HATI-HATI TERHADAP PENYESATAN
Dunia sudah
semakin tua, selain kita yang juga semakin tua, semakin dekat dengan garis
finish…diharapkan iman kitapun semakin tinggi menjelang “kepulangan” kita.
Selama kita hidup di dunia, kita tetap punya kesempatan mencari, menemukan “jalan”
untuk “berinvestasi” di alam kekal kelak, dimana kita sudah tidak punya
kesempatan untuk berbalik dan bertobat.
Nubuat di
Alkitab mulai nyata disekitar kita. Sekarang banyak terdengar orang-orang yang
mengaku “mendengar suara Tuhan”, “Tuhan berbisik kepada saya”, “Saya sudah
pernah bolak balik ke sorga”(bukan penglihatan lagi) dan mereka semua mempunyai
banyak pengikut.
Tuhan Yesus sendiri sudah memperingatkan.:”Sebab Mesias-mesias palsu dan
nabi-nabi palsu akan muncul dan MEREKA AKAN MENGADAKAN TANDA-TANDA YANG DAHSYAT
dan MUJIZAT-MUJIZAT, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang
pilihan juga. Camkanlah, AKU SUDAH MENGATAKANNYA TERLEBIH DAHULU KEPADAMU.(
Matius 24:24-25)
Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu,
pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal
itu tidak usah mengherankan, sebab IBLISPUN MENYAMAR SEBAGAI MALAIKAT TERANG. Jadi
bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai
pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan
mereka.(2Korintus 11:13-15)
Jangan cepat
terpesona dengan mujizat, jangan terpesona dengan “hipnowords” – kalau mengikut
Yesus/kalau memang anak Tuhan kita pasti diberkati/materi berlimpah. Benarkah
pengajaran Yesus adalah kelimpahan materi?
Hati-hati
kalau kita (tanpa sadar) sebagai pengikut Yesus berfokus pada kelimpahan materi,
karena iblis mampu memberikan semua kerajaan dunia dan kemegahannya asal kita
mau meyembahnya seperti yang ditawarkan
iblis saat Yesus dicobai.(Matius 4:8-9)
Saya terkesan
dengan penjelasan firman oleh seorang hamba Tuhan….Ketika Yesus bersama
murid-murid-Nya berada dalam perahu dan bertolak keseberang setelah memberi pengajaran
kepada orang banyak, perahu-perahu
tersebut tetap terkena efek dari taufan dan ombak yang dasyat, tidak terkecuali
perahu yang ditumpangi Yesus. Jadi jelas tersirat dan tersurat bahwa ikut Yesus
bukan berarti hidup kita mulus tanpa badai dan gelombang….tapi YAKINlah Yesus
tak akan membiarkan kita binasa, asal kita PERCAYA dan YAKIN.
Untuk
bertahan dari penyesatan oleh nabi nabi palsu, firman-Nya menulis : Saudara-saudaraku yang kekasih, JANGANLAH
PERCAYA AKAN SETIAP ROH, tetapi UJILAH roh-roh itu, apakah mereka berasal dari
Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh
dunia.(1 Yohanes 4:1)
Ps. Yang berasal dari Allah pasti membawa kebaikkan (Pdt Dede
I Godjali)
Kalau kita sudah berada dalam kebenaran-Nya, kita tidak gampang
disesatkan, kotbah ev Priyanto sabat siang kemarin. Apa reaksi saudara apabila saya berkata bahwa saya mendapat bisikan dari
Tuhan, saya akan begini, saya akan begitu(tidak alkitabiah), saya sudah bolak
balik ketemu Tuhan di sorga?…..pasti saudara akan menertawakan saya kalaupun
tidak menimpuk saya”, seloroh Ev Pryanto lagi.
Tetaplah berusaha mendapatkan dan menghargai Roh Kudus yang
telah diberikan Tuhan sebagai Roh Penolong kita dalam menjalani kehidupan di
dunia ini.
Yohanes 14;21,26 dan 27: Barangsiapa MEMEGANG PERINTAH-KU DAN
MELAKUKANNYA, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan
dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku
kepadanya." tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus
oleh Bapa dalam nama-Ku, DIALAH YANG AKAN MENGAJARKAN SEGALA SESUATU KEPADAMU
DAN AKAN MENGINGATKAN KAMU AKAN SEMUA YANG TELAH KUKATAKAN KEPADAMU. Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. DAMAI SEJAHTERA-KU KUBERIKAN KEPADAMU, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu.
Haleluya! Imanuel……