In My
Opinion, sadar atau nggak sadar, benar ataupun masih belum benar…semua manusia
pasti mempunyai keyakinan(walau terkadang samar) bahwa ada Sang Maha Kuasa,
yang mencipta dan mengatur semua yang ada di dunia ini, dalam perjalanan hidup
manusia, sering kita sebut “nasib – garisan hidup”
Dalam
menjalani kehidupan ,sesuatu yang paling berharga yang harus kita punyai ialah
“PENYERTAAN TUHAN”, dimana DIA berkenan dengan kita dan kita mengalami apa yang
disebut “DAMAI SEJAHTERA”.
Sebagai umat Kristen, Alkitab menulis bahwa bangsa Israel jaman
dulu meyakini bahwa Tabut Perjanjian-Nya melambangkan penyertaan Tuhan .
Keluaran 25:21-22 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu
di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan
Kuberikan kepadamu. Dan di sanalah AKU
AKAN BERTEMU DENGAN ENGKAU dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara
kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau
tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan
kepada orang Israel."
1 Samuel 4:3 Ketika tentara itu kembali ke perkemahan,
berkatalah para tua-tua Israel: "Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah
oleh orang Filistin pada hari ini? MARILAH
KITA MENGAMBIL DARI SILO TABUT PERJANJIAN TUHAN, SUPAYA IA DATANG KE
TENGAH-TENGAH KITA dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."
Kenyataannya, walau tabut
sudah berada ditengah-tengah bangsa Israel, Bangsa Filistin tetap bisa
mengalahkan mereka.
1 Samuel 4: 10-11 Lalu
berperanglah orang Filistin, sehingga orang
Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri masing-masing ke kemahnya.
Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang
pasukan berjalan kaki. Lagipula TABUT
ALLAH DIRAMPAS dan kedua anak Eli,
Hofni dan Pinehas, tewas.
KENAPA? karena bangsa Israel hidup dalam gelimang dosa dibawah pimpinan Hofni
dan Pinehas(Nabi Eli tidak tegas menegur mereka, salah didik), mereka dikenal dengan kejahatan dan ketamakan,
mereka adalah imam-imam yang tidak lagi mengindahkan TUHAN, memandang rendah kurban
untuk Tuhan – 1 Samuel 2:12-17).
Bangsa Israel pada masa itu boleh saja mengatakan bahwa kemuliaan Tuhan
telah hilang karena tabut telah dirampas oleh orang-orang filistin, padahal
hakekat dasar dari kekalahan mereka dan dirampasnya tabut Tuhan karena sudah TIDAK ADA PENYERTAAN TUHAN LAGI!
Jaman sekarang, penyertaan Tuhan kepada umat-Nya adalah dengan
adanya/menerima Roh Kudus, Roh Penolong
kita dalam menjalani kehidupan fana ini.
Yohanes 14:16, 17, 26 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan
kepadamu seorang Penolong yang lain, SUPAYA
IA MENYERTAI KAMU SELAMA-LAMANYA, YAITU ROH KEBENARAN. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab
dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di
dalam kamu. tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan MENGAJARKAN
segala sesuatu kepadamu dan akan MENGINGATKAN
kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Berbahasa roh(menerima Roh Kudus) adalah bentuk
komunikasi kita pribadi dengan Tuhan
1 Korintus 14:2: Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak
berkata-kata dengan manusia, tetapi kepada
Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia
mengucapkan hal-hal yang rahasia.
So…tetaplah BERUSAHA
bagi yang belum mendapatkan ROH KUDUS( Yesus berkata:”Jadi jika kamu
yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu
yang di sorga! Ia akan memberikan Roh
Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."(Lukas 11:13) dan
PERTAHANKANLAH bagi kita yang sudah
mendapatkannya, dengan selalu menggunakannya dalam kehidupan doa kita.
Detail tentang Roh Kudus: