TNI
yang seharusnya dan sewajarnya memberi rasa aman kepada rakyat, ketika pagi
tadi terdorong membaca Kitab Roma...ini adalah "ramuan" nuraniku akan
firman-Nya:
Roma 1:21 sebab sekalipun
mereka mengenal Allah, MEREKA TIDAK MEMULIAKAN DIA SEBAGAI ALLAH atau MENGUCAP
SYUKUR KEPADA-NYA. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka
yang bodoh menjadi gelap.
Dan karena mereka tidak
merasa perlu untuk mengakui Allah, maka ALLAH MENYERAHKAN MEREKA KEPADA
PIKIRAN-PIKIRAN YANG TERKUTUK, SEHINGGA MEREKA MELAKUKAN APA YANG TIDAK PANTAS:
penuh dengan rupa-rupa KELALIMAN, KEJAHATAN, KESERAKAHAN dan KEBUSUKAN, penuh
dengan DENGKI, PEMBUNUHAN, PERSELISIHAN, TIPU MUSLIHAT dan KEFASIKAN. Mereka
adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, PANDAI
DALAM KEJAHATAN, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak
setia, tidak penyayang, TIDAK MENGENAL BELAS KASIHAN. Sebab walaupun
mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang
melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, MEREKA BUKAN SAJA MELAKUKANNYA
SENDIRI, TETAPI MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG MELAKUKANNYA. (Roma
1:28-32)
Injil telah menulisnya
beribu tahun yang lalu.
Semoga kita
dimampukan-Nya untuk tetap setia dan taat pada Injil, sampai garis akhir kemana
kita pasti menuju, karena Injil
adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,
pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.(Roma 1:16)
Tetapi Injil harus
diberitakan dahulu KEPADA SEMUA BANGSA.(Markus 13:10)
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil KEPADA SEGALA MAKHLUK. Siapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.(Markus 16:15-16)
Markus 1:15 kata-Nya: "Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. BERTOBATLAH DAN PERCAYALAH KEPADA
INJIL!"
Mari, kita doakan para pemimpin dan pengelola negeri ini agar hati mereka kembali dibukakan Tuhan akan kebenaran-Nya dan kembali kepada hati nurani yang murni yang diperkenan-Nya, mempunyai rasa simpati, empati dan bertanggungjawab atas amanah yang kita percayakan kepada mereka.
ps: Ini tafsirku, tafsir anda bisa berbeda....:)
Kemuliaan-Nya lah yang utama.