Wednesday, December 11, 2013

Natal bagi Gereja Yesus Sejati


Kenapa Gereja Yesus Sejati TIDAK merayakan NATAL padahal orang-orang kristen seluruh dunia merayakannya pada setiap 25 Desember?
Gereja Yesus Sejati mengakui dan percaya akan NATAL/KELAHIRAN Kristus Yesus tapi Gereja Yesus Sejati tidak merayakannya, karena:
Sebagai umat kristen kita mengimani Alkitab/Injil adalah firmanNya, yang menjadi dasar patokan kita dalam berprilaku menjalani kehidupan didunia ini.
Didalam Alkitab tidak ada satu ayatpun menyinggung tanggal lahir Yesus, tidak ada satupun perintah yang tertulis di alkitab untuk memperingati hari lahirnya; yang ada perintah untuk memperingati kematiannya,seperti yang tertulis di

I Korintus 11: 24 dan 25
24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya(SEKETUL roti yg tidak beragi) dan berkata:"Inilah tubuhKu,yang diserahkan bagi kamu;PERBUATLAH ini menjadi PERINGATAN akan Aku!"
25 Demikian juga Ia mengambil cawan,sesudah makan,lalu berkata:"Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimateraikan oleh darahKu:PERBUATLAH ini,setiap kali kamu meminumnya,menjadi PERINGATAN akan Aku.

Ke empat penulis kitab Injil(Matius ,Lukas,Markus dan Yohanes) sama sekali tidak pernah menulis tentang tanggal lahir Yesus .Namun ke empatnya mencatat secara sistematis proses kematian Tuhan Yesus, dari ditangkap, disidang, disiksa, disalibkan, mati, dikubur dan bangkit dari kematian pada hari ketiga.Mengapa?

KARENA KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS ADALAH PUNCAK DARI SEGALA RENCANA PENYELAMATANNYA. Dan secara khusus Yesus memerintahkan semua pengikutNya untuk memperingati kematianNya,bukan kelahiranNya.

Yesus adalah Allah yang kekal, Ia MENJADI manusia untuk menyelamatkan manusia dari dosa asal dengan tumpahan darah-Nya yang suci karena Ia lahir oleh Roh Kudus, bukan anak karena sperma dan sel telur manusia -- ini diakui oleh 3 agama samawi( Kristen, Islam dan Yahudi), dan supaya apa yang diperbuat-Nya bisa menjadi teladan dan mampu dilakukan kita manusia.(Ibrani 4:5 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.)
Ada ilustrasi yang pas mengenai Allah menjadi manusia seperti kita, baca disini 

Yesus Kristus sudah ada sebelum Ia datang kedunia ( Yohanes 1:1-18).
Sebagai Allah yang kekal,apakah Yesus memerlukan tanggal lahir yang akan membuatNya sama seperti manusia fana umumnya?

Ulangan 4:2 janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya,dengan demikian kamu BERPEGANG PADA PERINTAH TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

Ulangan 12:32 Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia,janganlah engkau menambahinya atau menguranginya

Kalau ayat-ayat tersebut terdapat pada perjanjian lama,maka mari kita renungkan ayat penutup keseluruh Alkitab yang kita imani sebagai firmanNya

Wahyu 22 : 18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dalam kitab ini:Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini,maka Allah akan MENAMBAHKAN KEPADANYA MALAPETAKA-MALAPETAKA yang tertulis didalam kitab ini

19 dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini,maka Allah akan MENGAMBIL BAGIANNYA dari pohon kehidupan dan dari kota kudus,seperti yang tertulis didalam kitab ini.

Dan jangan sampai juga kita menjadi "penggenap" firman-Nya di Markus 7: 6-9  Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini MEMULIAKAN AKU DENGAN BIBIRNYA, PADAHAL HATINYA JAUH DARI PADA-KU. PERCUMA mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.  YESUS BERKATA  pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu MENGESAMPINGKAN PERINTAH ALLAH, SUPAYA KAMU DAPAT MEMELIHARA ADAT ISTIADATMU  SENDIRI.

Jadi, mana yang kita pilih....Adat istiadat/tradisi/kebiasaan yang dilakukan oleh orang banyak? atau bertahan pada firman-Nya walau dipandang "aneh" oleh orang kebanyakan?.

Hidup adalah pilihan dan keselamatan adalah tanggungjawab masing-masing pribadi.

Haleluya ... 

PS
Penulis hanya me rewind apa yang diterima, berlandaskan alkitab.
Jauhhh dari merasa paling benar tapi hanya menunaikan "tugas", memberitakan Injil-Nya.
Hidup adalah pilihan....Penghakiman hanya milik DIA.



No comments: