Tubuh,Roh dan Jiwa (manusia).

Aku terkesan dengan penjelasan pdt Dede pada KTB di rumah Siang Sin/Evi,aku coba berbagi.....mudah-mudahan bermanfaat...
Ayatnya adalah:
I Tesalonika 5 :23 "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh,jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus"

penjelasan beliau...
Kita harus menjaga tubuh kita,tubuh sebagai fisik kita keseluruhan,jangan sampai mencederai hati Allah.Tubuh kita adalah bait Allah.
Jaga mulut...Jangan dengan mulutmu,melukai perasaan orang lain,berkata kotor dan mengeluarkan sumpah serapah,apalagi di cap tetangga dan keluarga sebagai orang yang cerewet dan bermulut "kebun binatang"
Jaga tangan dan kaki....Jangan turun tangan kepada istri,suami,anak,teman,saudara,dst
Jaga mata dan hatimu,agar tidak serong.
Agar pada saat kedatangan Yesus Kristus kita telah siap....
Kedatangan Yesus Kristus bukan hanya berarti kiamat universal....pada saat Yesus Kristus datang menjemput kita,yang juga bisa diartikan kiamat bagi kita pribadi.

Pada saat kita dipanggilNya kembali,
TUBUH kita kembali ketanah
ROH kita kembali kepada Allah....Pengkotbah 12:7 dan debu kembali kepada tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
JIWA...inilah yang kita perjuangkan pada saat kita diberi berkat kehidupan di dunia yang fana ini....Kehidupan tidak sementara(Mario Teguh 1/10/2009).Kehidupan di dunia ini yang menentukan "perhitungan dan kwalitas" kita di alam kekal nanti.
Jiwa kitalah yang dimenangkan Yesus Kristus,Allah penyelamat kita.Dia memberi bimbingan lewat firman-firmanNYA yang tercakup di alkitab...
Kalau kita setia dan selalu turut DIA...kita akan disambutNYA di surga,rumah Bapak kita.Amin.

PS
Ada pertanyaan...Kalau Tuhan maha adil,kenapa kita tidak diciptakanNYA menjadi manusia yang baik semua?
Tuhan memberi kita pilihan(baik upahnya surga,jahat upahnya neraka)...Dia ingin kita bertanggung jawab atas pilihan kita...
DIA sendiri tegas dan konsisten dengan hukumNYA.(Hukum kasih bukan alasan agar kita bisa "negosiasi" dengan hukumNYA.
Tuhan ingin kita jadi orang baik atas pilihan kita sendiri,bukan karena terpaksa(karena sudah diciptakan baik).
Bagaimana?
Imanuel......mwahhh dariku...^_^