Friday, June 06, 2014

Hari Sabat, perintah-Nya atau hanya hukum Taurat?

Hari ketujuh adalah hari perhentian tertulis dalam Kitab Kejadian 2:2-3  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Saat itu belum ada Hukum Taurat. Jelas bahwa Allah sendiri yang menyatakan bahwa hari ketujuh adalah hari peristirahatan/hari perhentian

Kapan Allah menetapkan hari sabat?
Saat bangsa Israel berada dipadang gurun, Tuhan sendiri menurunkan roti dari langit, bangsa Israel tinggal memungutnya setiap pagi dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, tidak lebih karena kalau lebih, keesokan harinya akan membusuk dan berulat….Tiap pagi selama 6 hari, dan pada hari keenam bangsa Israel boleh memungut 2x lipat karena pada hari ketujuh, tidak turun lagi roti dari langit.
Keluaran 16:21,22,26 dan 27   Setiap pagi mereka memungutnya, tiap-tiap orang menurut keperluannya; tetapi ketika matahari panas, cairlah itu. Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa. Enam hari lamanya kamu memungutnya, tetapi pada hari yang ketujuh ada sabat; maka roti itu tidak ada pada hari itu."  Tetapi ketika pada hari ketujuh ada dari bangsa itu yang keluar memungutnya, tidaklah mereka mendapatnya.
Dan mereka melakukan/diperlakukan Allah demikian(hari keenam memungut 2xlipat dan besoknya tidak ada lagi roti yang turun, mereka memakan roti yang mereka pungut kemarin yang tidak rusak seperti kalau mereka pungut pada hari yang lain)….selama 40(empat puluh) tahun.(Keluaran 16 :35  Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.) 40 tahun = 40x52 minggu = 2.080 minggu, tentu mereka SANGAT PASTI mengenal, menghitung tentang hari ketujuh/Hari Sabat.

Jadi, Allah sudah menginspirasi tentang hari perhentian dalam masa penciptaan-Nya, jauh sebelum diberlakukannya hukum Taurat oleh bangsa Yahudi.
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat(Keluaran 20:8) adalah perintah-Nya, bukan hukum Taurat
Semoga kita dimampukan untuk bisa menjalankan perintah-Nya sesimple bangsa Israel dulu memungut manna 2x lipat pada hari keenam dan beristirahat pada hari ketujuh.

Sebagai tambahan, asal nama-nama hari: 
Ahad = hari kesatu; Istnaan = isnin= Senin = hari kedua; Tsalaatsah = selasa = hari ketiga; Arba'ah= arba = Rabu = hari keempat; Khomsah = kamis = hari kelima; Jumu’ah = Jumat = hari keenam dan As’sabt = Sabat = Sabtu = hari ketujuh

No comments: