Monday, February 01, 2016

Fundamentalis, Radikal, Militan, Fanatik

 

Fundamentalis, Radikal, Militan, Fanatik......membacanya saja bisa menimbulkan aura negatif bukan? Apalagi mendengar/membaca berita-berita akhir-akhir ini, kata-kata diatas selalu dikaitkan dengan kekerasan. Karena terlalu fanatik ......masuk aliran radikal  ........ menjadi kaum fundamentalis yang militan...tambah ngeri lagi .....
Padahal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
          Fundamentalis adalah penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran agama yang asli seperti yang tersurat di dalam kitab suci
          Radikal adalah secara mendasar (sampai kepada hal yang prinsip),
          Militan adalah bersemangat tinggi; penuh gairah; berhaluan keras
          Fanatik adalah  teramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap ajaran.

Sebagai umat/jemaat suatu agama kita memang seharusnya
          * Fanatik, kuat memegang ajaran agama kita;
          * Militan, bersemangat tinggi terhadap ajaran agama kita dan penuh gairah memahami/menggali inti ajaran agama agar kita mengetahui dan dapat berjalan di "jalan" yang diperkenan-Nya; kita juga harus  
          * Radikal, memahami ajaran agama kita secara mendasar, berfondasi kuat dan
          * Fundamentalis, tentu  kita ingin pemuka-pemuka agama kita memegang teguh ajaran yang sesuai Kitab Suci atas ajaran yang disampaikannya kepada kita. Kalau mereka melencengkan ajaran Kitab Suci, masa kita diam saja menerima? Jadi orang buta menuntun orang buta dong....:)  

Semuanya kata-kata seram tersebut adalah okay-okay saja .... asal......Pemahaman kita akan TUHAN ...BENAR! bukan seadanya atau asal-asalan.

Tuhan kita itu bersifat aktif, Tuhan kita hidup .....TIDAK pasif/mati
Tuhan kita MAHA KUASA, MAHA MAMPU.....TIDAk perlu pertolongan/pembelaan kita. Siapakah kita yang merasa dan mau menjadi pembela Allah?
Kita, manusia.... mau percaya atau tidak percaya, bahkan kalaupun seluruh dunia tidak percaya dan tidak menyembah DIA, TUHAN tetap TUHAN, dengan ke Maha Kuasaan-Nya, DIA yang membela kita... bukan sebaliknya! Kita yang perlu TUHAN, bukan TUHAN yang perlu kita.......

Yohanes 15:16  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu...

Sebagai seorang fanatik, militan dan fundamentalis dan radikal (maunya :) .... kita memang wajib memberitakan kebenaran-Nya (Firman-Nya: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah  mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan ajarlah  mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu  senantiasa sampai kepada akhir zaman. "...Matius 28:19-20 ..... tapi tidak harus gontok-gontokan,  memaksa bahkan membunuh yang tidak mau percaya!...ingat , TUHAN yang memilih siapa yang diperkenan-Nya! bukan kita yang memilih DIA, apalagi kita memaksa orang percaya kepada kita...siapakah kita??????

Fanatik TIDAK SAMA dengan Intoleransi
Fanatik itu HARUS! karena itu berkaitan dengan hubungan personal kita sebagai ciptaan kepada Penciptanya.

Toleransi yang diwajibkan adalah toleransi ANTAR UMAT beragama, bukan toleransi agama/kepercayaan....kalau toleransi dilakukan antar agama/kepercayaan...itu terlarang! jadilah itu ajaran sesat....mengambil apa yang disukai dan membuang apa yang membuat hidupnya terkekang, bahkan menjadikan dirinya wali Tuhan/nabi/rasul demi pemuasan nafsu, kesenangan dia.

Kemuliaan hanya bagi Dia, Tuhan yang empunya dunia dan isinya, termasuk kita.....
Terinspirasi dari kotbah Pdt Misael Liao.




No comments: