Friday, July 08, 2016

Jalan iblis menuju hati kita yang "bersih"

Walau kita sudah dibaptis, sudah basuh kaki dan sudah terima tubuh dan darah Yesus, iblis bisa tetap menguasai hati kita, kalau kita beri celah kepada iblis untuk masuk. 
Hati yang "bersih" tanpa isi(doa, firman dan hidup dalam persekutuan) bisa membawa iblis dan teman-temannya yang lebih jahat kembali bersemi dihati kita...Lukas 11:24-26

Seperti kisah tragedi keluarga Daud di 2 Samuel 13:1-22
Pertama, Amnon membiarkan hatinya dikuasai oleh pemenuhan nafsu keinginan daging, mengingini kecantikan Tamar yang adalah saudara se ayah( Amnon pasti tahu bahwa hal tsb adalah terlarang ... Imamat 18, tapi nafsu nya mengalahkan logika dan nuraninya.

Kedua, kalaupun hati kita terjaga, iblis bisa berusaha masuk melalui pihak ketiga, yaitu melalui teman, sahabat dekat kita yang ketika kita mintai solusi, bukannya memberi nasehat/saran sesuai firman, mereka malah "menyatu/membenarkan" pemenuhan nafsu kedagingan kita; seperti yang dilakukan Yonadab yang adalah saudara dan seorang yang cerdik, tapi memberi saran salah kepada Amnon, menyuruh Amnon berpura-pura sakit agar dapat memperdaya Tamar. 

Seperti juga Yudas, yang membuka celah kepada iblis untuk menguasai hatinya dengan mula-mula mengambil sedikit-sedikit uang pembedaharaan yang menjadi wewenang dia, sampai puncaknya menjual Yesus demi 30 keping uang perak yang akhirnya juga tidak membawa kepuasan apalagi kebaikan bagi Yudas.

Kalau kita butuh solusi ... Jangan pernah andalkan manusia!
Tidak sedikit contoh...Yang mengandalkan manusia(bahkan rohaniawan)... masalah bukannya selesai....malah jadi kasus antara pasien dan konsultan rohaninya.

Yang terbaik, pertama-tama datanglah/berdoalah kepada Tuhan, Tuhan punya banyak cara dan jalan untuk memecahkan masalah... Dia bisa kirim orang juga kepada kita, segala yang berasal dari Tuhan pasti membawa kebaikan bagi kita.

Yeremia 17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! ; Sebaliknya...
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (Ayat 7)

Ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari oleh pak Pri tadi:
Sekali nggak ibadah.... No problem
Dua kali absen ibadah.... Masih okay tuh.
Tiga kali nggak hadir dalam persekutuan... masih diberkati kok...
Lama kelamaan... Menjauh dari Tuhan pun, merasa berkat tetap ada.... Itulah kondisi hati kita yang "bersih" yang digambarkan di Lukas 11:24-26 

Astaganaga!! Amit-amit .... Hiiiiii

No comments: