Saya berusaha untuk menterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan bantuan om Google dan edit sebatas kemampuan saya, semoga bermanfaat....
Beberapa dari anda mungkin
sudah tahu bahwa saya berkeliling negara cukup sering, harus mengunjungi dan
melakukan seminar di kantor saya di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Suzhou
(Cina). Hampir setiap minggu di bandara, jadi saya bisa bertemu banyak orang
yang telah menghadiri seminar saya atau telah membaca buku saya.
Baru-baru ini, dalam suatu
penerbangan ke Kuala Lumpur, seseorang datang kepada saya dan tampak agak terkejut.
Dia bertanya, "Bagaimana mungkin seorang jutawan seperti anda bepergian dengan
ekonomi class?" Jawaban saya adalah, "Itulah mengapa saya jadi
seorang jutawan." Dia masih tampak cukup bingung.
Dibuku saya yang terbaru 'Secrets
of Self-Made Millionaires'. BANYAK ORANG TELAH DICUCI OTAK UNTUK BERPIKIR BAHWA
JUTAWAN HARUS MEMAKAI GUCCI, HUGO BOSS,
ROLEX, DAN DUDUK DI KELAS UTAMA dalam perjalanan bisnis. Inilah sebabnya
mengapa begitu banyak orang tidak pernah menjadi kaya karena saat mereka
mendapatkan lebih banyak uang, mereka berpikir bahwa adalah hal wajar kalau
mereka menghabiskan/berbelanja lebih banyak, dan itu mengembalikan mereka ke
titik awal lagi.
Fakta, bahwa sebagian
besar jutawan yang sukses karena usaha sendiri, hidupnya hemat dan HANYA MENGHABISKAN APA YANG DIPERLUKAN dan karena BERNILAI. Itulah sebabnya mereka mampu
menumpuk dan mengalikan kekayaan mereka jauh lebih cepat.
Selama 7 tahun terakhir,
saya telah menyimpan/menabung sekitar 80% dari pendapatan saya sementara hari
ini saya hanya mampu menyimpan sekitar 60%(Karena saya punya istri, ibu mertua, 2 pembantu, 2
anak-anak, dll yang harus di biayai). Namun, kebanyakan orang menabung 10% dari
pendapatan mereka (jika mereka beruntung). SAYA MENOLAK UNTUK MEMBELI TIKET
KELAS PERTAMA atau untuk MEMBELI KEMEJA $ 300 karena saya berpikir bahwa itu
adalah BUANG-BUANG UANG. NAMUN, SAYA DENGAN SENANG HATI MEMBAYAR $ 1.300 UNTUK
MENGIRIM PUTRI SAYA BERUSIA 2 TAHUN UNTUK "JULIA GABRIEL PIDATO DAN DRAMA"
TANPA BERPIKIR DUA KALI......perbandingan prioritas yang berharga(imo)
Ketika saya bergabung
dengan YEO (Organisasi Pengusaha Muda) beberapa tahun yang lalu (YEO adalah
sebuah klub eksklusif terbuka bagi mereka yang berada di bawah 40th dan berpenghasilan
lebih dari $ 1 juta/tahun dalam bisnis mereka sendiri) saya menemukan bahwa
mereka juga berpikir seperti saya.
Banyak dari mereka dengan kekayaan bersih yang lebih dari $ 5 juta, membeli
tiket perjalanan kelas ekonomi dan beberapa bahkan melaju hanya dengan Toyota
dan Nissan (tidak Audi, Mercs, BMW).
Saya melihat bahwa hanya
mereka YANG TIDAK PERNAH BEKERJA KERAS UNTUK MEMBANGUN KEKAYAAN MEREKA SENDIRI
(ada juga beberapa menteri dan taipan 'anak-anak di klub) YANG MENGHABISKAN UANG/BELANJA
SEPERTI TIDAK ADA BESOK. Bagaimanapun juga, ketika Anda tidak membangun bisnis
anda dari awal, Anda tidak akan bisa benar-benar menghargai nilai uang. Inilah
alasan mengapa kekayaan keluarga (tidak peduli berapa banyak) jarang
berlangsung melewati generasi ketiga. Puji Tuhan ayah saya yang kaya--My rich
Dad (oh tidak! Aku terdengar seperti Kiyosaki) meramalkan kemungkinan mengerikan
ini dan menolak untuk memberikan satu sen untuk memulai bisnis saya....imo...me"miskin"kan
anak ditengah kelimpahan kita = mensupport anak kita untuk membuat "akar tunggang"nya,
bukan akar serabut yang mudah tercabut....
Kemudian beberapa orang
bertanya kepada saya, "Apa gunanya uang yang begitu banyak, jika Anda
tidak menikmatinya?" Masalahnya adalah bahwa saya tidak benar-benar
menemukan kebahagiaan dalam membeli pakaian bermerek, perhiasan atau duduk di
bisnis class. Bahkan jika membeli sesuatu yang membuat saya bahagia, itupun
hanya untuk sementara, itu tidak berlangsung lama. Kebahagiaan karena materi
tidak akan pernah terpuaskan, itu hanya memberikan kepuasan sementara. Setelah
beberapa saat Anda merasa buruk lagi/biasa dan harus membeli barang berikutnya
yang anda pikir akan membuat Anda bahagia. Saya selalu berpikir bahwa jika Anda
perlu materi/barang bermerk/perhiasan untuk membuat Anda bahagia, maka hidup
anda sungguh menyedihkan dan tak akan pernah terpuaskan/selalu merasa
berkekurangan.
Sebaliknya, yang membuat
saya bahagia adalah ketika saya
*melihat anak-anak saya tertawa dan bermain dan
belajar begitu cepat.
*melihat perusahaan saya dan pelatih/staff saya menjangkau
lebih banyak orang setiap tahun di lebih banyak negara.
*ketika saya membaca semua email tentang bagaimana buku-buku dan seminar-seminar saya
telah tersentuh dan menginspirasi hidup seseorang.
*Ketika membaca semua posting indah anda tentang bagaimana blog saya telah menginspirasi
Anda. Kebahagiaan ini membuat saya merasa puas untuk waktu yang lama, lebih
daripada apa yang "Rolex" akan lakukan untuk saya.
Saya pikir saya ingin menekankan
bahwa kebahagiaan harus datang dari KESENANGAN
DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN/BISNIS YANG ANDA JALANI (dalam mengajar,
membangun rumah, merancang, perdagangan, memenangkan turnamen dll) dan uang
yang datang hanya produk sampingan. Jika Anda membenci apa yang Anda lakukan
dan hanya mengejar uang supaya anda bisa membeli barang-barang yang anda pikir
dapat membuat anda bahagia, maka saya pikir, anda menjalani kehidupan yang
sia-sia, hidup dalam kehampaan...
Semoga
bermanfaat....terutama bagi ayah bunda yang anak-anaknya lagi "tahap mencari jati diri" ...jangan
sampai salah arah.....
From me...menghabiskan
uang tidak perlu belajar tapi berusaha mencari dan mengumpulkannya serta
menghargai apa yang diterima(bersyukur)...itu perjuangan dan pembelajaran
seumur hidup.Tuhan berkati