Kata bijak : Orang tua(baik masih lengkap, maupun yang sudah single parent) dapat menghidupi 3, 4 bahkan ada yang sampai 12 anak, tapi adalah suatu anugrah Tuhan terbesar andai seorang orang tua dapat dikasihi anak-anaknya setelah uzur.
(ternyata memang ada quote nya)
Berkumpul, sharing dengan teman-teman hubby, teman lama dan konco lama, ada saja hikmah yang kita dapat.
Seorang teman bercerita.... temannya, seorang ibu, single parent sejak muda, punya usaha sendiri, sabar dan anak-anaknya sudah mandiri dan sukses, ada yang sekota ada juga yang diluar kota.
Suatu hari si ibu kena stroke, masuk rumah sakit, anak yang tinggal sekota dengan dia ada yang tidak sempat menjenguk dia di rumah sakit. Dia pengertian atau menghibur diri?, kepada tamu yang besuk dia berkata, : anak mantunya sibuk...:(
Anak yang diluar kota bilang...dokter langganan di kotanya sedang tidak praktek, lagi keluar negeri.
Keluar rumah sakit, puji Tuhan hanya kena stroke ringan, masih bisa menggerakkan tangan tapi harus di kursi roda.... tak ada anak yang mau menampungnya dirumah mereka. Si Ibu mandiri dengan seorang suster dan sopir. Tak ada juga yang memberi masukan untuk terapi apalagi menghantarkannya, padahal si ibu telah menghantar mereka kepada kesuksesan dunia dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Ada juga cerita,
Seorang ibu single parent yang hidup bersama putra dan mantunya.....ketika sianak mantu sukses, mampu beli rumah sendiri, pindah ke rumah baru tanpa pamit kepada ibu dan mertua.
Setelah sekian lama, bisnis merosot, rumah terjual....mereka balik ke rumah asal. Si Ibu menerima dengan tangan terbuka....tapi si Ibu sadar, yang dia perlukan adalah teman bukan lagi bakti si putra... dia mencari tahu tentang panti panti jompo yang bagus.
Kesaksian teman yang hidup di kota besar
Banyak teman-temannya orang kaya, berlimpah materi..."berjuang" kembali menormalkan anak-anaknya.
Ada yang pulang dari sekolah di LN dengan penyakit narkoba, ada yang pulang dengan karakter "lebay"(padahal saat dikirim, dia adalah laki laki sejati/punya pacar)
Ada yang bermasalah dengan keuangan, membela teman/boy friend/girl friend daripada orang tua, padahal belum bisa menghasilkan uang. Mengancam orang tua demi sejumlah uang untuk orang lain.
Sebagai orang tua dijaman tehnology hightech seperti sekarang ini, memang! kita mengerti bahwa anak-mantu kita juga sedang sibuk dengan "fondasi" kehidupan mereka (puji Tuhan --- dibanding dengan anak-anak yang bisanya cuma menadah tangan), tapi masa tak tersisa sedikit kasih atas curahan kasih orang tua yang telah menjadikan mereka terlahir dan sukses di dunia ini?
Berbakti kepada orang tua adalah "barang" langka sekarang ini.
Ada seorang teman, anak muda yang bersaksi...doa mama nya adalah....:"Kalaupun sudah sampai waktunya, kiranya Tuhan berkenan mengambil dia langsung, tanpa merepotkan anak-anaknya. Doa yang bijaksana?
Tuhan Yesus tahu dan selalu memberi yang terbaik kepada umat-Nya.
Satu pesan pdt Dede yang terbaru, cara mati seseorang tidak berkaitan dengan kehidupan dan keselamatan orang tersebut. Semoga kita bisa memaknai hidup yang dilimpahi-Nya kepada kita sekalian. Imanuel