In My Opinion
Agama berkaitan dengan
hati/nurani.
Setiap agama pasti
punya Kitab Suci yang esensi isinya menjadi "makanan rohani" yang
akan tercermin melalui perkataan, perbuatan dan prilaku kita sehari-hari.
Jadi.....jagalah hati dan pikiran kita, yang akan tertuang melalui perkataan
dan perbuatan kita, agar kita tidak mempermalu atau bahkan membuat ajaran agama
kita dipertanyakan oleh orang-orang yang tidak seiman apalagi orang yang belum
seiman(artinya kita gagal dalam memegang amanah agung-Nya, menyiarkan
kebenaran-Nya)
Tuhan kita adalah Esa,
Maha Kuasa, Dia pencipta langit, bumi dan isinya. (Jawab Yesus: "Hukum
yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu
esa...Markus 12:29)
Jangan batasi kuasa Allah
hanya sebatas pikiran kita yang adalah salah satu ciptaan-Nya. Seperti yang
diteladankan di Alkitab, ketika seorang Saduki menanyakan soal
"kekeluargaan" di akhirat ketika seorang wanita yang menjadi istri 7
bersaudara meninggal nanti.
Jawab Yesus kepada
mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun
kuasa Allah. Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak
kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. ...
Markus 12:24-25
Jaman semaju sekarang ini, rasanya tidak mungkin ada manusia yang tidak percaya akan adanya Tuhan, Sang Pencipta dan empunya kita serta tujuan(pasti) kemana kita akan "pulang".
Allah itu Roh dan
barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yohanes 4:24
Waspadalah..terkadang
karena "kemanusiaan" kita(misal: menghormati tradisi) bisa tanpa
sadar membawa kita menjauh dari-Nya.
Alkitab menulis Markus
7:7-8 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat
istiadat manusia.
Allah adalah Tuhan segala bangsa, bukan hanya milik satu agama apalagi satu kelompok/golongan. (Mazmur 22:27-28 (22-28-29) Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya. Sebab Tuhanlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa).
Agama adalah ajaran yang kita harapkan bisa membawa kita berhubungan dan makin dekat kepada-Nya agar jalan kehidupan kita didunia ini diperkenan-Nya dan kita menikmati damai sejahtera dunia. Jangan menuhankan agama, karena setiap agama pasti mempunyai "catatan" negatif oleh oknum-oknum pemimpin/petingginya. Banyak yang berjabatan petinggi agama/pemimpin agama tapi prilakunya malah jauuuuhhhhh dari ajaran kitab sucinya bahkan menentang tanpa sadar. Tidak sedikit hamba Tuhan/hamba Allah berujung ke lapas/rutan atau paling tidak ke meja hijau karena pemuasan nafsu keserakahan dunia aka korupsi/cinta uang. Apa itu memuliakan Tuhan??
1 Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
TUHAN, Allahmu, akan
melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah
kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu, sebab TUHAN, Allahmu,
akan bergirang kembali karena engkau dalam keberuntunganmu, seperti Ia
bergirang karena nenek moyangmu dahulu-- apabila
engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan
ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. "
Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi
terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian,
berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya
engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut
pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN
dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub,
untuk memberikannya kepada mereka." .... Ulangan 30:9,10,19,20
Inilah yang disebut "berbakti kepada nenek
moyang", karena merekalah nenek moyang seluruh bangsa dan melalui janji
Allah kepada mereka kita semua yang adalah keturunan mereka juga kena imbas mendapat hak menerima "warisan" janji-Nya, dan
Allah adalah Tuhan segala bangsa.....imo
Indahnya janji Tuhan
kalau kita diperkenan-Nya....