Monday, April 18, 2011

Mengapa Gereja Yesus Sejati TIDAK merayakan Paskah?

(Kotbah- Pdt. Budijanto Tjoetjoe)

Asal-usul hari raya paskah.
Ketika bangsa Israel di Mesir mereka hidup sebagai hamba dibawah kekuasaan Firaun, mereka sangat menderita. Tuhan kemudian menghukum orang Mesir dengan 10 tulah. Tulah yang terakhir/tulah yang ke 10 adalah kematian anak sulung orang Mesir, termasuk juga anak sulung hewan orang Mesir. Bagaimana pelaksanaan tulah yang ke 10 ini? Tuhan menyuruh bangsa Israel menyembelih anak domba paskah, lalu darah anak domba tersebut disapukan pada kedua tiang pintu dan ambang atas rumah-rumah orang Israel. Di dalam rumah, orang Israel harus makan daging anak domba, roti tidak beragi dan sayur pahit. (Kel. 12:1-14)
Pada malam hari, Tuhan memasuki rumah-rumah orang Mesir dan membunuh anak sulungnya, sedangkan rumah-rumah orang Israel, karena sebelumnya dibubuhi darah anak domba pada kedua tiang pintu dan ambang atas sebagai tanda maka Tuhan melewati – tidak memasuki/membunuh anak sulung orang Israel.

Paskah/Passover artinya "MELEWATI", yaitu Tuhan melewati rumah-rumah yang ada tanda darah anak domba, sedangkan rumah yang tidak ada darah anak domba dimasuki dan anak sulungnya dibunuh (Kel. 12: 12-13 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHANDan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. ).

Arti perayaan paskah:
1. Allah hendak menghukum bangsa Mesir (Kel. 12:29-30).
2. Allah hendak menghancurkan alah-alah palsu bangsa Mesir (Kel. 12:12).
3. Allah hendak menyelamatkan orang Israel keluar dari Mesir dengan darah anak domba sebagai tanda (Kel. 12:24-28; Kel. 12:13).
4. Merupakan awal kehidupan baru bagi bangsa Israel (Kel. 12:2).

Paskah adalah salah satu dari hari-hari raya bangsa Israel yang diperingati turun temurun sampai zaman Tuhan Yesus (Im. 23:4-5). Karena Yesus dan murid-murid-Nya adalah orang Yahudi maka mereka mengadakan perjamuan Paskah (Luk. 22:7-18). Perjamuan paskah bangsa Israel melambangkan Perjamuan Kudus. Kristus adalah anak domba Paskah (I Kor. 5:7; I Yoh. 1:29).

Hari-hari raya dalam perjanjian lama termasuk hari raya paskah telah digenapi dan dibatalkan atau dihapuskan melalui kematian Yesus di atas kayu salib.
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera (Ef. 2:14-15).
(Catatan: Hari Sabat dalam nas diatas bukanlah Hari Sabat dalam 10 hukum Allah melainkan Hari raya Sabat sebagaimana tertulis dalam Imamat 23).

Jadi pada perjanjian baru, setelah Yesus mati di atas kayu salib mengenapi anugerah keselamatan. Kita TIDAK merayakan paskah satu tahun satu kali seperti bangsa Israel.
Anugerah kasih Yesus di dalam kematian-Nya diperingati dengan mengadakan Perjamuan Kudus (I Kor. 11:23-26).

Arti perayaan paskah dikalangan kristen sekarang ini telah bergeser dari arti paskah yang sesungguhnya. Paskah sekarang ini dipakai untuk MEMPERINGATI KEBANGKITAN YESUS, padahal Tuhan Yesus TIDAK PERNAH memerintahkan umat-Nya memperingati kelahiran dan kebangkitan-Nya, yang diperintahkan adalah MEMPERINGATI KEMATIAN-NYA Dimanakah kita memperingati kematian Tuhan?,yaitu dalam Perjamuan Kudus (I Kor. 11:23-26  Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti. dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; PERBUATLAH  ini menjadi PERINGATAN AKAN AKU!". Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; PERBUATLAH ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi PERINGATAN AKAN AKU!").

Lukas 11:28  Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang MENDENGARKAN FIRMAN ALLAH dan yang MEMELIHARANYA."   Ini diucapkan Yesus sendiri pada saat seorang perempuan berseru kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau."

Referensi: Paskah didalam bahasa Inggris “EASTER” Seharusnya ”PASSOVER “ sama artinya dengan bahasa aslinya.

Asal-usul nama EASTER (paskah):
Berasal dari nama dewi musim semi suku kuno Anglo Saxon (Inggris) yang bernama Eostre atau Ostara.

Funk & Wagnall’s Stand. Ref. Encyclopedia: Meskipun Paskah adalah perayaan Kristen … nama aslinya hilang di masa lalu yang suram. Beberapa sarjana mempercayai mungkin didapat dari Eastre, dewi musim semi dan kesuburan dari suku anglo saxon, … perayaan dewi ini pada hari dimana “ siang dan malam sama pada musim semi ” (the vernal equinox) … tradisi digabung dengan perayaan … kelinci paskah; symbol kesuburan, telur paskah yang dilukis menggambarkan sinar matahari pada musim semi.

The Layman’s Bible Encyclopedia (th. 1964): Ostara/ Eostra (Easter), sebuah perayaan penyembahan berhala pada musim semi yang jatuh pada “ the vernal equinox ” **, lambang dari perayaan ini adalah kebangkitan alam setelah musim dingin … kelinci … dan telur diwarnai seperti sinar dari kembalinya matahari …

Nama-nama yang berhubungan: Easter = Eostre = Isthar = Astarte (The queen of heaven) = Ashtoreth (Ibrani) = Asyera (I Raja 18:19).

Mudah-mudahan membawa manfaat, terutama bagi saudara seiman yang sering di "ejek", Orang Kristen tapi nggak merayakan apa-apa. Natal nggak, Paskah juga nggak ^_^
Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus

Terima kasih banyak pada Pdt Budi yang mau berbagi, Tuhan urapi, sertai dan berkati bapak dan keluarga selalu. Salam dari Banjarmasin.

No comments: