Friday, April 15, 2011

Kitab Taurat

Ktb malam tadi ada yang bertanya:"Apakah Kitab Taurat masih berlaku?"
Pdt Dede menjelaskan, mudahan saya tidak salah tangkap maksud beliau.

Walau sekarang adalah Jaman Anugrah/Hukum Kasih/Perjanjian Baru,
10 Perintah Allah tetap eksis.Karena 10 Perintah Allah adalah hasil tulisan jari Allah sendiri di 2 loh batu yang disimpan didalam Tabut Allah.

Dalam Perjanjian Baru, dirangkum di
Matius 22:37 Mengasihi Tuhan dengan segenap hati,jiwa dan akal budimu.Bagaimana kita melakukannya? DIA beri petunjuk, Yaitu Perintah-Nya yang ke 1-4 yang mengatur hubungan vertikal kita dengan Tuhan.
Matius 22: 39 Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.Yaitu dengan melakukan Perintah-Nya yang ke 5-10 yang mengatur hubungan horisontal kita dengan sesama)

Memang ada Kitab Taurat yang di paku bersamaan dengan disalibnya Yesus, seperti yang tertulis di Efesus 2 :15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera

Kitab Taurat yang dimaksud adalah Kitab Taurat yang diletakkan disamping Tabut Perjanjian (beda dengan 10 Perintah yang di taruh didalam Tabut), tertulis di Ulangan 31:26 Musa:"Ambillah Kitab Taurat ini dan letakkanlah disamping tabut perjanjian TUHAN,Allahmu,supaya menjadi saksi disitu terhadap engkau.
Kitab Taurat tersebut memuat tentang peraturan-peraturan korban bakaran, hukum Sabat yang tidak boleh berjalan lebih dari 2 mil, tidak boleh menyalakan api dll yang sudah di perbaharui di Perjanjian Baru.
Bagi yang belum ada di Perjanjian Baru, tetap memakai Perjanjian Lama.

Pdt Dede memberi ilustrasi
UU lalu lintas tahun 70 an tidak ada memuat tentang pemakaian helm berstandar SNI untuk keselamatan pengendara sepeda motor. Karena baru di buat tahun-tahun belakangan sesuai dengan tuntutan jaman. Bukan berarti seluruh UU lalu lintas yang lama di batalkan atau tidak bisa di pakai lagi bukan?

Gereja Yesus Sejati masih memakai Perjanjian Lama soal Paskah,
Roti dan Anggur Sakramen Perjamuan Kudus tidak boleh dibawa keluar Rumah-Nya, yaitu Kel 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kau bawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.

Paskah dalam Perjanjian Baru adalah Perjamuan Kudus dimana Kristus adalah "anak domba Paskah"(1Kor 5;7); "Anak Domba yang disembelih (Wahyu 5:6)

Lalu pernah ada pertanyaan:"Bagaimana dengan orang sakit yang tidak bisa datang ke gereja?, bagaimana mereka bisa mendapat "bagian"nya?
Jaman Yesus pun, yang jauhhh dari peralatan dan prasarana modern, orang lumpuh di gotong dengan kasurnya dan di turunkan dari atap rumah untuk disembuhkan oleh Yesus.(Matius 2:3,4)

Memang Kitab Taurat sebagian besar sudah di baharui dengan adanya Perjanjian Baru, tapi 10 Perintah Allah adalah tetap abadi dan setia sampai akhir jaman.
Tuhan itu setia pada hukum-Nya, apalagi yang di tulis oleh jari-NYA sendiri.
Kemuliaan hanya bagi DIA..... Haleluya!

No comments: