Saturday, August 10, 2013

HUBUNGAN ORANG TUA DENGAN ANAK MENURUT ALKITAB

Anak-anak adalah harta pusaka Tuhan, yang dititipkan-Nya kepada kita. Pada akhirnya nanti, kita akan dituntut-Nya pertanggungjawaban.
Alkitab memberi kita tuntunan, bagaimana sebaiknya mendidik anak-anak kita.....
Amsal 22:Didiklah orang muda MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu....
menurut "jalan yang patut baginya"! berarti kita  sebagai ORANG TUA YANG HARUS MENUNTUN DAN MENGARAHKAN, bukan semau-mau anak kita...jaman sekarang banyak orang tua yang "KALAH" sama anak-anaknya.

Amsal 23:13 -14  Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.....
Kasih kepada anak bukan berarti SELALU MEMBENARKAN segala prilakunya; saat mereka melenceng/menyimpang, "rotan" diperlukan("fondasi"  yang kuat harus dibentuk sedari anak kecil sampai berusia 12 tahun)

Teladan dan prilaku sehari-hari adalah pendidikan yang langsung di"rekam" oleh anak kita....Jadilah teladan yang baik!....Perjalanan hidup kita akan menjadi kenangan bagi anak-anak kita kelak.  Secara jujur, mari kita review kenangan kita atas perlakuan  orangtua kita kepada kita dulu.....buang yang buruk; wariskan yang baik kepada anak cucu kita.
Note: Terkadang saya merasa, apakah mempunyai anak hanya 2(satu cowok dan satu cewek) disebabkan trauma perbedaan perlakuan yang saya terima dulu? .... :(

Didiklah anak-anak kita supaya takut dan hormat kepada Tuhan, niscaya mereka akan berjalan baik dan lurus dan yang terpenting....Kita sebagai orangtua ; DOAKANLAH ANAK-ANAK KITA SELALU......(apalagi saat anak-anak kita sudah tidak lagi dapat kita "pegang"...misal, jauh dari kita saat menuntut ilmu atau bahkan menikah, seberapa tuapun anak-anak kita, mereka tetap "anak" kita) .......ps; saat saya sudah punya cucu satu(bakal 3), saya tetap anak mami saya yang meragukan beliau saat membuat menu masakan...Lol

So...ingatlah, kita dititipi TUHAN harta pusaka-Nya, kalau kita merasa tidak nyaman apalagi dipermalukan anak kita, bagaimana dengan yang "empunya"?
Semoga kita semua dikuatkan dan dimampukan  membimbing mereka sampai garis finish kita.

Imanuel

No comments: