Friday, March 22, 2013

Rasul(Paulus)pun manusia.

    Kisah Para Rasul 15:35-41 menceritakan bagaimana Rasul Paulus menolak mengajak Markus untuk ikut dalam pelayanan seperti yang disarankan Barnabas. Paulus luka hati terhadap perlakuan Markus yang meninggalkannya (Kisah 13:13  Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem (Yohanes disini = Markus; Kisah  12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang berkumpul dan berdoa.)
    Rasul Paulus menilai Markus adalah orang yang gagal, dia mentah hati terhadap Markus; sedangkan Barnabas masih memberi kesempatan kepada Markus dengan kembali mengajaknya melakukan pelayanan.
Setelah beberapa tahun dalam bimbingan Barnabas, akhirnya Rasul Paulus mengakui pelayanan Markus ( 2 Timotius 4 :11 ..........., Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku.

Hikmahnya;
# Rasul dan Nabi pun sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan khilaf.
Rasul Paulus (yang dulunya adalah Saulus) yang bertobat dari masa lalunya sebagai penganiaya orang Kristen yang akhirnya menjadi pengikut Kristus, yang dalam pelayanannya banyak menderita demi Kristus, tetap tidak berdaya melawan perasaan kecewa terhadap Markus yang meninggalkannya. Walau akhirnya dia dengan legowo mengakui bahwa pelayanan Markus penting bagi dia.
# Markus yang awalnya dianggap tidak layak dalam melakukan pelayanan akhirnya berprestasi, bahkan Markus telah dianggap anak oleh Rasul Petrus (1 Petrus 5:13  Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.

imo...JANGAN PERNAH meng-AGUNG-kan manusia, sesama kita! Kita taruh HORMAT kita kepada mereka yang layak! bukan karena jabatan dan kekuasaannya. Memang ada ayat Alkitab yang menyebut jangan menjamah orang yang di urapi-Nya; fakta juga mengungkapkan bahwa orang yang menyebut dirinya di urapi-Nya(hamba Tuhan, pemuka agama) melakukan apa yang tidak diperkenan-Nya...berselingkuh, menggelapkan dana jemaat bahkan korupsi/memakan uang yang bukan haknya. Hanya orang-orang yang "dibutakan" untuk binasa yang mengingkari fakta yang ada. Tetap hati-hati, waspada dan berusaha tetap setia pada Allah yang benar -- (bukan pada allah sesuai kehendak/image kita) sampai tiba saat kita menghadap-Nya.
Selamat menjelang sabat. Haleluya!

No comments: