Monday, March 09, 2015

Esensi Alkitab

Alkitab - KKR Bina Iman 6 maret 2015 by pdt Misael Liao dengan tutur dan daya tangkap saya, semoga bermanfaat.

Alkitab adalah ilham Allah, penuntun manusia dijalan kebenaran dan keberimanan dalam rangka mencapai/mendapatkan keselamatan kekal.

Membaca alkitab seharusnya dapat membawa kita kepada interaksi hubungan kita dengan Allah semakin baik.

Esensi Alkitab adalah kasih Allah atas manusia.
Tokoh-tokoh dalam alkitab memberi pengajaran usaha-usaha manusia dalam mencari relasi/menemukan kembali relasi hubungannya dengan Allah. Dan alkitab secara jujur memuatnya:
Yang jelek ditulis jelek
Yang baik ditulis baik
Yang jelek jadi baik, ada! Juga
Yang baik menjadi jelek.
Jadi sebagai manusia dewasa seharusnya kita tidak mempunyai pikiran bahwa apa yg tertulis di alkitab harus dicontoh/diambil patokan. Alkitab hendaknya tiddak hanya dimengerti secara harafiah, esensi pengajarannyalah yang harus kita simak dan ambil dalam usaha kita memahami kasih Allah dan membawa hubungan kita kepada Allah semakin baik.

Contoh;
Yusuf ( secara harafiah dan sekolah minggu) adalah tokoh yang baik, benarkah?
Kalau kita cermati, Yusuf adalah orang yang egois, tidak peduli dengan perasaan orang lain, buktinya? Dia dua kali menceritakan mimpinya yang memegahkan dirinya tapi membuat saudara-saudaranya kesal bahkan ayahnyapun menegor dia (Kejadian 37;7-10)

Yusuf seorang yang lihai, dia mengawini Asnat yang adalah putri imam agung di Potifera

Yusuf juga mengambil berkat kesulungan Ruben kakaknya dengan membawa kedua anaknya Manasye dan Efraim untuk diberkati oleh Israel bapaknya. Tapi lihatlah, Yesus Sang Juru Selamat tidak lahir dari keturunan Yusuf melainkan dari keturunan Yehuda.
Tapi diakhir hidupnya keimanan Yusuf pulih, dia minta tulang-tulangnya jangan dikunur di Mesir melainkan meminta saudara-saudaranya membawa tulang2nya untuk dikuburkan di tanah Kanaan

Demikian juga tokoh Yakub. Yakub adalah manusia yg berkarakter jelek sejak dari rahim ibunya, berusaha menyamai kedudukan/kesulungan kakaknya Esau dengan memegang kakinya, lalu mengambil hak kesulungan kakaknya dengan semangkok sup merah, mengambil berkat warisan kakaknya dengan menyamar sebagai kakaknya. Tapi kasih Allah kepada Yakub sangat besar.
Maleakhi 1:2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara
bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?"
demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
.... Ini tak bisa dibahas! Inilah hak otoriter Allah.

Tidak ada yang salah dalam berusaha mendapatkan apa yang dikehendaki tapi bukan dengan cara licik.

Alkitab bukan buku ilmu pengetahuan, bukan buku sejarah, bukan buku filsafat, bukan pula buku manajemen. Walau alkitab bisa berisi bermacam ilmu tsb, tergantung focus pembacanya.
Alkitab adalah ilham/wahyu Allah yang seharusnya menuntun kita dalam mencari/menemukan kembali relasi hubungan kita dengan Allah.

Hubungan/relasi yang baik dengan Allah tidak hanya perlu PERCAYA, tapi harus disertai TAAT pada perintah dan larangan-Nya agar jalan kehidupan kita diperkenan-Nya dan kita layak menerima janji-Nya, keselamatan kekal.
Yohanes 3:36 Barangsiapa PERCAYA kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa TIDAK TAAT kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

karena kalau hanya percaya, firman-Nya menulis:
Yakobus 2:19  Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu  dan mereka gemetar.

next: Alkitab dan gereja

No comments: